Alexa melambaikan tangannya kepada ibunya gio dan grace sebelum lift tertutup. Gio sangat senang melihat ibunya dapat menerima alexa dengan baik, mereka terlihat dekat bahkan gio yang posisinya sebagai anak semata wayangnya pun seperti merasa kasih sayangnya mulai terbagi. Tetapi ia benar-benar menyukai jika ibunya setuju dengan pilihannya.
Alexa menatap gio yang tersenyum ke arahnya, gio melingkarkan tangannya pada pinggang alexa.
"Kau membuat ibuku hilang perhatian terhadapku sweetheart" ucap gio tersenyum kecil.
Alexa membuka pintu penthouse gio, "Apa itu masalah?" Tanyanya.
Gio menaikan sebelah alisnya, "Menurutmu?" Ucap gio yang malah balik bertanya.
Alexa memutar bola matanya malas, ia menjatuhkan tubuhnya di sofa lalu berkata, "Kau tidak perlu cemburu, kasih sayang ibu terhadap anaknya tentu tidak akan pernah ada batasnya bukan."
Gio tersenyum kecil, padahal dirinya hanya bercanda tetapi alexa menanggapinya serius. Gio duduk di samping alexa yang menatap lurus televisi di depannya.
Alexa merasa seperti melupakan sesuatu. Namun, tak lama kemudian ia mulai mengingatnya.
"Besok aku ada jadwal untuk pemotretan" ucap alexa to the point.
"Lalu?" Tanya gio yang masih menatap alexa.
"Hmm-aku harus datang ke studio besok" ucap alexa ragu.
"Tidak, kau tidak bisa menghadirinya." Tegas gio.
Alexa menatap gio tidak percaya, "Aku tidak meminta izin darimu, Aku hanya berkata kalau besok aku akan ada pemotretan dan aku harus datang." Ucap alexa kesal.
"Izin atau tidak aku tetap tidak akan membiarkanmu keluar alexa" ucap gio berdiri untuk meninggalkan alexa. Namun, tangannya di tahan oleh alexa sehingga ia menoleh dan menatap alexa yang sudah memasang wajah memohon serta puppy eyes nya.
"Aku tidak bisa meninggalkan pekerjaanku, aku harus hadir besok- ku mohon" ucap alexa menatap gio.
Gio mengurungkan niatnya untuk pergi, ia kembali duduk di samping alexa lalu menyingkirkan anak rambut alexa yang menutupi wajah cantiknya, "Baiklah aku izinkan kau untuk datang ke studio besok." Ucap gio dengan berat hati karna ia tidak bisa menolak permintaan wanitanya ketika sudah seperti ini.
Alexa tersenyum senang, ia hendak membuka suaranya tetapi gio lebih dulu berbicara, "dengan 1 syarat" ucap gio.
Alexa merasa ada sesuatu yang tidak benar dengan syarat yang gio berikan, tetapi ia benar-benar harus datang ke pemotretan besok.
"Apa itu?" Tanya alexa curiga.
"Kau datang bersama orang suruhanku" ucap gio menatap alexa.
Lagi-lagi alexa dibuat tidak percaya dengan ucapan gio, "Yang benar saja? Aku hanya ingin bekerja, aku bisa datang sendiri." Ucapnya kesal.
Gio menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa, ia menatap langit-langit ruangan itu.
"Ya atau tidak sama sekali" ucap gio.
Alexa menghembuskan nafasnya kasar, "Baiklah, tetapi surub orang suruhan-mu itu untuk menunggu di mobil, tidak perlu untuk ikut masuk ke dalam studio denganku."
Gio menegakan kembali tubuhnya, ia menatap alexa sambil tersenyum, "Kau menjadi sangat manis jika menurut sweetheart" ucap gio menampilkan senyum manisnya.
Alexa memeluk tubuh gio, ia menyandarkan kepalanya pada dada bidang lelaki itu. Gio menghirup dalam-dalam aroma strawberry yang keluar dari rambut alexa, "Kau sangat harum sweetheart" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MSB (Sedang Dalam Tahap Revisi) ✅
Romance⚠️ Beberapa chapter di private, Harap follow terlebih dahulu!! [ Highest Rank #2 in Model ] [ Highest Rank #4 in CEO ] [ Highest Rank #1 in Beautiful ] [ Highest Rank #1 in Billioner ] [ Highest Rank #4 in Fiksi ] ⚠️ Harap bijak dalam membaca, menga...