___
H
A
P
P
Y|R E A D I N G|
"Eh, Shel?" Lala mulai membuka topik obrolan. Sepertinya, obrolan yang akan membuat dosa Mishel bertambah banyak.
Karenanya, jika suatu pembicaraan dimulai dari kata 'Eh' maka disaat itu jugalah acara gosip ria dimulai.
Mishel hanya memasang telinga, mendengarkan dengan seksama. Mereka berdua mengabaikan Bu Intan yang dengan panjang lebar menjelaskan soal matematika yang 'katanya' sulit itu.
Sedangkan Alvaro, dia sedang dipanggil Pak Anton ke ruang olahraga. Katanya, sekalian ingin membicarakan perihal turnamen basket yang akan dilaksanakan dua minggu lagi.
"Lo tau gak, tentang si Siti?"
Kan, benar!
Baiklah, mulai detik ini dosa si Siti yang gak tau apa-apa itu mengalir ke Mishel. Sampai pembicaraan ini usai, dosa Siti baru berhenti ngalir ke Mishel.
Sayangnya, Mishel bahkan tak tau kapan Lala akan berhenti ber-gosip tentang si Siti.
Alhasil, Mishel hanya menaikkan sebelah alisnya tak mengerti. Yang malah membuat Lala semangat melanjutkan pembicaraan berbuah dosa ini.
"Gue denger, si Siti itu kabur dari rumahnya, loh. Udah tiga hari malah." Lala semakin serius bercerita. Dia memelankan sedikit volume suaranya. "Dari rumor yang gue denger, si Siti itu kabur gara-gara bokap nya ngelarang dia pacaran sama cowoknya."
"Terus lagi, dia malah kabur sama cowoknya itu, si Dodi. Kan, malah bikin rumit keadaan."
Lala mengakhiri ceritanya. Berlanjut menatap Mishel kesal. Dia berharap reaksi yang Mishel tampilkan tidak seperti itu. Tapi, Mishel hanya melamun. Membuat kekesalan Lala bertambah dua kali lipat.
"Lo dengerin gue gak sih, daritadi?"
Mishel mengelus dagu, berpikir sebentar. Dia menatap Lala. "Dodi~ si ketua geng motor itu, kan?"
Lala--si cewek cantik menganggukkan kepalanya. "Iya. Yang pernah ngajakin lo kenalan itu, loh."
Mishel manggut-manggut.
Dia masih ingat akan Dodi. Ketua geng motor, anak SMA Angkasa itu memang terkenal akan sifatnya yang selalu menggodai banyak wanita.
Setelah mendapatkan apa yang ia mau, Dodi akan mencampakkan cewek itu sesuka hatinya.
Ujungnya, mereka yang berpacaran dengan Dodi pasti menyesal.
Dulu, saat Dodi menggodai Mishel, Alvaro langsung datang dan menghadang Dodi. Mereka berdua terlibat adu jotos karena Dodi tiba-tiba marah dan memukul Alvaro.
"Si Siti itu, pasti bakalan nyesel nantinya. Dodi itu cowok bejad. Brengsek." Mishel bergumam.
Lala terpengarah.
"He'em. Gue setuju."
Dan disinilah obrolan tentang si Siti berakhir. Karena tiba-tiba saja, Bu Intan menyuruh Mishel maju untuk menjawab soal berikutnya.
Walaupun dia sama sekali tak tau jawabannya lantaran bego matematika sejak lahir, Mishel pasrah saja disuruh maju.
"Mishela, cepat kamu kerjakan soal ini. Ibu lihat, kamu sudah cukup pintar sampai tidak mendengarkan apa yang Ibu terangkan tadi."
Bu Intan menyindir Mishel. Cewek itu menghembuskan napasnya kasar.
Bagaimana cara mengerjakan soal didepannya ini saja dia tidak tau? Mau dijawab bagaimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friendship (Revisi)
Teen FictionBerkisah tentang Mishel, gadis SMA yang memiliki ke-mageran yang luar biasa. Kemalasan yang bahkan sanggup bikin runyem kepala. Serta sifat ceroboh dan pelupanya membuat dirinya menjadi satu paket yang kurang beruntung. Namun dibalik itu semua, ada...