Mysophobia adalah ketakutan berlebihan dan tidak masuk akal terhadap kontaminasi bakteri, kotoran, debu, kuman, dan resiko infeksi penyakit..
Lalu bagaimana cara Seungmin menjalani hidupnya setelah tau kalo ia mengidap mysophobia?
⟨Seungmin X You⟩
•...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gue gak bisa tidur, apa yang gue lakuin tadi? >o<
Y/n menarik dasi Seungmin dan mendekatkan wajahnya ke Seungmin.
"Eomma ...!" Rengek gue pelan.
"Ihh Lo kenapa sih? Gak bisa diem daritadi. Gelisah mulu," ucap Yeji kesal. Keliatannya dia risih gue gelisah aja dari tadi.
"Pake manggil-manggil eomma segala," lanjutnya dengan cibiran ke gue.
"Liat gue gelisah 'kan? Jadi gue lagi ada sesuatu yang bikin gue kepikiran."
"Apaan emangnya?"
"Gue 'kan tadi-"
Eh? Gak jadi deh, gak usah kasih tau Yeji. Ntar dia ngira gue apaan? Tau lah mulutnya kalo ngomong gimana.
"Lo tadi ngapain?"
"Gak jadi," ucap gue dan langsung menarik selimut kemudian pura-pura tidur.
°•°•°•°•°•°•°
"Gue ngomong apa sih tadi malam ke Jeongin?"
Terlihat Seungmin sedang bicara sendiri ketika di koridor menuju kelas.
"Woi! Lo ngomong sama siapa?" Tanya Jisung yang tiba-tiba datang dan merangkul Seungmin.
"Ada Lo liat gue ngomong gitu?"
"Tadi mulut Lo gerak-gerak, pasti ngomong sendiri. Ngomong apa?"
"Lo kok kepo banget sih Sung?"
"Lo kek gak tau gue aja."
"Iya tapi masa liat gue ngomong sendiri Lo kepoin segitunya."
"Gak biasanya Lo ngomong sendiri. Ngomong apaan?"
"Ya ampun anak siapa sih sekepo ini banget?"
"Anak emak bapak gue lah!"
"Perasaan eomma sama appa lo gak segini amat keponya."
"Terserah Lo, Lo aja yang gak tau," cibir Jisung.
Hari ini pak Sungjin masuk ke kelas. Huhu belum siap buat nampilin hasil penelitian, tapi pak Sungjin belum masuk sih hehe.
Gue liat Seungmin dan Jisung masuk ke kelas dan seketika gue teringat kejadian kemarin. Kok antara rasa malu sama canggung ya? Kayaknya sih dia enggak, tapi gue iya secara 'kan gue yang narik dasinya.
Oke Y/n, bersikap biasa. Jangan ingat-ingat yang kemarin dan jalani hari seperti biasa yang mana Lo itu orang yang cerewet. Oke?
Kriiiiiiing ...!
Belum semua siswa yang masuk sih jadi kelas masih rusuh seakan bel belum berbunyi.
