Aluna merasa kepalanya sangat pusing, dia pun menoleh kesamping dan ternyata ada regan yang bertelanjang dada. Aluna melihat dirinya sendiri, ternyata..... Ya kalian taulah pasti.
Aluna dengan keadaan telanjang mencoba bangun walau hanya sakit di bagian intimnya. Aluna merintih kesakitan, baru kali ini aluna jijik dengan dirinya sendiri walau dia sebenarnya adalah suami regan.
Aluna menuju bathup dan berendam dengan air hangat agar rasa sakit itu agak berkurang. Setelah mandi aluns segera meninggslkan regan dan menuju rumah rissa.
Entah lah kenapa aluns merass dirinya ssngat memalukan, aluna datang kesana dengan menggunakan pakaian tertutup. Ternyata disana sudah ada lisya.
Aluna langsung saja memeluk mereka berdua dan menangis dengan kencang. Mereka tidak tsu apa yang terjadi dengan aluna, tapi mereka berusaha menenangkan aluna.
"Lo kenapa nangis lun? Apa yang dilakuin regan sama lo? Cerita ama kita!" Desak rissa dan memegang bahu aluna yang bergetar sebab menangis, mata nya pun juga sembab.
"Di-dia ud-udah ambil harta bergarga gue, gue benci d-dia. Tapi gu-gue nggak bisa ap-apa apa" tangis aluna pecah saat mengingat itu semua. Kelakuan regan dengannya.
"BASTRAD! Tapi lo nggak papa kan lun?" Tanya rissa dengan wajah khawatirnya.
"Gu-gue cuma takut ham-hamil ris" aluna menahsn tangis nya yang siap meluncur kapan saja. Katakanlah aluna lemah, tapi ada waktunya aluna bangkit. Karena lemah tak selamanya lemah dan kuat tak selamanya kuat.
"Gue nggak bakal biarin ini lagi, gue punya solusi buat lo lun lo dengerin ya? Lun lo itu sahabat gue, gini aja, gue bakal kasih kesempatan dua lagi sama regan, tapi kalo regan jahat lagi sama lo! Gue bakal pastiin lo liat kematiannya sendiri di depan mata lo"
"Tapi riss apakah itu nggak berlebihan? Lagian gue udah nggak papa kok" aluna hanya meyakinkan sahabatnya dengan senyuman nya.
"Aluna kok senyumnya gimana gitu?" Tanya aluna polos. Rissa juga merasa aluna hanyalah memasang fake smile.
"Nggak udah dipikirin, yuk jalan jalan aja" ajak rissa dengan merangkul mereka berdua menuju taman.
Disana mata aluna tak sengaja menangkap mitha dan regan yang berpelukan dengan mesra. Seharusnya aluna yang berada disana bukan mitha. Tapi alina harus mengerti dirinya sendiri, dia bukanlah siap siapa di kehidupan regan.
Rissa yang menyadari aluna tiba tiba diam, dia mengikuti arah mata aluna yang tertuju ke arah regan dan mitha. Rissa pun ingin menghampiri mereka.
Tetapi tangan rissa dicekal oleh aluna, aluna tak mau sahabatnya menyakiti regan. Walau harinya sudah tersakiti oleh regan. Rissa menyentak tangan aluna dan menghampiri mereka.
Diikuti oleh aluna dan alisya, alisya yang tak tau apa apa pun diam sambil memakan ice cream nya dengan santai.
"Apa maksud kalian berdua ha? Dan lo regan, harusnya lo sama aluna bukan sama cabe cabean ini! Lo nggak ngerti keadaan aluna, lo iblis! Gue pastiin lo nggak bakal ketemu aluna lagi!"
"Terserah apa kata lo! Lagian my baby gue nggak suka sama sahabat lo! Nggak level! Mendingan juga ama gue! Sirik aja lo!"
"Nggapain mitha jawab, kan yang dimarahi regan bukan mitha deh?" Tanya alisya polos, mereka pun sudah tertawa dengan perkataan alisya.
"Diem lo! Dasar cupu! Nggak tau apa apa mendingan nggak usah nyaut" nyolot mitha dengan bergelayut manja dengan regan.
"Dan lo aluna! Udah gue tekanin kan? HAPUS RASA LO BUAT GUE! KARENA GUE NGGAK BAKAL BALES RASA LO! Udah yuk sweetie kita pergi"
"Lo BASTRAD regan! Gue benci lo! Gue benci!" Ucap aluna dengan menekan kata bastrad. Setelah itu tubuh aluna limbung dan tak sadarkan diri dengan darah yang keluar dari hidungnya, juga muka yang pucat.
Alisya dan rissa pun berteriak meminta tolong, syukurlah viero datang dan membopong aluna kemobil diikuti kedua sahabat aluna. Mereka pun membawa aluna ke rumahsakit.
Ditengah perjalan aluna tak juga sadarkan diri, mereka pun menjadi panik, viero pun membawa mobil nya dengan kencang.
"Lun lo kenapa sih? Bangun dong lun. Lo kan kuat! Bagun ya lun" ucap rissa dengan menatap aluna iba.
Tiba tiba pintu pun terbuka, dokter itu pun bertanya "siapa anggota keluarganya?"
"Saya saudaranya dok"viero pun angkat tangan dan menuju ruangan dokter tersebut.
"Jadi begini, pasien mengalami kecapekan dan pasien mengidap penyakit leukimia stadium kedua. Ini diakibatkan Penyebab Leukimia secara umum sebenarnya belum diketahui secara pasti. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab Leukimia, mulai dari kelainan kromosom, paparan polusi, paparan radiasi, obesitas, dan lain sebagainya.
Dengan kata lain, penyebab Leukimia bisa berasal dari faktor eksternal dan internal tubuh. Faktor penyebab Leukimia secara eksternal adalah termasuk paparan radiasi, polusi, zat kimia tertentu yang berbahaya"
"A-apa? Leukimia?. Makasih ya dok yasudah saya kekuar dulu"
Sampai di ruang inap aluna, viero menatap aluna dengan iba, dan meneteskan air matanya. Mereka bingung dengan viero.
"Ro apa hubungan lo sama aluna?"
"Kenapa? Kepo lo? Apa cemburu?" Goda viero dengan wajah yang melihat rissa.
"Apaan sih lo!"
Jangan lupa tinggalkan jejak ya;)
Kalau bisa vote sebanyak banyak nya;)
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
REGANALUNA [END]
Roman pour Adolescents[21+ konten dewasa] Aluna tak menyangka semua terjadi pada dirinya. Aluna mengira bahwa regan juga mencintainya, namun aluna berharap terlalu besar. Apakah mereka akan bahagia??? Apakah mereka akan berpisah??? Apakah regan akan menyesal dengan apa y...