part 25 (seperti dulu)

8.3K 151 4
                                    

Setelah aktifitas kemarin, ken, aluna, dan regan semakin dekat. Hari ini regan mau aluna kembali dengan dirinya seperti dulu lagi.

Kini mereka bertiga berada di ruang tengah, ken, jangan tanyakan. Ayolah, ken saja sudah tidak peduli dengan mom dan dady nya.

Ken tetap asyik dengan dunianya sendiri, tapi ken bosan, ken mau mainan baru!. Ken menghampiri regan dan bermanja manja an dengan dady nya.

"Ada apa boy? Kamu mau apa, heumm?" Tanya regan yang membuat ken seketika berbinar binar. Regan menatap gemas ken.

Bermanja manjaan tapi untuk sesuatu. Tak apalah, uang regan juga masih banyak.

"Dad ken mau mainan balu" ragu ken kepada regan, ya memang aluna sudah menasehati ken agar tidak meminta mainan lagi.

Aluna mengisyaratkan kepada ken dengan tatapan nya. Ken hanya bisa menunduk, regan menatap aluna dengan senyumanya.

"Sudahlah lun, nggak papa! Yaudah yuk beli mainan lagi" ajak regan. Ken menggeleng, ken masih takut kalau aluna marah.

"Udah yuk, nggak papa! Biar nanti dad jelaskan ke mom! Okay" bujuk regan dengan merentangkan tangan nya ke ken.

Aluna merasa kesal, dirinya seperti dilupakan begitu saja! Oh ayolah, aluna nggak mau dilupakan.

"Ken mau mainan apa? Sana ambil sesukamu! Nanti biar dad yang bilang ke mom" ucap regan.

Ken pun langsung memilih mainan yang dia mau. Regan menghampiri aluna dengan memeluknya dari belakang. Mereka semua iri.

Bahkan aluna masih kesal dengan kasir itu, aluna ingin balas dendam dan bermanja manjaan dengan regan di depan kasir itu.

"Sayang, kamu hari ini ganteng banget" manja aluna dengan mengelus rahang regan, membuat junior nya berdiri.

Shit. Batin regan dengan mendesis.

"Kamu sangat agresif sayang, membuat junior ku sesak" bisik regan tepat di telinga aluna.

"Mom, dad, ken mau ini" ucap ken dan menarik narik tangan regan. Regan melepaskan pelukannya ke aluna dab beralih ke ken.

"Semua total nya 20. 000 .000" ucap kasir itu dengan sedikit datar dan menerima kartu card milik regan.

Rencana berjalan dengan mulus. Batin aluna dengan tersenyum miring ke arah perempuan kasir.

Sampai di rumah, ken segara menuju kamar nya dengan bermain main dengan mainan baru nya. "Tumben kamu manja sayang"

"Apaan sih" malu aluna.

"Lun, kamu masih belum nerima aku lagi?" Tanya regan lirih. Aluna tersenyum.

"Aku udah nerima kamu kok, maaf kalau waktu itu ak--" ucapan aluna terpotong oleh regan.

"Kamu nggak salah kok! Maaf aku yang salah, aku selalu sia siain cinta kamu" lirih regan. Dan ingin memeluk aluna.

"Jangan peluk peluk, huekkk" ucap aluna dengan berlari menuju wastafel. Regan panik dan mengikuti aluna.

Aluna merasa pusing dan tiba tiba kegelapan menyerap nya. Regan dengan cepat menggendong aluna bridale style, tak lupa membawa ken agar ikut dengan nya.

"Dad mom kenapa?" Lirih ken saat melihat wajah pucat aluna.

"Dad nggak tau son, kita bawa ke rumah sakit ya?"

"Iya dad, ken nggak mau mom kenapa napa"

Setelah itu mereka ke rumah sakit dan menemani aluna di dalam. Mereka panik, mereka berdua tidak mau aluna kenapa napa. Apalagi di saat umur ken masih 1 tahun.

Ceklek

"Selamat tuan......"




Maap keun jika pendek;) soalnya udah nfgak ada ide;)

REGANALUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang