Seusai pulang dari camping. Anak anak SMA Garuda khususnya kelas sepuluh diberi kemudahan yaitu libur tiga hari. Pastinya, Moza, Alana, dan Kania membuat agenda berlibur. Mereka berencana pergi ke pantai, sekaligus mengunjungi rumah oma dan opa Alana.
"Udah siap semuanya?" tanya Moza memastikan.
"Sip udah siap." jawab keduanya secara bersamaan.
"Berangkat sekarang?"
"Let's go!"
Asap kabut dan pohon tinggi yang menjulang,kini menghiasi perjalanan mereka. Jam berganti jam, tiga jam mereka menempuh perjalanan menuju pantai.
Desir ombak dengan karang yang tersisir ke pinggiran pantai membuat suasana makin menyenangkan. Alana dan Kania yang sudah siap dan berganti baju, sejak beberapa menit yang lalu pun mulai berdiri didepan pantai dan berfoto foto. Namun kali ini Moza memilih untuk tidak ikut keduanya. Katanya sih, ia ingin membeli ikan dan melihat lihat sekitar
"Udah duluan sana." ujar Moza.
"Beneran kita tinggal?"
"Iya, udah buruan." paksa Moza pada keduanya. Setelah melihat keduanya pergi, ia mulai berjalan disekitar pantai. Diam saja, enggan melakukan apa apa.
Matanya tertuju pada seseorang yang berdiri tak jauh darinya. Wajahnya nampak tak asing.
"Temen SMP gue bukan ya?" batinnya, lalu mulai menghampirinya.
"Hai, em lo inget ga sama gue?" sapa Moza pada gadis itu.
"Inget kok, lo Airani Moza kan? bukannya dulu waktu SMP, kelas lo sebelahan ya sama kelas gue." jelasnya.
"Oh iya, gue lupa masa." jawab Moza.
"Tau nama gue ga ? masa gue kenal sama lo, tapi lo enggak." tanya gadis itu.
"Raisa ? Rasa ? Rara ? iya lo Rara kan?!"
"Iya, gue Rara. Masih inget aja lo. Btw sekarang lo SMA mana?" ujarnya.
"SMA Garuda, lo?" kata Moza.
"SMA Mitra. Berarti lo kenal, Zaikal ? astaga gue lupa, yang lagi deket sama lo itu kan?" tanya gadis itu. Namun sepertinya dia sudah mengetahui itu, hanya berbasa basi saja dengannya.
"Ehm enggak juga sih." cicit Moza ragu.
"Kok engg--"
"Moza, im coming!" teriak Alana dari kejauhan dan mulai memberhentikan langkahnya ketika dirinya sudah berada disamping Moza.
"Jangan teriak teriak ih, malu. Eh iya kenalin deh, Rara." ujar Moza, memperkenalkan.
"Rara, temen SMP Moza." jelasnya sambil menjabat tangan keduanya secara bergantian.
Setelah memperkenalkan namanya masing - masing. Alana dan Kania hanya diam dan tersenyum.
"Yaudah gue balik dulu ya." ucap Moza dan mulai meninggalkannya.
"Hati hati." setelah melihat Moza dan kedua temannya, mulai menjauh.
"Idih sok banget temen temennya." gerutu Rara, lalu mulai berkeliling lagi.
***
"Gue mau nembak Moza."
"Hah!" ujar keempat orang lelaki itu bersamaan.
"Serius lo, Zak?" tanya Juan.
"Serius lah, masa iya gue bercanda. Mau bantuin gue ga?" jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
M O Z A I K
Teen Fiction❝Kita itu bagaikan pecahan, Disatukan namun tak rekat.❞ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ོ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ོ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ོ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀ ོ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ོ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ོ ⠀ ⠀ ⠀ ོ ῾ ᵎ⌇ ⁺◦☁️✧. 2 0 - 0 2 - 2 0 2 0 #5 3 - in senang...