Part 19

5.6K 243 3
                                    

19 November 2019

.

.

.

"Assalamualaikum dek." Reval mengucapkan salam ketika sampai di tempat duduk adik sepupunya dengan bersama kedua wanita di  didepannya itu.

Ketiga wanita itu menoleh bersamaan. "Waalaikumsalam." Balas ketiga wanita tersebut seraya mendongak.

"Eh.."

Reval terlonjak kaget ketika melihat salah satu wanita yang bersama adik sepupunya adalah wanita yang dia temui lusa kemarin. "Lha mbak warung?" Ucap Reval terlihat terkejut dengan keberadaan Okky. Tidak hanya Reval saja, melainkan Okky pun ikut kaget, bahkan sampai terjungkal kesamping.

Gedubrak

"ADUH SAKIT MAMAH!!" Teriak Okky yang jatuh dari tempat duduknya. Okky sangat tidak menyangka jika dirinya akan bertemu dengan kedua lelaki ini.

Sarah yang duduknya tepat disamping Okky langsung berdiri melotot kaget. "Astaga Okky." Kata  Sarah terkejut dengan jatuhnya Okky.

"Ya tuhan Okky kenapa?" Nadya memekik tertahan melihat Okky jatuh ke lantai tanpa sebab.

Okky terduduk dilantai dengan tak elitnya. "Aww sakit!" Ringis Okky memegangi pinggangnya. Rasa sakit menjalar keseluruhan tubuh. Okky juga merasa nyeri di pergelangan kaki kanannya.

Semua pengunjung Cafe yang melihat peristiwa jatuhnya Okky seketika melihat kearah meja mereka. Mereka menatap Okky dengan tatapan bingung. Kok bisa gitu?!!

"Mas jangan dilihatin doang dong! Bantuin berdiri!" Sentak Sarah panik sendiri.

Bisma yang sejak tadi diam kini berjongkok membantu Okky berdiri. Memang posisi Bisma sejak tadi berada tepat disamping kursi Okky.  "Sini saya bantu mbak." Ucap Bisma mengambil tangan Okky dan menaruhnya dipundak.

Bisma membantu Okky berdiri dengan memegang pinggang Okky "Aduh mas sakit aww" Ringis Okky yang bersusah payah menahan nyeri pada pergelangan kaki.

"Hati-hati mas!" Ujar Nadya terlihat sangat panik juga dengan keadaan Okky. 

Sarah membenarkan kursi Okky yang sempat berpindah dari posisinya itu.  "Aduh Okky kenapa bisa jatuh sih!" Decak Sarah yang membantu Okky duduk kembali.

'Kaget gue anjir, kenapa bisa ketemu lagi sama mas berdua ini' umpat Okky dalam batinnya. Okky melirik kearah Reval dan Bisma yang menatapnya juga. Serasa kegep sama pacar kalo begini caranya.

Bisma berjongkok di depan Okky yang membuat Okky menatap bingung. "Bawa minyak kayu putih atau hot cream gak?" Tanya Bisma mendongak menatap Sarah, Nadya dan Okky secara bergantian.

Nadya dan Sarah sontak menggeleng pelan bahwa dirinya tidak membawa barang yang dibutuhkan oleh Bisma. "Duh gak bawa mas." Kata Nadya yang tidak membawa minyak. Minyak kayunya berada di dalam mobil sedangkan di dalam tasnya tak menyimpannya juga.

"Bentar deh gue minta sama pengawai Cafe. Siapa tau punya." Sahut Sarah pergi yang bersedia meminta hot cream ke pelayan Cafe.

Bisma memegang pergelangan kaki Okky yang sudah terlihat sedikit membiru bengkak. "Mbak saya pijit ya pergelangan kakinya." Kata Bisma yang ingin membantu Okky. Bisma mulai melepaskan flatshoes hitam milik Okky.

Okky segera menggeleng cepat. Dia segera Menyingkirkan tangan Bisma yang sudah melepas flatshoes miliknya. Pasalnya ini belum saja dipegang udah terasa sakit apalagi jika di pijat bisa lebih sakit nanti. "Gausah mas jangan dipegang ini sak-" ucapan Okky yang tadinya pelan kini berubah menjadi teriakan.

Hey! Abang Loreng [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang