REGANALUNA [END]

part 9 (bully)

Aluna sekarang masih berada di uks ditemani oleh viero, sedangkan kedua sahabatnya sedang mengikuti pelajaran.

"Lun percaya sama gue! Sekali ini aja lun! Gue nggak mau lo kaya gini lagi" ucap viero dan meyatukan tangan nya. Aluna menghela nafas sejenak mengingat bagaimana keras kepalanya saudara nya.

"Ro, percaya aja sama gue! Kasih kesempatan regan sampe lulus! Kalo regan nyakiti gue lagi, gue bakal ikuti apa kata lo. Oke" ucap aluna dengan memeluk viero.

Viero pun juga memeluk aluna dengan tak kalah erat. Viero hanya ingin keselamatan aluna, tak lebih. Viero pun mengingat apa yang ingin dia katakan.

"Lun saat lo pingsan kemarin dokter berkata lo sa-sakit le-leukimia stadium dua" sedih viero dengan menatap aluna iba. Aluna hanya menatap diri sendiri dengan miris.

"Sebenarnya gue udah tau sejak dulu, tapi gue nggak ingin kalian semua khawatir dengan keadaan gue. Gue bakal baik baik aja kok, entar kalo ada masalah gue telfon lo deh. Gue berangkat dulu"

"Nggak berangkat sama sama? Biar cepet" usul viero dan meraih kunci motornya.

"Ehm boleh juga, yuk pergi" mereka berdua pun pergi ke sekolah dengan menaiki motor viero. Viero tak keberatan, lagi pula dia saudara aluna.

Setelah sampai di sekolah masih banyak yang mengatakan nya. Aluna hanya bisa diam dan menunduk sedih. Viero yang melihat itupun merangkul aluna.

Aluna tak masalah, aluna malah menaruh tangan nya di leher viero. Mereka pun juga tertawa lepas, untung tidak ada regan dan mitha.

💕💕💕

Di sisi lain regan menyuruh sitha dan fitri agar memantau aluna, dan membully aluna. Regan tsk pernah puas sebelum aluna benar benar memohon mohon kepadanya.

"Ada apa disana?"

"Hari ini aluna datang dengan viero dan viero merangkulnya, kemudian tertawa lepas. Lo mau rencana gimana? Tapi, asal ada bayaran nya"

"Oke, sekarang lo deketin aja aluna dan minta maaf sama dia, setelah itu lo jalanin rencana ****"

"Oke, jangan lupa bayarannya"

"Bastrad lo"

Setelah itu regan pun tersenyum puas, mungkin rencana nya alan berhasil kali ini, regan hanya ingin membalaskan dendam aura yang meninggal gara gara aluna.

Tapi aluna masih bisa menyangkal nya. Regan tak  percaya, karena dia telah merenggut nyawa kekasih nya, aura.

Flasback

Saat itu ada seroang tiga anak smp yang sedsng berkemah di hutan. Disana pun juga banyak jurang jurang yang menjulang tinggi.

"Lun bantuin aura yuk cari kayu bakar, aura takut kalau sendirian"

"Yaudah yuk"

Regan juga tak mengikuti mereka, tapi tak disangka aluna datang kepada regan dan menangis mengatakan aura meninggal dengan jatuh di jurang.

"Alah ini semua akal akalan lo kan, buat jauhin aura sama gue! Gue tau dari awal lo emang nggak suka sama aura! Tapi lo nggak usah bikin dia meninggal dong lun! Hati lo dimana ha? Di mana? Lo itu juga manusia lun! Pikir dong pikir"

"Tapi ktu semua buk--"

"Lo terlalu banyak kata untuk menyangkal lun, tapi sebenarnya gue juga suka sama lo"

"Regan lo?"

Ya regan melakukan itu untuk mendekati aluna lalu perlahan demi perlahan dia aksn membalaskan dendam aura kepada aluna.

Back to topic

💕💕💕

Aluna saat ini berada di toilet dan ingin buang air kecil, setelah buang air kecil tiba tiba ada orang yang membekap mulut nya. Aluna merasa itu adalah sitha dan fitri.

Saat aluna terbangun pun sitha dan fitri sudah membawakan aluna ikat pinggang juga garam. Sitha dan fitri pun mendekat, dan mengelus pipi aluna dengan perlahan.

"Mm pipi lo mulus, pantesan viero terpikat sama lo. Oh, gimana kalo kita main main bentar? Gue bawa ikat pinggang nih"

"Gue bawa garam" ucap fitri dan menunjukkan apa yang dibawanya.

"Ja-jangan" aluna memohon dengan meneteskan air matanya.

Mereka berdua tak peduli dan sitha mulai mencambuki aluna hingga meninggalkan bekas luka, fitri dia mengolesi garam ke arah luka aluna, sehingga terasa perih.

Mereka meninggalkan aluna dengan keadaan tak berdaya, banyak darah yang keluar dari sudut bibir aluna. Juga luka luka memar yang menghiasi tubuh aluna.

Jangan lupa buat vote and comment ya ;)

Maafkan jika masih ada kesalahan dalam penulisan maupun tanda baca ;)

See you next part