Sejak pertengkarang orangtua dan anak itu, aluna menjadi bersalah karena sikapnya. Sekarang aluna merasa kenapa orangtuanya malah menjauhinya. Luna tidak berangkst kesekolah karena hari ini adalah hari minggu.
Tapi aluna bersiap siap untuk merundingkan semua ini dengan regan. Aluna hanya memakai baju lengan panjang warna abu abu yang bertuliskan 'smile' dipadukan dengan rok levis warna biru.
(Style aluna)
Aluna meraih ponsel nya di atas nakas dan memberikan satu pesan untuk regan.
Aluna segera pergi ke taman bermain yang sering di datanginya dan regan. Sampai di taman aluna duduk di sebuah kursi putih panjang dan menatap air terjun. Entah kenapa aluna meneteskan air matanya.
Tiba tiba ada suara yang dikenalnya. Aluna menyuruh regan agar duduk di sampingnya, regan menurut. Keduanya hening tak ada yang membuka suara.
Aluna pun membuka suara "kenapa sih gan lo selalu buat hidup gue menderita. Dan gara gara lo gue sama bokap gue jadi berantem"
"Itu emang tujuan gue sayang. Lo juga yang udah bikin aura mati! Lo inget gak? SEBERAPA CINTA NYA GUE SAMA DIA! DAN LO, LO IDAH BUAT DIA MENINGGAL"
"Gan dengerin penjelasan gue! Gue nggak bikin aura mati--"
"BULLSHIT, lo pikir gue nggak tau apa tujuan lo! Lo jatuh cinta kan sama gue! Tapi aura yang dekat sama gue! Dan lo berniat buat bunuh dia kan!JAWAB"
"REGAN LO SALAH FAHAM"
"Okey, tapi jangan salah kan gue kalo gue berbuat kasar sama lo, setelah kita menikah--"
"Gue nggak mau nikah sama lo bastrad" aluna cukup lelah dengan semua ini, dia ingin mengakhirinya sekarang juga.
"Hahaha, lo pikir mudah buat kabur dari perangkap gue! Bahkan orangtua lo udah nggak percaya sama lo lagi lun"
"Lo emang iblis! Gue tetep bakal ngancurin pernikahan ini! Dan ya gue akan hapus ingatan gue tentang lo"
"Hahaha, lo pikir gue peduli gitu sama lo! Nggak semudah itu! Gue jamin lo bakal menderita, karena gue ingin balas dendam atas kematian aura! Dan lo nggak bakal tau gimana rasanya saat orang yang lo cintai tiada"
"Bastrad! Bajingan! Gue bakal menentang ini semua! Mes---"
"Hahahaha, mana ada yang kasian sama lo! Orangtua lo aja mudah gue bohongin bahkan gue singkirin"
"Regan lo jahat sama gue! Lo bilang dulu lo nggak bakal bikin gue kecewa maupun meneteskan air mata gue"
"Lo bego! Itu dulu bukan sekarang, dan gue hanys ingin lo hapus semua masa kita yang pernah kita lewati! Bahkan perasaan lo sendiri karena gue nggak akan pernah balas rasa cinta lo"
"Oke, gue ngerti lo benci gue! Lo emang iblis! Dan ya, sesuai permintaan lo! Gue bakal hapus rasa gue terhadap lo"
"Itu memang bagus honey, bahkan sangat bagus! Dan jangan lupa saat kita udah meniah lo harus muasin gue! Tapi tidak dengan kata istri! tapi lo jalang gue! Inget itu!"
"GUE BENCI LO REGAN! GUE BENCI" teriak aluna dan berlari pergi dengan mata yang sembab karena terlalu banyak menangis. Ini semua karna regan.
Gue bakal hapus lo regan! Gue benci! Tapi gue nggak bisa bohongin perasaan gue. Batin aluna
Tiba tiba ada suara petir menggelegar. Aluna takut petir, saat itu jika ada regan, aluna pasti akan aman didalam pelukan regan. Mengingat itu aluna menggeleng dan menepis semua itu.
Ya, aluna sudah berjanji tidak akan mengingat regan. Tapi tidak dengan hatinya. Aluna menangis dengan kencang dibawah air hujan. Dia tak memperdulikan keselamatannya.
"Apasih salah gue! Gue selalu aja dapat masalah! SALAH GUE APA! Gue benci diri gue sendiri!"
Aluna tsk menghiraukan keadaan nya, dia berjalan dan menuju rumah nya dengan keadaan basah kuyup. Terkadang saat dia berlari bahkan dia sampai terjatuh.
Dan akhirnya aluna sudah sampai di rumahnya, kemudian menuju kamarnya. Dia langsung saja mengambil handuk nya dan mandi.
Selesai mendi dia masih terngiang ngiang tentang perkataan bunda dan ayah nya. Namun aluna juga tak mau menjadi anak pembangkang.
Dia turun dan mencari bundanya. Dia akan mengatakan dia mau menikah dengan regan walau hatinya teriris.
"Bun, luna mau nikah sama regan" ucap aluna dengan satu tarikan nafas.
"Luna nggak bohong kan kalau mau nikah sama regan?"
"Nggak bun, ini udah keinginan luna sendiri"
Bunda aluna menatap aluna tak percaya, kemudian memeluk putri semats wayangnya. "Makasih lun! Bunda bahagia kamu mau menikah dengan regan"
"Iya bun sama sama, luna udah bahagia bisa liat bunda bahagia lagi" lirih aluna membuat aluna semaikn bersalah karena nya benda dan ayah nya menjadi sedih.
Mungkin setelah ini tak ada lagi perdebatan antara anak dan orang tua. Tapi entah jika perdebatan suami nya dan dirinya sendiri. Aluna sudah sisp dan yakin akan menghadapinya dengan mudah, karena tihan selalu ada di samping nya.
Malam nya ini pertemuan kedua keluarga di salah satu cafe yang bernama california's cafe. Ys kafe tersebut memang punya bunda aluna.
Aluna masih menatap dirinya di depan kaca nya dengan mengamati penampilan nya. Meskipun aluna tak memakai make-up, aluna sudah cantik.
Tapi bunda aluna ingin aluna nampak cantik di depan mertuanya, walau hanya tetangganya saja.
(Style aluna)
💕💕💕
Keluarga gravelt dan keluarga veteranio sudah sampai di cafe bunda aluna. Mereka saling menyapa hangat, seolah olah tak ada yang terjadi.
"Hai jeng, maaf ya waktu itu saya nggak datang membuat keadaan menjadi kacau seperti ini, dan maafkan lah putri saya"
"Eh nggak papa, lagian ini udah takdir"
"Eh ayo duduk, sampai lupa saya. Jadi gimana kesepakatan tentang pernikahan itu?"
"Saya sih ingin nya bulan depan. Tspi sih juga terserah para laki laki"
"A---"
"Mah kenapa nggak minggu depan aja? Lebih cepat lebih baik bukan?" Usul regan sedangkan aluna hanya diam.
"Oke, saya baru setuju itu"
Percakapan tentang pembahasan itu pun berlangsung lama. Kemudian pun sudah larut malam, mereka memutuskan untuk pulang saja. Dan besok akan merundingkan lagi di rumah bundanya aluna.
Jangan lupa tinggalkan jejak
Maaf kalau masih ada kesalahan kalimst maupun tanda baca
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
REGANALUNA [END]
Teen Fiction[21+ konten dewasa] Aluna tak menyangka semua terjadi pada dirinya. Aluna mengira bahwa regan juga mencintainya, namun aluna berharap terlalu besar. Apakah mereka akan bahagia??? Apakah mereka akan berpisah??? Apakah regan akan menyesal dengan apa y...