Part 54

5.2K 373 68
                                    

12 Februari 2020

Sebelum membaca tolong terapkan untuk menghargai penulis dengan memberikan bintang ⭐ pada pojok bawah.

Dan disarankan untuk memutar lagu This love-Davichi Ost Descandent of the sun biar kesannya dapet.

Selamat membaca ♥️

.

.

.

Pagi ini sangat cerah, secerah hati Sarah yang lagi berbunga-bunga. Namun tidak dengan sahabatnya, Okky. Wajah Okky yang selalu ceria di pagi hari berubah pucat dan lemas. Seperti tidak ada semangat hidup. Lingkar mata yang terlihat hitam dan besar meski sudah tertutup dengan makeup. Dan pandangan kosong yang entah mengarah kemana.

Sejak datang untuk menjemputnya, Sarah sudah bingung dengan sikap Okky. Tatapan matanya sayu menandakan ada sesuatu yang dia sembunyikan. Okky yang cerewet setiap pagi, sekarang hanya diam dan mengangguk saja ketika diajak bicara. Bahkan dulu Sarah yang cerewet selalu diomelin Okky, lalu sekarang Okky hanya menjawab 'Oh', 'gitu''yaudah'. Dan ini membuat Sarah berpikir keras ada apa dengan Okky penyebar happy virus yang menjadi murung.

Kecurigaan Sarah menguat ketika mereka sampai di dalam kelas. Okky yang selalu membicarakan mahasiswa/i lain sebelum pelajaran. Okky yang selalu heboh saat bersama teman sesama penyuka drama Korea. Bahkan selalu adu bicara saat memperebutkan aktor di dalam cerita. Namun Okky kini hanya diam dan menelungkup kepalanya di meja.

Melihat itu Sarah bertanya pada Angga. Namun Angga pun juga tidak tahu dengan berubahnya sikap Okky yang terkesan lebih pendiam.

Hal itu membuat Sarah membiarkan terlebih dahulu untuk Okky bercerita padanya. Dan selama masa kuliah tadi, Okky hanya memandang lurus entah itu materi masuk atau tidak. Yang jelas Sarah hanya melihat mata Okky melihat ke depan namun tidak dengan telinganya.

Saat jam kuliah selesai, Okky juga  menelungkup kepalanya di meja kantin. Setelah pelajaran selesai, Sarah mengajaknya pergi ke kantin dan dirinya hanya mengangguk. Rasanya tidak mood untuk melakukan apapun saat ini. Sungguh Okky sangat capek dengan hari-hari ini.

"Ky!" Panggil Sarah yang terdengar di telinga Okky. Namun panggilan itu dihiraukan oleh Okky yang hanya diam tanpa membalas.

Sarah yang tidak mendengar balasan dari Okky, lantas kembali berucap. "Ky" Ucap Sarah dengan sedikit guncangan di lengan kiri Okky. Sarah ingin tahu kenapa Okky seperti ini. Memang dirinya tahu akhir-akhir ini Okky sering mendiami dirinya. Sarah pikir Okky sakit makanya Sarah membiarkan Okky. Namun sikap Okky yang terkesan mulai introvert membuat Sarah penasaran. Apa yang terjadi pada Okky?

"Apa sih Sar!!" Sentak Okky yang tersulut emosi. Matanya menyorot tajam kearah Sarah.

Sarah yang merasa bersalah, akhirnya memilih mengalah dengan meminta Maaf. Sarah tau pasti Okky sedang ada masalah. Iya dia yakin. "Maaf Ky" Cicit Sarah yang takut. Okky hanya membalas dengan berdehem saja.

Sarah yang masih penasaran dengan perubahan sikap sahabatnya ini, mencoba memberi perhatian. "L-lo kenapa? Sakit? Atau ada masalah?" Tanya Sarah yang memegang pundak Okky. Sarah mendorong kursinya mendekat ke Okky yang masih menelungkup kepalanya.

"Ky ada apa?" Tanya Sarah pelan. Tetap saja Okky hanya diam tak merespon dan itu membuat Sarah khawatir dengan kesehatan Okky.

"Ky ngomong atuh jangan diem aja, jangan bikin gue takut." Ucap Sarah lirih. Kali ini Sarah berusaha membujuk Okky untuk bercerita dengannya. Sudah cukup dirinya menjadi korban didiamkan oleh Okky.

Hey! Abang Loreng [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang