Hari yang melelahkan bagi Daniel. Sudah dua hari sejak Sana dinyatakan hilang selama itu pula Daniel tidak pernah kembali ke apartemennya.
Ia memilih untuk kembali ke kantornya dan meminta bantuan pada tim penyidik yang selama ini selalu ada di pihaknya.
"Daniel-ah, aku telah menghubungi distrik Incheon, Anyang dan Ansan untuk bekerjasama dengan mereka." ujar Seungwoo berharap dapat sedikit membantu meringankan rasa cemas Daniel.
"Eung, gomawo Seungwoo-ya." ucap Daniel tersenyum miris.
Daniel tidak berhenti memutar balik video yang ia dapatkan dari motel dan memeriksanya berulang kali. Seakan tidak percaya, hatinya berdegup kencang begitu ia melihat kekasihnya itu masuk ke tempat 'seperti itu' bersama lelaki lain. Jeon Jungkook.
Sana terlihat masuk lalu keluar motel tersebut dengan terburu-buru. Daniel tahu, Sana sedang ketakutan saat Jungkook menariknya masuk, begitu juga saat ia berlari keluar beberapa menit setelahnya.
Namun, Daniel dikejutkan lagi saat tidak lama kemudian ia melihat Sana kembali masuk tanpa ragu ke tempat itu dengan kantung plastik ditangannya. Daniel mulai menduga-duga apa yang dilakukan Sana sebenarnya. Mengapa ia harus kembali saat dirinya bisa melarikan diri?
"Sunbae-nim, aku tahu kau sedang khawatir saat ini. Tapi sebaiknya kau membaringkan dirimu sejenak di ruang istitahat." ujar Miyeon seraya memberikan satu gelas kertas berisikan kopi instan pada Daniel.
"Miyeon benar Daniel-ah. Tidurlah, kau nampak kacau saat ini."
Daniel terdiam menatap kosong ke arah komputernya. "Sekarang ini kekasihku bersama seseorang yang berbahaya, Seungwoo-ya. Dia bersama Jeon Jungkook. Aku beritahu padamu, Jungkook dan kelompoknya sudah menjadi incaranku dua tahun terakhir ini. Mereka tisak bisa dianggap remeh." kata Daniel.
"Detektif Kang, aku rasa kau harus mendengar ini." ucap Jaehwan yang tiba-tiba saja datang dengan napasnya yang memburu, mengejutkan ketiganya.
"Aku baru saja mendapatkan laporan bahwa tidak lama ini telah terjadi pencurian mobil disekitar kawasan motel yang kau bicarakan. Apa ini ada hubungannya dengan kekasihmu itu?" tanya Jaehwan.
Seolah mendapat celah, Daniel tidak mau melewatkan barang sedikitpun informasi yang ia terima. Bisa jadi itu menjadi petunjuk baginya untuk bisa menemukan Sana.
"Miyeon-ah, bisa kau cari tahu berapa plat nomor mobil tersebut dan kemana mobil itu pergi?"
"Ne!"
"Jaehwan-ah, aku mau kau cari tahu tentang Jeon Jungkook."
"Ne!"
"Seungwoo-ya, kau ikut denganku ke tempat kejadian sekarang."
"Arraseo."
✂- - - - -
17th; Jeon Jungkook, Seoul
Hiruk pikuk kota terdengar menggema saat tidak ada satupun dari mereka menyadari keberadaan tiga orang manusia yang sedang putus asa dengan kehidupan.
Membiarkan udara dinginnya malam menembus kulit dan merasuk ke dalam tulangnya. Hanya dengan ditemani tumpukan kayu yang terbakar, mereka berbincang tentang kejamnya dunia dan kehidupan yang belum jelas ujungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Together (Completed)
FanficIt is all about forsaking the desire to own someone and still loving them with your heart and soul.