part 14 (tertabrak)

8.8K 188 2
                                        

Meskipun aluna belum pulih, aluna tetap ke sekolah. Aluna bukannya ingin membahayakan nyawanya, tapi aluna hanya ingin datang kesekolah untuk menuntut ilmu.

Emang aluna salah ya, jika dia ingin pergi kesekolah? Sudahlah biarkan saja lagian aluna juga dapat menjaga diri nya sendiri. Aluna memang keras kepala.

"Bun luna berangkat dulu ya?" Ucap aluna.

"Loh kamu nggak bareng gitu sama suami kamu? Bentar bunda panggilin regan nya dulu" aluns mengangguk dan duduk di sofa untuk mengurangi keletihannya.

Lagian masa skors regan sudah berakhir dan boleh datang kesekolah lagi. Regan turun dengan rambut yang masih sedikit basah, namun itu memberikan kesan ketampanan nya yang berkali kali lipat.

"Yaudah aluna sama regan berangkat dulu ya bun" pamit regan seraya mencium tangan bunda aluna. Aluna senang, baru pertama kali ini aluna bisa menaiki motor regan.

Namun itu hanya sesaat saja, tiba tiba regan menghentikan motor nya dan menyuruh aluna turun, setelah aluna turun regan langsung saja meninggalkan aluna.

Aluna bingung, regan sama sekali tidak mempedulikan nya dan ternyata regan hanya bersikap baik didepan orang tuanya juga orang tua regan saja.

Terpaksa aluna duduk di halte dan menunggu bus lewat. Tapi busnya tak kunjung datang. Aluna tak ingin terlambat dia pun berjalan kaki menuju sekolah.

Untung belum bel, aluna dapat menghela nafas lega. Di dalam kelas aluna melihat kedua sahabatnya yang sedang mengobrol.

"Hay best friend" sapa aluna dengan menaruh tasnya di atas meja. Tiba tiba mereka berdua panik, aluna mimisan lagi. Ya tuhan, mereka tidak ingin aluna kenapa napa.

"Lun lo mimisan lagi! Kita ke uks aja ya?" Panik rissa dan ingin membopong aluna.

"Nggak usah entaran juga sembuh sendiri" ucap aluna dengan mengambil tisu untuk mengusapi mimisan aluna.

💕💕💕

Sementara di kelas regan, kelas ips 2. Regan merasa aneh dengan kedua sahabat nya. Sejak regan datang, regan merasa seolah olah dirinya tak dianggap.

Regan tau, pasti gara gara aluna. Regan pun menggeram marah dengan tersenyum miring. Regan menelfon orang suruhannya.

Regan pastikan aluna bakal meninggal saat itu juga. Regan memang kejam, bahkan lebih dari seorang iblis. Dengan menghabisi aluna, regan yakin bahwa semua akan kembali normal.

Bahkan regan tak tau apa yang terjadi kalau aluna meninggal? Dan itu juga orang suruhan regan. Ya memang jika diluar sekolah, regan juga mempunyai beberapa geng motor. Juga dia salah satunya.

Lo bakal mati aluna!. Batin regan dengan tetap tersenyum miring.

💕💕💕

Aluna saat ini berada di dalam kelas nya, memang hari ini jam kosong karena para ibu atau bapak guru lagi rapat mengenai ujian dan kelulusan.

Mengingat itu aluna merasa sedih, pasti semuanya bakalan berpisah. Tapi aluna yakin mereka tidak akan melupakan aluna. Mereka adalah sahabat terbaik aluna.

"Eh guys gue pulang dulu ya? Lagian udah bel dari tadi" ucap aluna dengan tampang watados nya sambil menyengir memperlihatkan giginya yang rapi.

"Aluna kok nggak bilang sama kita? Kan nanti lisya bisa langsung mandiin si cici" ucap lisya dengan cemberut.

Aluna hanya menyengir tak jelas. Saat ditengah perjalanan aluna merasa aura yang tidak enak. Aluna tetap berjalan dengan santai. Tiba tiba ada mobil yang menabrak nya.

Regan yang melihat itu pun menghampiri aluna yang meneteskan banyak darah. Di dahi, kedua kaki dan kedua tangan, jugs kepala nya. Regan berteriak minta tolong agar tak ada yang mencurigai nya.





Maaf ya guys kalau masih ada penulisan yang salah maupun tanda baca;)

Jangan lupa vote sebanyak banyak nya;)

See you next part;)

REGANALUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang