part 24 (bahagia)

8.3K 165 2
                                    

Setelah makan selesai, regan ingin bernyanyi untuk aluna karena ken. Ken juga penasaran dengan suara regan. Regan mengangguk dan mengambil gitar.

Regan memangku gitar nya dan mulai memetik gitar nya seraya bernyanyi 'bukan sekedar kata'.

katakanlah takkan pernaku tinggalkan kau sendiri
tersenyumlah agar ku tahu
kau bahagia bersamaku

bernyanyilah ku ingin dengar
suara indahmu itu
dengar aku mengertilah aku
bahagia bersamamu

tak mudah jujur tuk ungkapkan
agar kau mengerti yang ku rasakan
tak sulit seharusnya aku tunjukkan
when i say i love you, i really do
you know i really really do

bernyanyilah ku ingin dengar
suara indahmu itu
jangan kau ragu
mengertilah ku bahagia bersamamu

tak mudah jujur tuk ungkapkan
agar kau mengerti yang ku rasakan
tak sulit seharusnya aku tunjukkan
i really do, you know i really really do

ku hanya ingin kau untuk percaya
ini bukan sekedar kata-kata
ku hanya harap kau juga merasa
oh rasa cinta yang sama uhuuu

you know i really really do oh no no
ku hanya ingin kau untuk percaya
ini bukan sekedar kata-kata
ku hanya harap kau juga merasa
oh rasa cinta yang sama, so i really do

Ken bertepuk tangan, sedangkan aluna meneteskan air matanya. Aluna tak memyangka regan benar benar berubah.

"Suala dad bagus" histeris ken dengan memeluk regan erat, seolah olah tak mau melepaskan nya.

"Mom kenapa? Mom janan nanis, nanti ken icut cedih" ucap ken dan menghapus air mata aluna dengan jari jari kecil nya.

"Mom nggak nangis kok" sangkal aluna dan menatap regan, regan hanya tersenyum kemudian mengajak mereka untuk ke mall.

"Udah lun, ken, yuk ke mall! Beli mainan" ajak regan dan berdiri dari duduk nya.

"Yuk dad" ucap ken dengan menarik tangan aluna dan regan menuju mobil.

Sampai di mall banyak yang membicarakan mereka. Mereka hanya acuh tak acuh. Sedangkan ken, dia asyik dengan dunianya sendiri.

"Dad! Ken mau ini, ini, cama ini" tunjuk ken kepada regan. Regan mengangguk dan membawa dua robot satu mobil mobilan ke kasir.

"Ini total nya 30. 000. 000 tuan" ucap perempuan kasir itu dengan tetap menatap regan. Entah kenapa, aluna menjadi kesal sendiri.

"Ini" ucap regan dengan menyodorkan kartu nya ke kasir, kasir itu malah memegang tangan regan.
Sudahlah, kesabaran aluna sudah habis!.

"Mbak kalo punya mata juga dijaga kali! Mau copot tuh mata! Bisa lepas nggak sih! Apa mau saya patahin tuh tangan! Disini saya istrinya! Nggak tau malu!"

"Mom kenapa?" Tanya ken.

"Udah yun ken, kita pergi! Panas mom disini" ajak aluna dengan menggendong ken dan meninggalkan regan yang membawa beberapa mainan ken.

Sampai di rumah, ken sudah tertidur di pangkuan aluna. Aluna masih saja mendiamkan regan. Regan pun tau, sebenarnya aluna cemburu dengan nya.

"Kamu cemburu ya?" Goda regan dengan menghadap aluna.

"Mana ada!" Marah aluna dengan bersedekap dada. Regan mempunyai satu ide!

Dengan cepat regan menggendong aluna bridale style, aluna memekik terkejut. "Jangan teriak teriak sweetie, nanti ken bangun! Lebih baik kita melakukan hal yang berguna" ucap regan dengan merebahkan aluna diranjang.

"Regan! Aku nggak mau hamil!"

"Tapi aku mau!" Kekeuh regan dengan melucuti semua pakaian aluna dan menindih nya.

"Regan! Hentikan!"

"Hey, diam lah dulu! Ku yakin nanti kamu juga akan menikmati nya sweetie" goda regan dengan bersiap memulai aksinya.



Maap keun jika ada typo;)

REGANALUNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang