part 10 (tersangka)

7.9K 204 4
                                    

Keadaan aluna pun masih sama, aluna tetsp berada di gudang. Saat aluns sadar aluna sempat berteriak, tapi aluna mengerti gudang tempat yang jarang ada orang.

Aluna mencoba melepas ikatan tali dari tubuhnya. Aluna pun merasa lelah, tapi aluna tetap ingin menghubungi viero. Ikatan pun terlepas dari tubuhnya berkat pecahan kaca.

Namun, tuhan tak berpihak kepadanya. Ponselnys mati, aluna lupa tak mencharger ponselnya. Aluna merasa udara di dalam gudang menipis, tiba tiba aluna pingsan.

Disisi lain kedua sahabat aluna masih mencari aluna kemana mana juga dengan viero. Mereka berpencar mencari aluna, untung hari ini free class.

"Gue udah cari ke mana mana aluna nggak ada, tadi dia bilang ketoilet bentar. Gue cek ke toilet juga kagak ada! Terus gimana ini?" Panik rissa seakan akan ingin menangis.

"Alisya cari ke lantai bawah, aluna nggak ada" ucap alisya sama paniknya dengan rissa.

"Eh lo berdua belum cek gudang kan?" Tanya viero. Mereka pun langsung pergi ke gudang dengan terburu buru.

Sampai di gudang, viero membuka pintu. Tapi gudang tak oernah terkunci, tapi kali ini gudang terkunci. Rissa merasa ada yang aneh, pasti ada yang merencanakan nya.

"Lo dobrak aja ro! Cepat" suruh rissa, viero mengangguk dan mendobrak pintu gudang.

Tertampanglah aluna dengan berlumuran darah juga banyak garam yang berceceran, juga ikat pinggang. Mereka iba melihat keadaan aluna, viero pun menggendong aluna bridale style.

Dan menyuruh rissa dan alisys bust mengizinkan mereka kepada guru, mereka menggangguk. Mereka hanya ingin keselamatan aluna.

Akhirnya bel pulang pun berbunyi, mereka berdua langsung saja pergi ke rumah aluna untuk mengabari bunda aluna juga ayah aluna. Setelah itu mereka pergi kerumah sakit.

💕💕💕

Aluna masih terbaring dengan lemas dan infus di tangannya. Viero bersumpah siapa saja yang menyakiti aluna akan tau akibatnya. Viero hanya ingin keadaan aluna tak bertambah buruk.

Lagipula aluna juga mempunyai sakit leukimia, viero tak mau aluna kenapa napa, apalagi keadaan nya bertambah buruk.

"Ro apa yang sebenarnya terjadi sama aluna?" Tanya dokter jun kakak dari ayah aluna. Dan papa dari viero.

"Viero nggak tau pa. Viero, alisya, sama rissa cari aluna saat aluna bilang mau ketoilet tapi nggak balik balik. Ternyata aluna ada di gudang, tapi menurit viero pa, pasti ada yang ngerancanain semua. Nggak mungkin kan aluna pergi kegudang"

"Kamu bener! Hari sebelum nya apa aluna dibenci oleh orang?"

"Regan? Mitha?" Gumam viero. Setelah itu dia menggeram marah, ya viero tebak pasti inj ulah mereka berdua.

"Regan? Itu bukannya suami aluna?"

"Ya regan memang suami aluna pa, tapi regan selalu ngehina aluna! Bahkan di sekolah dia mengatakan aluna pelacur"

"Tapi bukan kah kita tanya aluna dulu nak?"

"Iya juga sih pa? Tapi gimana kedaan aluna?"

"Dia cuma kelelahan dan lukanya nggak cukup dalam kok, mungkin besok boleh pulang"

Tiba tiba ruangan aluna terbuka menampilkan ayah dab bunda aluna. Ayah aluna pun duduk di samping jun dan viero.

"Kok aluna bisa begitu ro?"

"Jadi gini, tadi sluna izin sama kits biat ke toilet, tapi nggak balik balik om. Nah, viero kan khawatir kalo aluna kenapa napa, jadi viero cari aluna. Ternyata aluna ada di gudang"

"Tapi kamu tau pelakunya?"

"Menurut viero regan! Karena regan selalu ngejelekin aluna di sekolah, tapi hari ini hari pertama regan di skors karena kemsrin menyebarkan bahwa aluna adslah seorang pelacur. Dan viero yakin regan menyuruh sitha dan fitri buat bully aluna"

"Tapi saya tau sikap regan! Dia itu bai--"

"Om nggak percaya sama viero? Kalo gitu tanya regan langsung om! Suruh dia kesini!"

Aluna membuka matanya sedikit demi sedikit dan melihat bunda nya di samping nya. Aluna meringis sakit ketika ingin tersenyum.

"Aluna kamu nggak papa? Suapa yang ngelakuin ini semua? Bilang sama bunda! Siapa?"

"Si-sitha sama fi-fitri. Tapi bun jangan marahi mer-mereka mereka ng-nggak salah" ucap aluna terbata bata karena masih sakit.

"Nggak lu--"

"Tante, panggil aha regan! Biat dia yang menjawab semuanya!" Ucap viero dengan dingin.

"Baiklah" ucap bunda aluna, kemudian bunda aluna menelfon regan, rave, juga tera agar ke rumah sakit.

Tak lama kemudian mereka bertiga sudah berada di kamar inap aluna, regan menatap tajam aluna seakan akan ingin menghabisinya.

"Regan apakah benar kamu yang lakuin ini semua ke aluna?" Tanya ayah aluna dengan bersedekap dada, mereka yang diruangsn itu pun ingin melihat jawaban dari regan.

Bahkan mama regan seperti ingin melenannya habis habisan. Regan bingung, sepertinya regan akan segera membuat drama nya.

Jangan lupa buat vote and comment;)

Maafkan jika masih ada kata yang salah dalam penulisan maupun tanda baca;)

See you next part

REGANALUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang