Chapter 30

38.7K 1.2K 20
                                    

Morgan sibuk dengan kemudinya.

"Shitt!!" Gio mengumpat kesal karna ibunya tidak mengangkat telepon nya. Gio mencoba menghubungi ibunya kembali. Tak lama kemudian suara ibunya menjawab teleponnya, "Hallo boy, maaf mommy baru mengangkat telepon darimu." Ucap lilian di seberang telepon.

"Mom, grace membawa alexa." Ucap gio to the point. Amarahnya sudah benar-benar tidak bisa ia tahan sehingga nada bicaranya pun sedikit tinggi.

"Bisa kau pelankan suaramu? Mommy tidak menyukai kau seperti itu." Ucap lilian.

Gio memejamkan singkat matanya menetralkan emosinya, "Maaf mom aku hanya terlalu khawatir dengan alexa."

"Grace sudah lama tidak kembali ke mansion boy. Memangnya kenapa jika alexa pergi bersama grace?" Ucap lilian.

"Grace tidak seperti yang kau kira mom. Ia menyukaiku yang berstatus sebagai saudaranya. Apa dia sudah gila!?" Tegas gio.

Gio hanya mendengar hebusan nafas kasar ibunya di seberang telepon.

"Ada apa mom?" Tanya gio.

"Kurasa aku harus memberitahu-mu sekarang." Ucap lilian.

"Maksudnya?" Tanya gio karna merasa tidak mengerti dengan perkataan ibunya.

"Grace adalah anak angkat Carla, ia di ambil dari panti asuhan sejak umur 2 bulan. Ibu kandung grace meninggalkannya di panti asuhan karna grace adalah anak inses, dia lahir karna hubungan adik dan kakak. Oleh sebab itu ibu kandung grace menitipkan grace di panti asuhan karna ibunya di usir dari rumah dan hidup sebatang kara. Tetapi orang panti asuhan itu bilang setelah 1 bulan grace berada di panti ibu kandungnya pun di kabarkan meninggal dunia," Ucap lilian, "Grace di besarkan oleh carla sejak ia kecil, carla bilang grace sering menyimpan fotomu karna ia menyukai ketampananmu, carla melarang hal itu tetapi semakin hari grace semakin ingin bertemu denganmu. Itulah sebabnya carla membawanya untuk pindah agar jauh denganmu." Sambung lilian.

Lagi-lagi gio di buat kaget oleh hal yang baru ia ketahui, ia benar-benar tidak menyangka.

"Temanku bilang ada kemungkinan grace mengindap philadelphoi yaitu menyukai saudara sendiri." Ucap gio. Ia memijat dahinya pelan, semua begitu membuat kepalanya hampir pecah.

"Tidak boy, grace dan kau adalah saudara tidak sekandung, grace menyukaimu tentu bukan suatu gangguan lain. Dan Ohhyaa, kemana grace membawa alexa?" Tanya lilian setelah menjelaskan.

"Grace membawa alexa karna ia ingin menyingkirkannya dariku mom." Tegas gio. Matanya memerah menandakan emosinya kembali menyelimuti dirinya.

"Apa kau serius dengan ucapanmu?" Tanya lilian dengan nada yang tersirat kekhawatiran.

"Ya. Grace tidak seperti yang kau bayangkan mom." Ucap gio.

"Akan ku beri tahu ini kepada carla, Hubungi aku jika terjadi sesuatu denganmu. Mommy akan menghubungi william." Ucap lilian.

Gio hendak ingin menjawab perkataan mommynya tetapi suara sambungan telepon yang terputus lebih dulu terdengar.

"Grace sepertinya membawa alexa ke daerah yang jauh dari kota." Ucap william.

Morgan masih sibuk dengan kemudinya, mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi. Tetapi semua orang yang berada di dalam nya tidak mempermasalahkan hal itu.

"Dimana kau sweetheart" gumam gio kemudian memejamkan matanya sebentar ia benar-benar khawatir dengan gadisnya.

Morgan mendengar dengan jelas kalimat yang murni keluar dari lelaki di sebelahnya, ia seperti di buat tidak percaya dengan fakta bahwa sahabatnya sepertinya berhasil membuat lelaki di sampingnya begitu mencintainya.

MSB (Sedang Dalam Tahap Revisi) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang