#43

3.6K 164 304
                                    

Sekarang para sahabat berkumpul di meja khusus untuk orang terdekat yang berada di paling depan dan dekat dengan panggung. Walaupun keadaan sudah mulai riuh bahkan beberapa orang sudah mulai beranjak untuk mengambil makanan atau minuman dan sudah melupakan kejadian tadi, tetapi seisi meja ini masih diam tak bergeming dan hanya saling memandang. Mata mereka tertuju pada Sinb yang mengompres mata kirinya yang sedikit bengkak dan berwarna merah keunguan. Dan Yuju yang mengompres kepalanya karena dengan kepala itu ia berhasil membalikkan meja jamuan, bahkan meja itu masih dalam keadaan terbalik sekarang dengan makanan yang sudah berada di atas lantai.

Semua orang tidak terlalu terkejut dengan kehadiran Sinb selain orang-orang terdekat karena dulu kematian Sinb tidak ada pemberitahuan sehingga berita kematiannya tidak tersebar luas dan kehadirannya hari ini dianggap biasa saja bagi orang yang tidak mengetahuinya.

Setelah sekian lama terdiam, akhirnya Sinb membuka suaranya untuk mengakhiri kecanggungan ini.

"Yuju, apa kepalamu baik-baik saja?" Tanya Sinb malu-malu lion.

"Eo? Sinb? Apakah matamu masih bisa melihat?" Ucap yuju khawatir karena dialah yang telah memberikan bogem mentah itu ke Sinb. Ia hanya refleks untuk melindungi diri dari yang menurutnya hantu gentayangan.

Umji kembali tersenyum saat mengingat Yuju berteriak kemudian dengan mata tertutup tangannya terjulur memberikan bogem mentah pada mata Sinb. Yuju kembali terkejut saat yang ditinjunya dapat dirasa dan tidak tembus seperti setan pada umumnya. Saat Sinb meringis kesakitan yuju semakin panik dan tiba-tiba berdiri tanpa menyadari bahwa mereka berada di bawah meja hingga kepalanya terantuk dan berhasil membalikkan meja tersebut. Seketika acara nikahan yang seharusnyaenjadi momen mengharukan dan romantis, berubah menjadi konser lawakan (suci 3-stand up comedy) dengan fasilitas makan gratis.

.

Skip...

Acara kembali seperti acara nikahan pada umumnya dan diakhiri dengan pesta dansa dan kembang api outdoor yang dapat dilihat dari dalam hotel dengan kaca kinclong sebagai pembatasnya.

Mereka berkumpul pada kamar hotel setelah acara selesai dan Yumji meminta penjelasan kenapa Sinb bisa keluar lagi dari daftar orang mati. Sinb lelah untuk menjelaskannya kesekian kali sehingga menunjuk Yerin dan Sowon sebagai juru bicaranya.

Akhirnya Mission accomplished. Semua sahabat telah mengetahui bahwa ia masih bernafas dan bisa kembali menjalin kisah persahabatan sampai menutup usia. Sinb bahagia dapat menjadi Sinb kembali.

Pulang dari hotel, Sinb membawa Yerin kesebuah telaga yang telah di penuhi oleh bunga-bunga dengan lilin diatasnya. Ia akan kembali melamar Yerin secara resmi pada malam ini, hal yang ingin ia lakukan sejak lama dan hampir tertunda selama 4 tahun lebih.

Yerin sedikit tersenyum saat menyadari begitu banyak bunga-bunga yang tersebar seisi danau itu. Bertapa indahnya saat tidak ada cahaya sedikitpun selain dari taburan bintang dan cahaya lilin yang menerangi mereka.

Sinb menggenggam tangan Yerin kemudian membawanya ke ujung telaga yang sudah tersedia perahu di sana. Dengan perlahan Sinb membantu Yerin untuk turun ke perahu itu hingga berhasil duduk dengan aman di dalamnya.

Sinb duduk berhadapan dengan Yerin dan mulai mendayung membawa mereka ke tengah danau tenang itu. Ia tersenyum saat melihat Yerin sedikit takut tetapi tetap berusaha bersikap tenang. Setelah sampai tepat di tengah-tengah, Sinb berhenti mendayung dan sedikit mendekat ke arah Yerin. Sinb menatap intens kedua mata indah Yerin, kemudian tersenyum.

"Aku tau menunggu itu sulit, apalagi menunggu suatu ketidakpastian. Bahkan aku tau, mempercayai bahwa diriku sudah mati pun tak akan berani kau pikirkan. Cintamu untukku memang seluas lautan dan sedalam samudra, tapi ketahuilah, aku akan membuatmu merasa dicintai lebih dari itu. Jadilah bagian dariku hingga tanpamu nadi ini tak akan berdenyut dan jantung ini tak akan berdetak. Aku akan melindungimu dari apapun hingga kau tak akan tergores sedikitpun. Aku akan  mengobatimu bahkan saat aku tak mampu lagi untuk melindungimu, aku akan selalu di sisimu tidak peduli apa yang akan terjadi berikutnya. Tapi aku akan pergi, lenyap dari dunia ini jika aku sendirilah yang menjadi penyebab lukamu seperti yang sudah-sudah." Ucap Sinb dengan air mata yang sudah membasahi pelupuk matanya.

(END) The Last Destiny NC Sinrin +Gfriend&MamamooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang