14. TERUNGKAP

43 12 9
                                    

"TOLONG! TOLONGIN GUE!" teriak gadis itu, sebelum mulutnya tertutup oleh benda lengket berwarna hitam. Cairan berwarna merah segar itu keluar bebas membasahi. pipinya.

"Hahahaha. Teriak sana sepuas lo!"

"Mmmmhhh." berontak Moza.

"Gabakal ada yang bisa dengerin lo, Moza! Gabakal ada yang bisa nyelamatin lo dari gue!" ancamnya penuh kemenangan.

"Kalo gamau bahaya. Jangan pernah berani main main sama api."

"Kenapa diem? gabisa ngomong ya? Gagu!" bentaknya.

Deru motor bersahutan mengelilingi gedung tua itu.

"Lo diem disini, awas macem macem!" titahnya sebelum pergi meninggalkan dirinya sendiri terikat dengan mulut terbekap dalam ruangan gelap.

***

Tuhan engkau tahu, aku mencintainya.

Ujar Zaikal yang masih setia memetik gitar berwarna hitamnya sambil mengingat kunci kunci lagu yang dinyanyikan dirinya.

Drrt drtt drrt

"Alana?" ucapnya kala melihat sebuah nada dering telfon di hpnya.

"Hallo kenap--"

"Moza cuy, Moza!" teriak Alana di via telfon kala itu.

"Iya, kenapa Moza?" jawab Zaikal santai.

"Moza anu em Mozaa!"

"KENAPA SIH LAN?!" teriak Zaikal. Pasalnya ia mulai beranggapan yang tidak tidak tentang gadis itu.

"Dia diculik, Zak." jawabnya pasrah.

"Yang bener aja, lo! Ga lucu prank nya!" kata Zaikal tak percaya.

"Buat apa sih gue bercanda? Sekarang tolong banget cepetan kesini. Gue sharelock ya!" cerucus Alana lagi dan lagi.

"I-iya, gue tunggu." jawabnya pasrah.

Alanaja namanya (2)
|Gue minta tolong lo bawa temen temen lo
|Biar Moza cepet ketemu, please

Zaikal Adit.ma
Ya, gue usahain|

Alanaja namanya (1)
|Iya, makasih ya !

Zaikal Adit.ma
Gue kesana sekarang, sama temen temen gue|

Read

"Telfon rio sama temen temennya, sekarang juga!" titah Zaikal pada salah satu temannya.

Wajahnya sangat gelisah, emosinya naik turun. Sedari tadi hanya berjalan mondar mandir.

"Jl. Aji Pangestu 19." bisik seorang lelaki.

"Kita kesana sekarang, lo semua ngikut dibelakang gue." ujar Zaikal dan mulai mengendarai Harley Davidson hitamnya itu.

"Semoga lo baik baik aja, Za." batin lelaki itu.

M O Z A I KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang