#9

5.8K 212 16
                                    

Walaupun Yerin merintih kesakitan, Sinb sudah tiduk perduli. Sorot matanya sudah tertutup oleh gairahnya.

Sinb menggenjot tubuh Yerin sambil menahan kedua pahanya agar tetap terbuka dan tidak dapat memberontak. Bahkan air mata Yerin terus mengalir dari beberapa menit lalu.

"Plakkk...Plakkk plakk" sinb menampar-nampar bongkahan payudara Yerin.

"Ahhhhhh emhhhhh Ahhhh" desah Yerin sakit namun terangsang.

"Kau nakal sayang, Daddy harus menghukummu karena mengabaikan Daddy selama beberapa hari. Kau menyiksaku Sayang" ucap Sinb tersenyum iblis.

"Hikss daddhh saa- sakitt hikss" lirih Yerin yang masih dalam kekangan Sinb.

"Diamm!!! Jangan memberontak!" Ucap Sinb mengubah posisinya menjadi memeluk tubuh Yerin erat dan terus bekerja pada bagian bawah.

"Ahhhhh hikss.... Ahhhh Daddyhhh ahh jaahh ngann" ucap Yerin sambil meremas kuat tepian bantal.  Sinb tidak menjawab, ia hanya tersenyum iblis seakan ingin memakan Yerin hidup-hidup.

"Emhhh daddyhh pelan sedi.. kit" yang Yerin rasakan hanya sakit, tidak ada nikmat ataupun geli seperti tadi. Karena saat ini sinb benar-benar kasar apalagi ia baru pertama melakukannya.

"Ahh ahhh ahhhhhh emhhhh" erang Yerin kesakitan walau sudah ada sedikit demi sedikit kenikmatan.

"Ahhhhhh" seakan tak perduli, Sinb tidak memberikan Yerin isirahat walau sesudah pelepasannya yang kesekian. Sedangkan Sinb masih mengejar pelepasannya yang sebentar lagi akan menghampirinya.

"Ahhh emhhhh" desah nikmat Sinb saat menusukkan penisnya ketempat paling dalam pada vagina Yerin

Crott~~crott~~

"Aahhhhhh" desah Yerin seketika rahimnya terasa hangat oleh cairan Sinb.

Sinb ambruk menjatuhkan dirinya ke atas tubuh Yerin dan masih membiarkan penyatuan mereka. Sinb merasa Yerin tak ada respon matanya terbuka namun ia tidak bereaksi.

"Ye-yerin??" Ucap Sinb mulai panik.

Dan saat Sinb ingin mengeluarkan penisnya dari vagina jangan Yerin. Yerin kembali menangis dan tiba-tiba....

"YAAAAAAKK!!!!!!"

.

Yuju POV...

"Dia mabuk... kau urus dia ya?? Aku harus pulang lagi ke rumah sakit karena ada urusan mendadak" ucapku sambil melontarkan Senyuman.

Sebenarnya tidak ada hal gawat yang harus aku urus tetapi aku bilang demikian kepada Yerin agar aku bisa segera meninggalkan mereka berdua.

Hey, bukankah Sinb harus diserahkan kepada orang yang dianggapnya melukainya, supaya ia dapat sembuh dengan baik? Hm sedikit beresiko, namun patut dicoba. Hanya ada dua kemungkinan, akan menambah lagi luka gores baru atau seluruh luka di tubuhnya sekarang dapat sembuh dengan cepat dan sempurna.

Aku segera memasuki lift dan segera turun ke lantai dasar. Karena aku membawa mobil Sinb tadi, mungkin aku harus memesan taksi untuk pergi ke kedai lagi mengambil Mobilku.

"Ting!" Pintu lift terbuka.

Baru saja beberapa langkah aku menapaki jalanku...

"ahh siall" ucapku mengumpat ketika mengetahui bahwa kunci mobil Sinb juga terbawa olehku.

"Aishhh, bikin kerjaan saja" ucapku Harus kembali ke lantai dimana apartemen Sinb berada.

Aku berjalan malas menuju apartemen Sinb lagi, tanganku terangkat akan menyentuh bel apartemen Sinb lupa bel tersebut tidak berfungsi.

(END) The Last Destiny NC Sinrin +Gfriend&MamamooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang