Pagi pertama masa camping telah dimulai. Anak anak telah berbaris rapi di lapangan, bersiap memulai petualangan yang sudah direncanakan kemarin.
"Pagi. Bagaimana tidurnya semalam?" tanya Bu Mega berdiri didepan barisan kelas sepuluh.
Berbagai macam jawaban dan sorakan terlontar pada Bu Mega.
"Sakit bu, pegel Bu."
"Ga seru, masa kemarin gada kegiatan samsek sih Bu."
"Bu Mega, aku cinta kamu !"
"Auto adu tonjok lo ntar sama bojonya."Merasa keadaan sangat ramai, perempuan berumur 37 itu kembali berbicara. "Oke sudah sudah, ibu paham. Siap untuk memulai kegiatan hari ini?"
"Siap!" jawab mereka serempak.
"Baik. untuk memulai kegiatan hari ini. Mari kita berdoa, agar nanti semua berjalan dengan lancar."
Setelah menundukkan wajahnya masing masing, mereka mendongak kembali dengan semangat yang membara "Aamiin."
"Ambil makanan kalian dan sarapan, lalu setelah makan kalian kumpul lagi disini. Mengerti ? bubar barisan jalan!" tutupnya.
"1 2 3." hitung anak kelas X sambil membalikkan badan, membubarkan barisan.
"Moza, hari ini menu makanannya apa?" tanya Alana, kepo.
"Emang gue pemilik catering yang disuruh sama sekolah apa ?"
"Kali kali ngerti."
"Kania, tau ga makanannya apa ?" kembali bertanya."Dahlah, nanya lagi dia." jawab Kania pasrah disertai gelak tawa Moza.
"Kali kali ngerti dari Kak Andre kan dia panitia yang ngurusin kegiatan camping juga."
"Enggalah, Lan. Ngapain gue nanya nanya sama Kak Andre ?"
"Gaje banget Moza nanyain begituan, mending nanyain hubungan lu kedepannya sama Kak Andre lah. Iya gak?" goda Moza.
"Gue ngerti, Za. Iya gue emang gaada hubungan apa apa sama Kak Andre, emang cuma sebatas kakel adkel doang." jelasnya.
Alana berusaha menjawab lagi. "Kali kali ngerti."
"Yaudah iya kali kali. Ngomong aja kali kali terus, loncat sana ke sungai. Kali kali mulu." ujar Kania geram.
"Kok kamu tega sih huhu." ucap Alana. berlagak sok menitikan air matanya.
"Udah ayo, ntar telat kumpul loh." ajak Moza.
***
"Masuk kelompok mana lo?" tanya Zaikal.
Entah sejak kapan Zaikal menghampirinya dan bertanya kepadanya. Mengingat kejadian di bus kemarin sepertinya ia tampak lebih akrab sekarang dengannya.
"Aduh neng. Cantik cantik kok aneh, diajak ngomong diem aja.
"Kelompok harimau, kenapa?"
"Cocok dong, galak kaya orangnya." ujar Zaikal sambil cekikikan.
"Emang iya gue segalak itu?"
"Galak banget lebih galak malah."
Apakah benar yang dikatakan Zaikal ? Apa benar dirinya orang yang sangat galak ?
"Bercanda sayang, gausah dipikirin. Kalo gitu selamat."
"Hah maksudnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
M O Z A I K
Teen Fiction❝Kita itu bagaikan pecahan, Disatukan namun tak rekat.❞ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ོ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ོ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ོ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀ ོ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ོ ⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀ ོ ⠀ ⠀ ⠀ ོ ῾ ᵎ⌇ ⁺◦☁️✧. 2 0 - 0 2 - 2 0 2 0 #5 3 - in senang...