"Apa? Hyunjin ... Kakak gue dan Yeji? Bentar, Hwang Yeji, Hwang Y/n ... Hwang Hyunjin?"
Apa ini? Sumpah, gue gak percaya. Ini mimpi kah?
Gue keluar dari kamar mandi dan kembali bergabung ke meja makan.
"Yeji, Y/n ... Eomma ... Minta maaf. Baru ngasih tau sekarang. Sebenarnya eomma ingin cari waktu yang tepat, tapi eomma tidak tau waktu yang tepat kapan dan eomma sudah tidak sabar untuk memberi tau kalian," ucap eomma.
Jujur, gue sedikit kecewa dengan eomma. Kenapa hal sebesar dan serius ini dirahasiakan?
"Eomma, jelaskan sebenarnya apa ini?" Tanya gue tegas.
"Eomma ... Tak sanggup untuk menjelaskannya." Air mata mengalir di pipi eomma, gue gak tega jadinya.
"Eomma, eomma, maafkan Y/n, jangan nangis ya?" Ucap gue yang langsung menghampiri eomma dan mengusap air mata eomma.
"Begini, ibu ini adalah Bu Jennie. Dia lah yang merawat kakak kalian dari kecil," jelas eomma.
"Kenapa Hyun ... Kak Hyunjin bisa dirawat Bu Jennie?" Tanya Yeji.
Apa? Kak Hyunjin? Lucu sekali.
"Eomma tak bisa menjelaskannya, kalian bisa meminta Changbin nanti. Eomma gak sanggup, eomma sudah banyak kesalahan."
"Ee ... Kalian sudah besar ya Yeji, Y/n. Dulu bibi ke sini kalian masih sangat kecil, belum sampai setahun. Belajar yang rajin ya, bibi ... Mau pamit pulang dulu," ucap Bu Jennie.
"Iya Bi," jawab gue dan Yeji serentak.
"Hyunjin, ibu duluan ya," lanjut bu Jennie dan mengusap kepala Hyunjin.
Hyunjin hanya mengangguk sebagai balasan. Beneran dia Hyunjin? Berbeda sekali. Kalem banget.
"Changbin, antar Bu Jennie pulang ya," ucap eomma.
"Iya Bi."
Bu Jennie pulang diantar oleh kak Changbin, karna tadi mereka pergi dengan taksi.
"Hyunjin, selamat datang kembali ya Hyunjin di rumah ini. Eomma meminta mu untuk tinggal di sini karna eomma ingin menebus kesalahan eomma. Dan juga, maafkan eomma ya." Eomma mengusap puncak kepala Hyunjin.
Hyunjin hanya mengangguk canggung.
"Iya ... Eomma."
Eomma masuk ke dalam kamarnya dan meninggalkan kami bertiga di sini.
Apa ini drama? Kalian lagi nonton drama gue ya? Atau baca cerita gue? Bukan Y/n bukan, ini kehidupan nyata lo yang seperti drama.
"Hyunjin," ucap gue dan duduk di sebelahnya dan gue menghadap padanya, Hyunjin menoleh ke gue.
"Jangan kaget ya," ucapnya dan tersenyum.
"Lo ... Udah tau tentang semua ini?"
Dia kembali tersenyum, aduh Hyunjin kok lo beda banget sih? Gue emang gak tau sejarah semua ini apa tapi gue serasa kalo lo dulu disakiti. Dan gue masih belum percaya kalo lo kakak gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲𝐬𝐨𝐩𝐡𝐨𝐛𝐢𝐚 || 𝑆𝑒𝑢𝑛𝑔𝑚𝑖𝑛 𝑋 𝑌𝑜𝑢✔︎
FanfictionMysophobia adalah ketakutan berlebihan dan tidak masuk akal terhadap kontaminasi bakteri, kotoran, debu, kuman, dan resiko infeksi penyakit.. Lalu bagaimana cara Seungmin menjalani hidupnya setelah tau kalo ia mengidap mysophobia? ⟨Seungmin X You⟩ •...