Part 35

4K 232 17
                                    

20 Desember 2019

.

.

.

"Saya pulang dulu mas," Kata Okky yang berpamitan pulang ke Bisma. Sekilas Okky tersenyum manis menatap Bisma yang diam mematung.

Bisma pun membalas senyuman Okky tak Kalam manis juga. "Hati-hati." Seru Bisma yang mengingatkan Okky untuk berhati-hati dalam berkendara.

Okky mengangguk mengerti lalu menyalakan mesin motornya.  "Assalamualaikum," Salam Okky sebelum benar-benar pergi dari Batalyon.

"Waalaikumsalam," Balas Bisma menatap kepergian Okky yang semakin jauh dan tak terlihat lagi.

Retina mata Bisma yang sudah tak melihat Okky, diapun segera berjalan kembali ke dalam Batalyon. Namun baru saja beberapa langkah, seseorang membuat langkah Bisma terhenti dari pijakannya.

Bisma menoleh kesamping yang sudah berdiri Prada Rio dengan tatapan wajah yang penasaran.  "Kapten tadi siapa? Pacar ya?" Tanya Prada Rio yang mengamati mereka berdua sejak tadi. Mulai Okky yang datang dengan motor beat hitam lalu masuk kedalam Batalyon. Dan melihat adegan saling berpegangan tangan satu sama lain. Mulai kejadian itu Prada Rio sudah menduga jika Okky dan Bisma mempunyai suatu hubungan khusus.

Bisma menggeleng menampik pertanyaan dari Prada Rio yang sangat tidak benar. "Bukan, hanya teman saja." Balas bisma yang menjelaskan semua yang telah terjadi antara dirinya dan Okky. Apalagi dirinya dan Okky baru hari ini berbicara dan bergurau sebagai teman. Teman?. Ya! Mereka berdua telah menjadi teman dan sepakat untuk saling menyimpan nomor ponsel masih-masing di ponselnya.

"Tapi kenapa bukan terlihat seperti layaknya seorang teman?" Ucap Prada Rio lagi yang tak percaya dengan perkataan Bisma. Rio sangat percaya dan yakin jika mereka berdua itu memiliki hubungan dan itu sangatlah terbaca. Buktinya mereka saling tertawa bahagia seakan akan dunia milik mereka.

Terlihat Bisma terkejut dan menatap Rio dengan tatapan yang tak suka.  "Maksud kamu?" Tanya Bisma yang berjalan menjauh dari Rio.

Rio dan Bisma duduk di pagar yang tak jauh dari sana. Rio menatap Bisma dengan tatapan yang mengintimidasi. "Ya, Saya melihat jika Kapten tadi memegang tangan wanita itu dengan perasaan yang berbeda, bukan teman. Jika memang teman mengapa membawa wanita itu menjauh dari kita semua?" Jelas Prada Rio yang membuat Bisma terkejut bukan main. Diam membisu. Bisma menandakan jika apa yang dikatakan oleh Prada Rio adalah benar.

Skakmat!!

Bisma terdiam seketika mendengar penuturan Bawahannya yang sangat pintar dalam berkata. Bisma Menelan ludahnya secara kasar dan menolehkan kepalanya ke segala arah untuk menghindari tatapan Rio.

"Dia hanya teman ngobrol. Tentang saya yang membawa dia pergi dari kalian itu karena saya tidak ingin kalian menggodanya." Bisma menjelaskan dengan gugup. Bisma sudah menjelaskan meski berbohong. Namun tetap saja Rio yang mempunyai kelebihan dalam bidang intelijen dapat menangkap gerak- gerik Bisma yang menyembunyikan sesuatu. 

"Jika itu teman mengapa sampai mengelus rambutnya? Apa itu tidak sengaja? Kalo bukan sengaja kenapa sampai meniup-niup kepalanya segala?" Tanya Rio berentetan yang lagi-lagi berusaha memojokkan Bisma. Bukan Rio ingin ikut campur ataupun ingin tahu, Rio hanya ingin membenarkan fakta jika dulu Kaptennya ini pernah bercerita tidak mempunyai kekasih sampai sekarang. Tapi hari ini dia melihat Kaptennya membawa seseorang bahkan perilakunya sangat perhatian.

Sial!

Lagi-lagi Bisma terpojok dengan ucapan Rio yang sangat benar. Rasanya seperti diintrogasi. Gugup dan sulit untuk mengatakan. Bibirnya keluar untuk menjelaskan semuanya. Padahal dirinya yang Kapten, kenapa yang takut malah kaptennya.

Hey! Abang Loreng [Telah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang