20 November 2019
.
.
.
"Bang Reval kenal sama Okky?" Tanya Nadya setelah Reval dan Bisma memesan minuman. Mereka duduk berlima dengan Okky yang selalu menunduk.
Reval menggelengkan kepalanya pelan. "Gak Nad, cuma pernah ketemu di warung pojok saat bang Reval makan dan mbak ini..." Ucap Reval yang sejenak menunjuk kearah Okky. Sedangkan Okky menahan nafasnya ketika Reval mulai menceritakan kronologis bagaimana dirinya dan dia bertemu. Sumpah rasanya Okky pengen membungkam mulut Reval agar tidak membongkar aibnya.
Reval pun melanjutkan ucapannya tadi. "Mengira kalo bang Reval sama bang Bisma adalah pengamen." Sambung Reval yang membuat Sarah dan Nadya terkejut bukan main.
"Uhukk uhukk." Sarah tersedak minuman Chocolate milk nya. Sampai-sampai Sarah terbatuk-batuk bereaksi.
Sarah menoleh kearah Okky dengan wajah tak percaya. "What? Beneran ky?" Tanya Sarah dengan wajah tak percaya.
"Loh beneran ky? Kamu gituin bang Reval di warung makan?" Nadya ikut menanyakan apa yang diucapkan Reval tadi.
Okky yang merasa sangat terpojok hanya bisa mengulum bibirnya erat. Kesal, malu, menyesal menjadi satu dalam pikiran Okky. "Anu emm... Iya" Dengan ragu Okky mengiyakan semua ucapan Reval. Sumpah demi apapun, Okky benar-benar sekarang. Pengen ngumpat tapi jaga image.
Sarah menepuk dahinya sendiri dengan pelan. Sarah tidak percaya, sungguh tak percaya. Memang dirinya tau sifat Okky yang sering blak-blakan dan sering membuat malu tapi ini gobloknya kenapa membuat malu orang yang gak dikenal. "Astaga Okky bego ngapain sih lo ngatain orang sebagai pengamen." Olok Sarah yang sedikit keras.
Okky membekap mulut Sarah yang sedikit mengundang pasang mata tertuju pada kearah Okky. "Mulut Lo bisa gak kalo ngomong gausah pake teriak?" Bisik Okky sedikit mendekat ke Sarah.
"Maaf hehe" ucap Sarah yang hanya dibalas lirikan tajam oleh Okky.
"Kok bisa sih ky? Kamu gituin bang Reval ada salah ya sama bang Reval?" Ucap Nadya yang juga penasaran dengan alasan Okky. Nadya menatap penasaran dengan ceritanya.
Okky terlihat bingung. Gugup yang dirasakan oleh Okky sekarang. Okky bingung dengan alasan yang akan dia beri untuk mereka. "i-itu gue." Kata Okky gagap dengan mata yang melihat segala arah mengalihkan pandangannya.
Bisma melihat Okky yang merasa gugup. Lucu jika terlihat seperti orang kecil saja. "Udah gausah dibahas mbak udah lupa juga saya." Sahut Bisma membantu Okky keluar dari permasalahan.
Okky merasa sangat bersalah dan malu yang dulu mengira jika Bisma adalah pengemis. Okky menatap Bisma yang kini juga menatapnya intens. Okky berterima kasih melalui tatapan matanya. Seakan mempunyai ikatan batin Bisma tersenyum tipis membalas tatapan Okky.
"Eh Sarah Okky kalian belum kenal kan sama bang Reval?" Ucap Nadya baru mengingat.
"Belom." Bukan Okky yang berucap melainkan Sarah yang membalas dengan senyuman merekah di wajahnya.
"Yaudah kenalan aja dulu siapa tau jodoh kalian." Ujar Nadya tertawa yang menyarankan untuk mereka saling berkenalan.
"Boleh jugaa." Balas Sarah lagi-lagi yang membuat Okky jengah sendiri jika menyangkut Cowok. Nomer satu banget!
"Iya kalo si mas nya ini mau sama modelan elo Sar." Ketus Okky datar sambil memutar bola matanya malas.
"Dih asem." umpat Sarah kesal melototi Okky tajam.
Dengan senyum mengembang. Sarah memperkenalkan. "Kenalin saya Sarah temannya Nadya di kampus. Tapi kita beda fakultas kalo Nadya fakultas kedokteran sedangkan saya fakultas ekonomi dan bisnis." Sarah mengulurkan tangannya kearah Reval dan Bisma untuk bersalaman.
Reval menyambut tangan Sarah. "Saya Reval prajurit TNI angkatan Darat yang sedang bertugas di batalyon infanteri Raider Semarang." Balas Reval memperkenalkan dirinya disertai senyuman andalannya.
"Saya Bisma temannya Reval sama sepertinya saya prajurit TNI angkatan Darat." Kata Bisma yang tersenyum tipis.
"Woahh prajurit anjay keren banget." Decak kagum Sarah sambil bertepuk ria sendiri.
"Haha biasa aja kok mbak." Ujar Reval.
"Saya Okky." kini giliran Okky yang memperkenalkan dirinya. Tak seperti Sarah yang menjelaskan panjang lebar. Okky hanya mengucap dua kata saja
"Reval"
"Bisma"
Bisma dan Okky saling berjabat tangan namun enggan melepaskan. Entah kenapa, ada magnet yang membius mereka untuk saling bertatapan.
"Udah kali ky megang tangannya, betah banget dilihatnya." ledek Sarah melihat Okky dan Bisma yang saling bertatapan sangat lama.
Akibat deheman dan ucapan Sarah membuat kedua insan ini sadar dari aksi saling menatap satu sama lain. Dengan cepat Bisma dan Okky saling melepas jabatan tangannya.
"Tau nih bisa-bisa kalian jodoh." Balas Nadya yang ikut meledek Okky.
"Amin enggak mungkin." Balas Okky acuh dengan ledekan yang dituju untuk dirinya.
Mereka saling bercanda tawa, mengobrol dan bahkan saling menceritakan perjalanan hidupnya. Berbeda dengan Okky dan Bisma yang hanya diam mendengarkan celotehan Sarah, Nadya dan Reval.
Okky memang type yang pendiam jika bersama orang yang tak dikenal. Okky akan diam saja dan hanya mendengarkan saja.
"Nad nanti bang Reval sama bang Bisma nginep di rumah paman ya." ucap Reval disela-sela berceritanya.
Nadya mengangguk paham. "Iya bang tadi ayah udah bilang ke Nadya kok." Balas Nadya.
"Bawa mobil kan?" Tanya Reval lagi.
"Bawa kok." Jawab Nadya.
"Sar ayo pulang sudah malam nih dan kaki gue udah bengkak banget." Kata Okky yang menganggu acara mengobrol dengan Reval dan Nadya. Okky sudah merasa kakinya semakin membengkak. Dirinya takut tak bisa berjalan dan berakhir ngesot.
Sarah melirik jam tangannya yang kini menunjukkan pukul 10 malam. Dan sudah waktunya untuk pulang ke rumah. "Iya ky, ayo pulang." Ajak Sarah menyetujui untuk pulang.
"Nadya, bang Reval, bang Bisma saya pulang dulu ya, Okky sudah merasakan sakit di kakinya dan ini sudah malam jadi saya dan Okky pamit pulang terlebih dahulu ya." pamit Sarah yang ber izin untuk pulang terlebih dahulu.
"Oh iya sar hati-hati bawa Okky ya" ucap Nadya ketika Sarah berdiri dan berjalan kearah Okky yang masih berusaha berdiri.
"Saya bantu sampai di parkiran." Celetuk Bisma yang tiba-tiba berdiri dari kursinya lalu menawarkan diri untuk membantu Okky berjalan sampai parkiran.
"Hah?" Bukan hanya Okky saja yang terkejut melainkan Sarah juga. Sedangkan Reval hanya menatap bingung kearah Bisma.
Okky mengibaskan tangannya sambil menggeleng pelan. "Gausah mas saya bisa jalan kok dibantu sama Sarah." ucap Okky halus yang menolak tawaran Bisma. Canggung sekali berdekatan dengannya.
"Sudah ayo mbak saya bantu." Paksa Bisma yang kini sudah menuntun Okky untuk turun dari lantai atas.
"Reval sama Mbak Nadya bisa tunggu disini." ucap Bisma sebelum benar-benar pergi. Reval dan Nadya hanya mengangguk paham dengan pikiran yang berkecamuk.
.
.
.
Update!!
Jangan lupa vote dan komen!!
Detik-detik benih cinta Bisky tumbuh...
![](https://img.wattpad.com/cover/209882445-288-k140315.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey! Abang Loreng [Telah Terbit]
AcakFOLLOW AUTHOR DULU!! Okky, gadis cantik yang menjalin hubungan dengan seorang prajurit TNI AD yang bernama Bisma. Selama satu tahun lebih, hubungan mereka bagai air mengalir yang begitu tenang tanpa masalah. Namun, suatu masalah terjadi hingga memb...