part 2 (bingung)

10.5K 301 5
                                    

Akhirnya bel pulang sudah berbunyi. Semua murid murid pun berhamburan keluar. Kini hanya tinggal aluna, rissa, dan alisya.

Hmm, daripada bosan dirumah, rissa sebenarnya ingin mengajak mereka untuk pergi ke mall. Mungkin sedikit refresing, kali kali ada bule tampan, bisa biat cuci mata dikit.

"Guys ngemall yuk! Dah lama nggak ngemall bareng lagi" usul rissa dengan mata berseri seri.

"Alisya ikut aja, dirumah kan alisya juga cuma ada temen cici doang" ucap alisya dengan cemberut. Ya cici itu nama dari hewan kesayangan alisya.

"Hm bol--" ucapan aluna terhenti karena ads panggilan telefon dari ponsel nya. Sluna melihat siapa yang menelfon dirinya, ternyata bundanya.

Bunda is calling.....

"Assalamualaikum bun, ada apa"

"......."

"Ishh bunda, tap--"

"...."

"Iya bun--"

"Walaikumsalam"

Tut tut tut

"Eh gimana? Lo jadi ikut kan?" Tatapan rissa berbinar binar. Namun salah, aluna tak bisa ikut dengan mereka, karena bunda nya menyuruhnya agar segera pulang.

"Maaf ya guys, next time aja yak" tatapan aluna seakan akan mengisyaratkan permohonan maaf. Ya, mereka tau bagaimana kelakuan orang tua aluna yang tak bisa di bantah.

"Oke deh. Bye" ucap rissa dengan melambaikan tangannya diikuti oleh alisya.

Saat mau pulang rissa heran dengan alisya. Kenapa tu cewek ngikutin gue? Senyum senyum lagi! Ihhhh!. Batin rissa

"Ngapain lo ngikutin gue mulu!" Kesal rissa dengan tangan yang ada di pinggang nya, seperti mau memarahi anak nya.

"Katanya rissa tadi mau ke mall, jadi lisya ikutin deh" ucap lisya dengan tampang polos nya. Seakan akan rissa ingin membuang sahabatnya yang kelewat polos ke rawa rawa.

"Nggak jadi! Sana lo pulang" usir rissa dengan mengibaskan tangannya seperti mengusir ayam.

"Kok nggak jadi sih, kan lisya mau cari celana dalam gambar berbie" cemberut alisya dengan bibir mengerucut.

"Udah deh, terserah lo mau apa! Sekarang lo pergi aja sana! Mual gu--"

"Ha ada apa? Rissa hamil? Kok mual mual? Sini lisya bawa ke rumah sakit aja ya? Tapi rissa hamil anak siap---"

"Gue nggak hamil bego"

💕💕💕

Disisi lain aluna sudah sampai di depan rumahnya, dia mengambil uang saku dan memberikannya ke tukang ojek itu dan melangkahkan kaki nya menuju rumah.

"Aluna!" Suara bariton milik ayahnya terdengar tegas. Aluna hanya bisa menghela nafas sejenak dan menghadap bunda serta ayah nya.

"Aluna, apa yang kamu lakukan! Kamu membuat kami malu! Apa pengorbanan kita kurang buat kamu? Apa uang yang ayah berikan kurang? Ayah nggak pernah mendidik kamu seperti itu lun! Apa yang kamu mau? Sampai sampai kamu melakukan hal diluar batas dengan regan"

"Yah luna nggak ngelakuin itu! Ini semua hanya salah faham"

"Lun sekarang keputusan ada di tangan kamu! Kamu memilih menikah dengan regan atau kamu tega membuat kita menanggung malu! Dicaci caci dalam dasar kita tidak bisa mendidik anak yang baik! Bunda sama ayah udah capek lun! Kita udah rela di caci caci demi kamu! Bunda mohon kamu ngerti nak" lirih bunda aluna dengan menintihkan air mata nya.

"Tapi bun, apa bunda juga tega relain aluna yng sebenarnya itu hanyalah salah faham! Lagian luna nggak cinta dan nggak mau nikah sama regan" katakanlah aluna munafik. Buktinya sebenarnya aluna mencintai regan.

"Lun! Kamu sudah dewasa kamu yang harusnya ngertiin kami! Apa kamu juga tega melihat kami sengsara! Selama ini kami juga udah ngertiin kamu! Ngelindungi kamu dari segala cacian mereka lun"

"TERSERAH KALIAN! LUNA CAPEK"

"LUNA DIMANA LETAK KESOPANAN KAMU! KAMI INI ORANGTUA MU LUNA! JAGA NADA BICARAMU"

Luna pergi dengan air mata yang membanjiri pipi nya dan masuk kedalam kamarnya. Luna menutup pintu kamar dengan kasar sehingga membuat suara yang nyaring. Luna sungguh capek jika harus mencoba tegar. Katakanlah luna cengeng!. Luna hanya ingin bahagia saja.

"Udah lah yah, biarin luna sendiri yang nentuin keputusanya. Kita tunggu jawaban luna" lia selaku bunda aluna coba merendamkan amarah suaminya.

Kembali ke aluna. Gadis itu tetap saja berjongkok di balik pintu kamarnya sambil menangis. Luna tak tau dia harus apa! Luna juga tidak tsu kenapa ini terjadi dengan nya. Luna mengganggap ini semua karena ulah regan. Luna benci regan, tapi aluna juga mencintainya.

Aluna tau rasa itu sejak dia kenal dengan regan. Ya memang, aluna dan regan sudah bersahabat sejak kecil. Tanpa disadari aluna menaruh hati itu untuk regan. Tapi aluna nggak menyangka sebaliknya regan membencinya entah karena apa.

"Gue benci lo regan! Tapi asal lo tau gue cinta sama lo! Gue nggak tau harus gimana lagi!" Batin aluna menjerit.


Maaf ya guys kalau masih ada kesalahan dalam kata kata maupun tanda baca

Jangan lupa selalu tinggalkan jejak ya

Sampai ketemu di part selanjut nya


REGANALUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang