Jangan dibaca! Picisan semua isinya
Sudah sebulan sejak kedatangan Tuan Takada ke rumah Hyewon, sudah sebulan pula hubungan Hyewon dan Wonyoung terjalin.
Kini pria Kang itu memiliki sebuah rutinitas baru. Ya, memang tidak setiap hari juga dia melakukan ini. Tapi, rasanya menyenangkan sekali menjemput dan mengatrkan kekasihnya kesekolah dengan selamat sebelum ia menuju rumah sakit.
Seperti pagi ini, mobil Hyewon baru saja terparkir rapih didekat rumah gadis manisnya. Dia turun dari mobil dengan tangan yang menuntun Minami, menghampiri sang pemilik rumah yang tengah menyiram tanaman dipekarangan rumahnya.
"Selamat pagi Nyonya Jang." Yang disapa menghentikan kegiatannya, menatap Hyewon dengan senyuman hangat khas seorang ibu.
"Selamat pagi Nyonya Jang~" tak ingin ketinggalan, Minami pun ikut menyapa wanita itu.
"Aigo~ pagi Nak Hyewon, pagi juga gadis manis." Jawab Nyonya Jang seraya mengusap lembut puncak kepala Minami.
"Kalian masuklah, kita sarapan bersama." Tangannya menepuk punggung Hyewon beberapa kali sebelum menuntun Minami dan membawa gadis kecil itu masuk kedalam rumah.
Tepat sekali, Nyonya Jang sudah mengetahui hubungan Hyewon dengan putrinya itu. Dan wanita itu juga tidak mempermasalahkan jika Hyewon memiliki purti angkat. Toh, selama putri sematawayangnya bahagia, dia tidak bisa menghentikan kebahagiaan putrinya, bukan?
"Duduklah." Wanita itu mempersilahkan keduanya untuk duduk dimeja makan.
"Ah~ sebelumnya terimakasih Nyonya Jang, saya merasa sedikit merepotkan." Ujar Hyewon, tangannya masih memegang kepala kursi.
"Ya, kamu jangan merasa seperti itu Nak Hyewon. Santai saja, dan jangan panggil aku Nyonya, Eommonie saja ya." Ucap Nyonya Jang yang tengah membantu Minami duduk dikursinya.
"Aah, ba-baiklah Eommonie..." lidahnya terasa sedikit aneh saat mengatakan hal itu.
"Bagus~ duduklah nak, aku akan memanggil Wonny dulu ya." Nyonya Jang pun berlalu pergi meninggalkan meja makan menuju kamar putri sematawayangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because You - HyeWony✔
Fanfiction"Karena rahasia terbesar ku adalah kesalahan terbesar ku. Dan perlu kau tau, kau adalah salah satu rasa bersalah yang selama ini aku rasakan. Tapi percayalah, kau adalah hal paling indah yang pernah ku miliki selama aku menghirup udara ini." ~Kang H...