Pendek asli, kalo ga mau tanggung jangan dibaca, didiemin aja:'
Eh— tapi ga enak deng kalo didiemin:"))
Selesai dengan urusan memeriksa pasiennya, dokter muda itu kembali keruangan miliknya. Tangan hendak memutar knop pintu terhenti karena sebuah sapaan.
"Selamat siang Dokter Kang." Berbalik, melihat siapa yang baru saja menyapanya.
Detik berikutnya, ekspresi dokter itu berubah drastis. Yang tadinya hendak memasang ekspresi ramah, menjadi berbading terbalik— dingin dan tidak bersahabat.
"Sudah lama tidak berjumpa Kang Hyewon." Seringai menjadi sapaan kedua untuk Hyewon dari pria tua itu.
"Oh~ Tuan Takada rupanya. Selamat siang tuan." Mencoba untuk tetap sopan dihadapan pria Jepang itu.
Kepala pria itu menengadah kesana-kemari, seakan mencari sesuatu dan itu membuat Hyewon mengerutkan alisnya.
"Eumm... Dokter Kang, cucuku dimana?" tanya nya seakan sedang menitipkan Minami kepada Hyewon.
"Bisa anda lihat bahwa Minami tidak ada disini?" balasnya datar.
Terkekeh, perlahan dia menghampiri Hyewon. Tangan pria itu menyentuh salah satu pundak Hyewon saat berada dihadapannya.
"Kau benar-benar ingin bermain denganku rupanya." Hyewon mendengus pelan.
"Pengacara Yabuki, tolong berikan suratnya pada pria ini." Perintah Tuan Takada kepada seorang wanita yang sejak tadi berdiri dibelakang pria tua itu.
Merogoh isi tasnya, lalu mengeluarkan amplop coklat setelahnya menyerahkan benda itu kepada Hyewon.
"Itu surat sidang mengenai tuntutan hak asuh Dokter Kang."
Hyewon menerima amplop itu, menatapnya tanpa ekspresi.
"Sampai jumpa di persidangan, Dokter Kang." Setelah menepuk pundak Hyewon, Tuan Takada pun melangkah meninggalkan doter muda itu didepan pintu ruangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You - HyeWony✔
Fanfiction"Karena rahasia terbesar ku adalah kesalahan terbesar ku. Dan perlu kau tau, kau adalah salah satu rasa bersalah yang selama ini aku rasakan. Tapi percayalah, kau adalah hal paling indah yang pernah ku miliki selama aku menghirup udara ini." ~Kang H...