Chapter 22

50.6K 1.3K 9
                                    

Kimberly menatap sahabatnya yang beberapa hari ini tidak hadir ke studio, bahkan alexa membatalkan beberapa pemotretan karna alasan ia terlalu sibuk.

Alexa meletakan tasnya di meja rias , tak lama kemudian kimberly duduk di bangku sebelahnya.

"Bisa kau jelaskan padaku alexa kesibukan apa yang kau lakukan sampai kau rela membatalkan beberapa pemotretan" tanya kimberly.

Alexa menoleh, " aku tidak sibuk kim, hanya saja aku sedang mempertimbangkan karirku kedepannya".

Kimberly menyeringit bingung, "maksudmu?" Tanyanya.

"Aku mendapatkan tawaran menjadi salah satu model peragaan busana VS" ucap alexa.

Kimberli membulatkan matanya, ia membuka mulutnya lebar-lebar, pasalnya VS merupakan Brand terkenal di mancanegara, jika alexa menerima tentu saja sangat berpengaruh bagi perkembangan karir alexa.

"Bisa kau tutup mulutmu itu kim, jika ada yang melihat itu sungguh memalukan bodoh" ucap alexa menatap kimberly yang berekspresi aneh.

Kimberly menormalkan ekspresinya, lalu menarik alexa agar mendekat dengannya. "Kau harus menerimanya" ucap kimberly serius.

Alexa menatap kimberly, "aku ingin kim, tetapi mengikuti itu tentu memakan waktu yang lama karna aku harus melakukan casting terlebih dulu agar terpilih menjadi salah satu modelnya".

Kimberly nampak berpikir sejenak, "apa itu artinya kau juga akan menolak beberapa pemotretan lagi untuk meluangkan waktumu".

Alexa menganggukan kepalanya. Kimberly tersenyum, "aku yakin kau bisa menjadi salah satu model disana, kau hanya perlu mencoba alexa" ucap kimberly.

"Terimakasih kim, kau tau? Aku beruntung mempunyai sahabat sepertimu" ucap alexa memeluk kimberly.

"Kau sudah seperti adik-ku sendiri lex" ucap kimberly membalas pelukan alexa.

4 PM

Gio keluar dari BMW i8 hitam miliknya, ia menatap gedung kecil di depannya. Semua orang menatap gio dengan tatapan kagum, pasalnya ia adalah orang yang paling berpengaruh di negaranya.

Semua bisikan orang-orang mulai terdengar dengan jelas saat melihat dirinya.

Gio melangkahkan kakinya masuk ke dalam studio di depannya. William menggunakan kacamata hitamnya lalu berdiri di samping mobil i8 gio, ia menjaga keadaan sekitar.

Gio mendorong pintu tersebut agar terbuka, ia berjalan menelusuri lorong-lorong hingga pada akhirnya ada 1 pintu yang terbuka ia melangkah untuk masuk karna bayangan kilauan blitz tercetak jelas di tembok pintu tersebut.

Gio menatap wanita yang sedang berlenggak lenggok mengatur gaya dengan menggunakan pakaian dalamnya.

Kimberly menoleh ketika mendengar suara ketukan sepatu, kimbely menatap pemandangannya dengan tatapan tidak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kimberly menoleh ketika mendengar suara ketukan sepatu, kimbely menatap pemandangannya dengan tatapan tidak percaya. Bayangkan saja pemilik Graf International Crop berada di studio ini, sangat mengejutkan bukan?.

"Kurasa ini sudah cukup" ucap sang photographer.

Alexa merapihkan sedikit rambutnya lalu memekik kaget melihat gio menatapnya di depan pintu. Gio tersenyum kecil melihat tatapan kaget alexa. Alexa menggunakan bathrobe nya lalu berjalan ke arah gio.

Kimberly terus menatap sahabatnya.

Alexa melingkarkan tangannya pada leher gio, gio melingkarkan tangannya di pinggang alexa. Gio mencium singkat bibir alexa, "cepat ganti bajumu aku akan menunggu diluar" ucap gio menatap alexa tanpa melepaskan pelukannya.

Alexa tersenyum, "alright sir" ucap alexa mengelus pelan rahang lelaki di depannya.

Gio tertawa lalu melepaskan pelukannya membiarkan alexa mengganti bajunya lalu ia berjalan ke luar studio.

Kimberly benar-benar di suguhkan pemandangan yang sangat mengagetkan. Mereka berdua terlihat sangat mencintai di lihat dari tatapan matanya. Kimberly tersenyum.

"Sangat mengejutkan bukan" ucap kimberly menyesap segelas kopi di tangannya lalu menatap alexa yang sedang memakai pakaiannya.

Alexa tertawa, "mungkin hari ini kau harus mulai terbiasa kim".

Kimberly menaikan salah satu alisnya, "apa kau sudah mulai terbiasa dengannya?" Tanyanya.

Alexa selesai memakai pakaiannya lalu menatap kimberly sejenak sebelum pergi meninggalkan studio ini.

"Sepertinya, aku hanya perlu menyeimbangkan diriku dengan hidupnya yang sangat mewah" ucap alexa tersenyum lalu pergi meninggalkan kimbely.

"Aku pergi kim,sampai jumpa" ucap alexa.

"Take care alexa" ucap kimberly sedikit teriak karna alexa sudah keluar pintu ruangan studio.

Alexa mendorong pintu di depannya agar terbuka, terlihat jelas gio yang sedang menatapnya lalu berjalan ke arahnya. Gio mengambil alih tas yang alexa bawa, lalu memberikannya pada william. Gio menggenggam tangan alexa untuk berjalan ke arah mobilnya, gio membuka kan pintu untuk alexa.

Banyak orang yang menatapnya dengan tatapan terkejut dan tatapan bertanya-tanya.

"Siapa wanita itu?"
"Beruntung sekali dia"
"Lihatlah ia terlihat sangat romantis!"

Berbagai bisikan terdengar jelas tetapi gio tidak memperdulikan nya. Gio masuk ke dalam mobilnya lalu melajukan mobilnya agar meninggalkan tempat itu di ikuti oleh mobil audy hitam yang william bawa di belakangnya.

"Kemana kita akan pergi?" Tanya alexa ketika mengetahui jika jalan yang mereka lalui bukan menuju ke apartemennya ataupun penthouse gio.

Gio menoleh sebentar lalu sibuk pada kemudinya lagi, "Kau akan tau sweetheart".

Alexa tertawa, "kau selalu membuat orang penasaran".

"Yes, that's me" ucap gio tersenyum lebar.

Alexa menyandarkan kepalanya pada gio yang sedang sibuk menyetir. Ia berharap waktu berhenti, alexa benar-benar menikmati waktu nya ketika bersama gio.

Gio mengelus pelan pipi alexa, hingga alexa merasa ada yang mengganggu tidurnya. Alexa membuka matanya laalu tersenyum melihat gio.

"Bangunlah kita sudah sampai" ucap gio mengecup singkat bibir alexa.

alexa langsung menoleh ke arah jendela, ia menatap butik di depannya. Alexa menyeringit bingung kenapa gio membawanya ketempat ini.

"Untuk apa kita kesini?" Tanya alexa pada gio.

Gio tersenyum, "ini salah satu butik milik jeremi, dia akan membantumu bersiap-siap di dalam".

"Bersiap?memangnya kita akan kemana?" Tanya alexa lagi.

"Suatu tempat kau akan mengetahuinya nanti, lebih baik kau keluar sekarang. Aku akan segera kembali" ucap gio.

Alexa membuka pintu mobil lalu berjalan ke dalam butik tersebut. Kedatangannya langsung di sambut oleh jeremi.

"Hallo alexa, akhirnya kita bertemu lagi" ucap jeremi memeluk alexa.

"Hai jeremi" ucap alexa membalas pelukan jeremi.

"Baiklah, sekarang akan ku bantu kau bersiap-siap" ucap jeremi.

Alexa mengganggukan kepalanya lalu berjalan mengikuti jeremi.

MSB (Sedang Dalam Tahap Revisi) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang