Karena typo sudah menjadi kebutuhan:"
Termenung menatap layar komputernya yang menampilkan rekap kesehatan sang putri. Besok adalah operasi pengangkatan tumor didalam kepala mungil Minami akan dilaksanakan.
Dia benar-benar gelisah akan hal ini. Ketakutan terbesarnya seketika langsung merayap keseluruh tubuhnya. Membuat kedua tangannya perlahan bergetar. Segera mencengkram kuat pinggiran meja kerjanya— berharap getaran pada tangannya mereda.
"Calm down Kang Hyewon..." dia bergumam sembari menghirup dan menghembuskan napas dengan tenang. Kedua matanya terpejam rapat, berusaha menghilangkan bayangan yang selalu menghantuinya.
Setelah dirasa dirinya cukup tenang, Hyewon bangkit dari duduknya meninggalkan ruangan yang minim pencahayaan itu.
Hyewon POV
Kaki jenjang ku menelusuri lorong lorong panjang rumah sakit ini. Berhenti tepat didepan pintu rawat putri ku.
Terdiam sejenak sebelum memutar knop pintu itu. Pikiranku masih berkecambuk dengan operasi Nana-chan yang akan dilaksanakan nanti malam.
Operasi besar pertamanya. Hah~ terdengar miris mendengar hal pertama yang dilakukan gadis sekecil itu adalah operasi pertama. Setidaknya hal pertama yang dilakukan anak seusianya adalah 'pertama kalinya masuk sekolah.' 'pertama kali merasa gugup berada didepan kelas.' Dan hal pertama kali lainnya yang normal untuk anak seusianya.
Kulirik arloji yang melingkar dipergelangan tanganku.
04.10 pm
Menghela napas pelan, aku pun membuka pintu ruang rawat Nana-chan. Didalam ruangan rawat putri ku terlihat seorang gadis berseragam khas anak sekolah menengah sedang menyuapi Nana-chan apel kupas dan seorang pemuda dengan pakaian sama tengah berdiri disamping ranjang Nana-chan.
Aku berdehem membuat ketiga orang itu menatapku. Seperti biasa Nana-chan memekik senang dengan kedatanganku, sedangkan kedua orang berseragam sekolah tersenyum dan membungkuk memberi salam saat kakiku melangkah mendekati ranjang Nana-chan.
"Ah~ ternyata ada Wonyoung dan Jiheon. Apa kalian sudah lama menemani Nana-chan?"
"Tidak, aku baru sampai beberapa menit yang lalu." Jawab Wonyoung diikuti dengan senyuman khasnya. Aku pu mengangguk.
"Hey, bagaimana kabar princess cantik Appa ini?"
"Aku sangat takut~" aku dapat menangkap lirihan suara kecilnya. Tersenyum lembut, perlahan tanganku mengusap rambut hitam sebahunya.
"Nana-chan tidak perlu takut, ada Appa yang selalu disamping Nana-chan. Bahkan Wonyoung Eonnie dan Jiheon Oppa pun akan menemani Nana-chan, kan?" ucapku dengan lembut sambil melirik kearah pemuda Baek yang langsung mengangguk mantap dan Wonyoung yang menatap kami dengan tatapan yang sulit ku jelaskan.
Tatapan gadis Jang itu terasa kosong, seakan pikirannya tidak bersama dirinya saat ini. Aku pikir gadis itu tengah melamunkan sesuatu.
Entah perasaan ku saja atau apalah itu. Aku merasa jika aku tengah melakukan interaksi dengan Nana-chan, Wonyoung selalu menatap kami dengan tatapan kosong seakan tengah melamun suatu hal yang mengusik memorinya.
"Wonyoung-ah, are you okey?" gadis itu mengerjapkan matanya. Sungguh, dia benar-benar menggemaskan dengan ekspresi seperti itu.
Aku juga dapat melihat Jiheon menatap Wonyoung dengan tatapan khawatir. Terdengar juga helaan napas dari Jiheon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You - HyeWony✔
Fanfiction"Karena rahasia terbesar ku adalah kesalahan terbesar ku. Dan perlu kau tau, kau adalah salah satu rasa bersalah yang selama ini aku rasakan. Tapi percayalah, kau adalah hal paling indah yang pernah ku miliki selama aku menghirup udara ini." ~Kang H...