Chapter 26

41.4K 1.2K 11
                                    

 3 Hari Kemudian

Gio duduk di kursi kebesarannya menatap layar laptopnya, ia memijat pelan dahinya karna merasa begitu pusing. jujur saja, gio benar-benar dibuat tidak percaya dengan dokumen yang di berikan william lewat email barusan. Didalam dokumen itu benar-benar tidak terlihat jelas wajah lelaki dengan pakaian serba hitam di dalam mobil yang menabrak alexa 2 hari lalu.

tak lama kemudian suara ketukan pintu terdengar.

Claudy membuka pintu ruangan gio dengan membungkukan sedikit tubuhnya, "Maaf mengganggu waktu anda sir, Rapat sebentar lagi akan dimulai." ucapnya.

"Baiklah tolong siapkan dokumen yang harus aku bawa claudy." Perintah gio.

Claudy tersenyum tanda ia mengerti, tanpa menunggu waktu lama pintu ruangan gio tertutup.

Senyum manis terus menghiasi wajah alexa.

Alexa senang karna hari ini adalah hari kepulangannya dari rumah sakit ini, alexa sangat tidak menyukai ruangan berarome obat-obatan ini karna baginya tempat ini membuat dirinya terlihat lemah.

Pintu ruangan alexa terbuka, menampilkan kimberly yang membawa Cheese Cake kesukaannya, "Maafkan aku baru bisa menjengukmu hari ini alexa." ucap kimberly memeluk alexa.

Alexe memeluk sahabatnya erat, "Tidak masalah kim".

Kimberly melepaskan pelukannya lalu menatap alexa, "Aku datang bersama morgan,Hmm- Apa dia boleh masuk?" tanya kimberly ragu. alexa nampak terkejut.

'bagaimana bisa kimberly tau morgan?' batin alexa bertanya.

"Y-yaa Tentu saja boleh, Bagaimana bisa kau kenal dengannya kim?" Tanya alexa penasaran.

"Nanti biar ku jelaskan" ucap kimberly cepat.

kimberly berjalan ke arah pintu lalu sedikit berbincang dengan seseorang, tak lama kemudian kimberly kembali masuk ke dalam ruangan alexa di ikuti dengan morgan di belakangnya.

Morgan menatap alexa, "Hai, Hmm bagaimana keadaanmu?" tanyanya.

alexa tersenyum, "sudah membaik, dan hari ini dokter sudah memberiku pulang." jawab alexa.

"Senang mendengar kabar baik itu, Ohyaa dimana dia?" tanya morgan.

kimberly yang mengerti maksud dari pertanyaan morganpun langsung melirik ke arah alexa.

"Siapa?" tanya alexa karna masih belum paham siapa yang morgan maksud.

"Pacarmu yang kaya raya itu" jawab morgan to the point.

alexa tersenyum, "Kau tau bukan? dia orang yang cukup sibuk dengan pekerjaannya. Jelas sekarang dia berada di kantornya."

morgan tertawa, "Apa ia serius dengan ucapanya alexa?" ucap morgan meremehkan, kemudian morgan kembali membuka suaranya, "hmm- maksudku ucapan bahwa ia benar-benar mencintaimu".

alexa menatap morgan tidak percaya, ini seperti bukan morgan yang ia kenal.

"Apa maksudmu?" tanya alexa menatap morgan dengan sorot ketidaksukaannya.

"jangan dulu tersinggung alexa, aku hanya bertanya. Ia orang besar, semua bisa ia kendalikan dan ia dapatkan. Aku hanya memastikan ia benar-benar mencintaimu. Dan Ohyaa- sampaikan juga padanya jangan terlalu posesif terhadap kekasihnya. Dia hanya seorang kekasih bukan seorang suami." ucap morgan menatap alexa meremehkan.

"Bagaimana jika aku menikahinya? Apa kau masih meragukanku?" Ucap gio berdiri di depan pintu.

morganmenoleh ke arah sumber suara. Ia menatap gio penuh pertawanan, Gio melangkahkan kakinya untuk mendekat pada alexa. gio mencium dahi alexa lalu melirik ke arah morgan.

MSB (Sedang Dalam Tahap Revisi) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang