Emhhh daddhh" ucap Yerin saat sinb menyentuh klitorisnya.
"Daddyhhh" ......
Sinb memajukan kepalanya menuju vagina Yerin. Kemudian melumat pelan klitorisnya, tangannya tetap berada di atas bergerilya di payudara menantang Yerin.
"Enghhh ahhh emhhhhhh ahhhh ahhh" desah Yerin sudah hanyut dalam permainan lembut Sinb, tak seperti Sinb kasar semalam.
Lidah Sinb terus mencari lubang kesukaannya. Setelah itu ia meniupnya pelan menciptakan sensasi tersendiri bagi Yerin.
Ia terus memainkan klitoris Yerin menggunakan lidahnya. Hingga...
"Ahhhhhhh" teriak Yerin mendapatkan pelepasan bersamaan dengan badannya yang sedikit bergetar.
Lidah Sinb menyapu pelan bibir vagina Yerin, menjilat dan menghisap cairan Yerin yang membasahi vaginanya hanya berniat membersihkannya.
Sinb kasihan kepada Yerin. Ia tidak akan memasuki Yerin lagi sebelum vaginanya membaik, ia takut menyakiti Yerin seperti Semalam. Bagaimana dengan gairahnya? Mungkin ia akan segera berlari ke kamar mandi untuk menuntaskannya.
"Sudah selesai pengobatannya..." Ucap Sinb sambil menutupi tubuh Yerin menggunakan selimut tetangga... Eh salah, selimut tebal 😆
Yerin hanya tersenyum sayu menanggapi Sinb.
"Istirahatlah lagi ... Aku tau kau lelah. Bahkan tadi pagi jalanmu saja seperti bebek sunatan hahaha... " Tawa Sinb sambil meninggalkan Yerin.
.
Yerin POV...
Kebanyakan orang akan mengatakan bahwa cinta pertama seorang anak adalah ayahnya ... Apakah aku salah??
Tapi disini kita berbicara tentang takdir. Takdir tak bisa diubah, apalagi diatur, Itulah yang aku rasakan. Ia bukanlah ayahku, tetapi tetap saja dia menjadi cinta pertamaku. Bahkan aku tak mengingat sama sekali gambaran sosok ayah kandungku sama sekali. Bahkan kemarin aku mendapatkan kilas-kilas aneh, seakan itu adalah bagian dari hidupku yang luput dari ingatanku. Dimana ibu dan ayah kandungku? Mengapa aku terpisah dari mereka? Hwang Sinb, sebenarnya siapa dia? Aku sudah jatuh hati pada pandangan pertama.
.
Flashback...
Normal POV..."YAAAAAAKK!!!!!!" Teriak Yuju kesetanan.
Yuju segera berlari keluar meninggalkan lokasi TKP agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan...
"Yakk ini tak seperti yang kau bayangkan..." Ucap Sinb segera meraih pakaiannya yang berserakan di lantai dan segera menyusul Yuju.
"Kyaaaa" teriak Sinb kaget saat melihat makhluk astralnya...
"Woo kau menungganginya.. apakah nikmat??" Tanya Yuju yang berada tepat di depan pintu dengan mata terbuka lebar dan mulut yang terbuka tak kalah lebarnya.
"Yakk Yuju.... Dia anakku" ucap Sinb
"Halahhh alibimu nak aku sudah melihat semuanya ... Semuanya" cengiran dengan nada menggoda.
"Yak bagaimana kau bisa masuk??" Ucap Sinb mengalihkan topik pembicaraan
"Kau yang memberi tahuku. Kau lupa?? Kursi, kursi, Ronaldo, Messi...???" Ucap Yuju semangat melantunkan password apartemen Mbih.
"Asihh alkohol menganggu.." dengus Sinb dalam hati.
"By the way... Apakah kau sudah sadar? Kau tidak lagi terpengaruh alkohol bukan??" Tanya Yuju
"Sudah sih, cuma masih sedikit pusing" ucap Sinb santuy
"Kau melakukan 'itu' dengan itumu? Ini pertama kali bukan? Dan kau melakukannya dengan sadar bukan? Apakah nikmat?" Tanya Yuju berturut menggoda Sinb.
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) The Last Destiny NC Sinrin +Gfriend&Mamamoo
Romancepada umumnya banyak orang mengatakan bahwa "kau adalah takdirku" namun pada akhirnya itu hanyalah umpanan manis untuk sang kekasih. namun ini adalah pernyataan terakhir dari takdir, bukan dari perkataan tetapi dari perbuatan.