Tak ada yang bisa dilakukan mereka selain pergi dari apartemen Taehyung karena sang pemilik sudah mengusir mereka. Kaki Sinb kaku seakan enggan untuk melangkah pergi meninggalkan Yerin. Ia dari tadi menatap Yerin tetapi yang ditatap malah terus menundukkan kepalanya. Walaupun Sinb membisu tetapi dari tatapannya seakan dapat didengar jelas "Yerin-aa, aku pasti akan kembali lagi untukmu. Bertahanlah". Sinb yakin pasti Taehyung telah mengancamnya.
"Keluar!!" Teriak Taehyung menyadarkan lamunan Sinb. Mereka keluar dengan kekecewaan yang tercetak jelas di wajah mereka, usaha mereka sia-sia. Sinb terus menatap Yerin sebelum pintu seutuhnya ditutup oleh Taehyung.
"Aish bocah setan itu bahkan merusak pintuku" ucap Taehyung kesal dan pergi ke laci untuk mengambil gembok.
"Bukankah kita adalah perpaduan yang tepat untuk menghancurkannya?" Ucap Taehyung tersenyum.
.
Sinb POV...
Ketika aku sampai di apartemenku, aku segera mencari laptop dan membuka file rekaman yang kuambil dari kamera Taehyung. Aku meraih botol wisky di lemari untuk sejenak menenangkan pikiranku sebelum membuka rekaman video itu.
Aku mendaratkan bokongku ke sofa lalu menekan tombol play di laptop dan begitulah video dimulai. Baru saja video dimulai tapi amarahku sudah melampaui batas. Kugenggam botol wisky erat dan menghentakkannya ke meja. Botol itu pecah dan beberapa pecahan belingnya menembus kulit tanganku. Darah mengalir dari tanganku dan menetes membasahi lantai. Luka ini tidak sakit sama sekali dibanding lukaku saat melihat orang yang aku cintai telah dilukai.
Kesengsaraan tercetak jelas di raut wajah Yerin. Tak dapat kubayangkan bertapa ketakutannya Yerin pada saat itu bajingan itu bahkan melukainya sekujur tubuh. Dari seluruh video setidaknya ia hahya mempermainkan Yerin, tidak sampai menyetubuhinya. Perkataan tidak sopan yang dilontarkan Taehyung kepadanya kian menambah amarahku. Berengsek itu pasti akan mendapat ganjarannya.
.
Normal POV...
Sudah beberapa Hari setelah inseiden itu Sinb selalu berada di apartemennya. Sinb sudah menyusun rencana berikutnya. Tanpa Yuju dan Sowon. Dia akan bergerak sendiri.
Sinb tak mungkin membiarkan Yerin berada lebih lama lagi di tangan Taehyung.
.
Skip...
Joy dan Wheein sekarang sedang berada di penerbangan menuju Korea. Setelah beberapa hari mencari keberadaan Yerin di Jepang namun Yerin tidak kunjung ditemukan, Joy dan Wheein memutuskan untuk menemui Sinb karena mereka berpikir bahwa Yerin sudah pulang terlebih dahulu ke Korea.
Syukurlah Joy mengetahui di mana keberadaan apartemen Sinb jadi mereka bisa langsung pergi ke sana. akan bergerak sendiri.
"Ting tong" bel apartemen Sinb berbunyi.
"Siapa yang mengunjungiku siang-siang begini." Batin Sinb.
Bertapa terkejutnya Sinb saat membuka pintu dan mendapati Joy dan pria paruh baya di depan pintu apartemennya.
"J..Joy?? Ayo masuk dulu" ucap Sinb ramah.
Setelah mereka masuk dan duduk di ruang tamu, Sinb ke dapur untuk membuatkan mereka minuman.
"Apa Yerin ada bersamamu?" Tanya Joy yang sudah tak bisa lagi menahan diri untuk bertanya.
"Di-dia bersama Taehyung" ucap Sinb terbata.
"Siapa Taehyung? Oh iya, kenalkan ini paman Wheein, dia adalah paman Yerin." Ucap Joy memperkenalkan Wheein. Sinb menoleh kearah Wheein dan sedikit membungkuk tanda memberi salam kepada Wheein.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) The Last Destiny NC Sinrin +Gfriend&Mamamoo
Romancepada umumnya banyak orang mengatakan bahwa "kau adalah takdirku" namun pada akhirnya itu hanyalah umpanan manis untuk sang kekasih. namun ini adalah pernyataan terakhir dari takdir, bukan dari perkataan tetapi dari perbuatan.