Regan menghela nafas nya dan memasang muka terkejut karena dirinya yang dituduh mencelakai aluna. Bahkan saat tadi regan dirumah nys jugs rumah aluna.
Regan menggeleng geleng kan kepalanya seolah olah bukan dia yang mencelakai aluna, regan seolah olah kecewa pada orang tuanya juga mertuanya.
"Kalian tuduh regan? Bahkan regan aja sejak tadi pagi dirumah, regan nggak pegang ponsel. Bahkan ini tadi hari pertama regan di skorks. Mana mungkin regan yang celakai aluna?"
"Drama lo terlalu bagus dude! Lo emang benci kan ama aluna, terus lo nyuruh sitha sama fitri buat bully aluna!"
"Sampe segitunya lo ro! Kita bahkan udah bersahabat sejak sekolah dasar! Lo idah tau sifat asli gue luar dalam! Apakah gue nggak berarti apa apa? Bahkan gue yang waktu itu ngajari lo"
"Itu lo yang dulu! Bukan yang sekarang! Sekarang lo berubah! Saat aura mati lo benci aluna dan nuduh aluna yang bunuh aura! Sekarang lo tanya sama aluna, apakah aluna yang bunuh aura?"
"Oke, lun lo kan yang udah bunuh aura?"
"Nggak gue nggak pernah bunuh aura! Bahkan saat itu, aura yang coba bunuh gue dan jatuhin gue ke jurang! Tapi malah dia yang terpeleset dan jatuh sendiri--"
"Nggak lo pasti bohong lun! Gue tau aura bukan cewek seperti itu! Gue nggak percaya! Lo bohong! Drama queen lo terlalu bagus! Ehm gue kasih nilai sembilan puluh lima, atau seratu--"
"INI BUKAN DRAMA REGAN BUCKLE VETERANIO" marah aluna dengan menatstso tajam regan.
"Aluna, regan! Ini rumah sakit bukan rumah kalian" tegur papa viero.
"Oh ya? Kalian masih nggak percaya sama regan? Padahal regan sama sekali nggak pernah menyentuh ponsel regan selama hari ini. Regan juga nggak keluar rumah sama sekali"
"Lo emang pintar bersandiwara dude! Apa lo pikir gue nggak tau kalau lo nyuruh sitha sama fitri buat bully aluna sebelum lo di skors? Lo nggak teringat itu dude?"
"Ro lo itu sahabat gue, masa gue hianatin persahabatan kita karena masalah ini? Bahkan ini nggak lebih besar daripada kasus aura dude"
"Aura lagi aura lagi! Lo mikir dong! Aluna jugs tersakiti sama lo! Padahal aluna itu istri lo sendir--"
"Lun apakah kamu pernah ngerasa di sakiti?" Tanys regan dengan nada lembut seolah olah menyuruh aluna mengatakan 'gue nggak pernah disakiti oleh regan'.
"Gu-gue nggak pernah disakiti sama regan" iya, aluna tak pernah disakiti fisik oleh regan, tetapi batin nya.
"Udah udah, diselesaikan di rumah nanti. Takut mengganggu pasien lain" ucap mama tera dengan senyuman nya.
Regan pun duduk di kursi samping ranjang rumah sakit dan mulai menyuapi aluna. Aluna merasa nyaman dengan semua ini, tapi aluna tau ini hnya akal akalan regan saja.
Mereka yang sda diruangan itu pun tersenyum hangat, mungkin hubungan mereka akan segera membaik. Biarkanlah mereka saja yang menyelesaikan nya.
Regan menyuapi aluna dengan menatap aluna lekat, seolah olah memintanya agar menuruti semua permintaanya. Aluna hanya diam dan menurut saja.
Maybe, aluna harus mengikuti langkah suaminya karena dialah yang mengiringi langkah menuju surga kelak. Tapi dibalik itu semua pasti ada hikmahnya.
Regan masih belum tau tentang keadaan penyakit yang dideritanya, maybe aluna akan mengatakan nya sekarang juga dengan menyuruh mereka keluar.
"Kalian keluar dulu ya? Aluna mau ngomong berdua sama regan" mereka tersenyum maklum dan meninggalkan ruang aluna dan membiarkan dua remaja itu didalam.
"Gan gue mau ngomong sama lo. Sebenarnya gue mempunyai penyakit leukimia--"
"Haha, itu makin mudah buat gue agar lo segera mati lun! Dan gue minta jangan kasih tau apa apa sama mereka! Kalau lo kasih tau, lo bakal tau akibatnya bukan?" Bisik regan dengan suara serak.
Aluna menggelengkan kepalanya, dia mengira dia akan diperhatikan oleh regan. Tapi dugaannya salah.
"Ha apa kamu mengidap lekukimia? Gimana keadaan kamu? Sehat kan? Maaf aku nggak bisa nemani kamu saat itu. Kamu tau kan kalau aku lagi di skros, maaf ya?"
Ya ampun drama apa lagi ini. Ternyata di balik pintu ada yang mengintipnya karena terbuat dari kaca berbentuk bulat pada tengah tengah pintu. Maka dari itu regan tau siapa yang mengintipnya.
Jangan lupa buat vote and comment;)
Maafkan jika masih ada penulisan yang salah maupun tanda baca;)
See you next part
KAMU SEDANG MEMBACA
REGANALUNA [END]
Roman pour Adolescents[21+ konten dewasa] Aluna tak menyangka semua terjadi pada dirinya. Aluna mengira bahwa regan juga mencintainya, namun aluna berharap terlalu besar. Apakah mereka akan bahagia??? Apakah mereka akan berpisah??? Apakah regan akan menyesal dengan apa y...