Dua

611 84 18
                                    

___
H
A
P
P
Y

|R E A D I N G|


Senin yang cerah.

Dihiasi dengan pemandangan sang surya yang sudah bertengger manis diatas peraduannya.

Cewek yang kebetulan juga berwajah manis ini tengah duduk sembari memakai sepatu sekolahnya.

Tap!

Selesai!

Mishel berdiri. Mengambil tas ransel berwarna baby blue miliknya yang sengaja dia letakkan diatas sofa.

"Sheellll!! Enam menit lagi bel." Teriak Alvaro dari depan teras rumah Mishel. "Cepetan!"

Alvaro itu memang tidak sabaran orangnya.

Padahal, yang benar seharusnya adalah kesabaran Alvaro yang sudah habis karena semua tingkah 'unik' Mishel.

"Iya, bentar!" Mishel menyahut.

Mishel segera berlari kecil keluar rumahnya. Cewek itu mengunci pintu rumahnya.

"Nih, pegang! Jangan ilang!" Mishel memberikan kunci rumahnya kepada Alvaro seperti biasa.

Alvaro mendecih. "Emangnya gue elo!"

Alvaro segera naik ke Bejo kesayangannya dan diikuti dengan Mishel yang duduk dibelakangnya.

"Siap?" Tanya Alvaro. Cowok itu sudah memegang erat handle motor. Bersiap akan menancap gas.

Mishel mengangguk sembari tertawa. Dia memeluk pinggang Alvaro erat.

Dan, motor Alvaro melaju kencang layaknya pembalap profesional.


~°∆°~


"Al?"

Alvaro menaikkan sebelah alisnya, "hm?"

Mishel mengehela napas seperti orang yang kehilangan semangat hidup. "Gue capek, Al."

Alvaro berdecak kesal. Padahal dia sudah serius mendengarkan. "Ye.. elo mah capek melulu kerjaannya." Alvaro menyentil dahi Mishel kuat membuat cewek itu mengaduh sakit. "Yang semangat dong! Kenapa, sih?"

"Gu--"

"Alvaro!" Seorang cewek cantik dengan seragam ketat memanggil Alvaro genit. Memang saat ini sedang jam istirahat. Tapi, Alvaro memutuskan untuk tidak ke kantin atau sekedar latihan basket bersama teman-temannya. Karena Mishel sedang ingin berada di kelas.

Cewek yang tadi memanggil Alvaro berjalan masuk ke kelas Alvaro dan Mishel. Tepatnya, kelas 11 IPA 3.

Cewek itu merentangkan tangannya lebar saat jaraknya dan Alvaro tidak lebih dari tujuh jengkal.

Alvaro menatap cewek itu dengan pandangan malas.

Dia, Cleo. Cewek kelas 12 IPA 2. Kakak kelas Alvaro dan Mishel.

Cleo mengambil kursi dan menaruhnya tepat disebelah kanan Alvaro. Karena disebelah kiri Alvaro ada cewek yang menjadi saingan terberat Cleo.

Mishela Calder.

Cleo melempar pandangan sinis ke Mishel. Yang ditatap penuh kebencian hanya mendengus malas. Tidak terlalu ambil pusing.

Best Friendship (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang