8

642 79 6
                                    

"Sayang, mulai besok kamu pergi ke asrama kamu, ya?"

•-•

Papanya Soobin baru pulang pukul 11 malam. Katanya baru selesai urusan pekerjaan, tapi siapa sangka, ternyata Papa bernama Minhyuk itu dari sore hingga malam mengurus anak sulungnya, yaitu Sanha.

Sanha tadi siang dibawa ke tempat yang mereka sebut basecamp, milik Sanha dan Soobin pemberian dari Minhyuk. Shuhua bukan hanya sekali atau baru kali ini saja mendapati Sanha pingsan seperti tadi, mungkin ini sudah ke sekian kalinya, tapi Shuhua sebagai sahabat yang baik bagi Sanha tetap akan membantunya sampai kapanpun.

"Pa, baru pulang?" ucap Moonbyul yang ternyata masih melek karena menunggu suaminya itu pulang.

Minhyuk yang sedang membuka baju, dan akan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri, seketika terperanjat kaget karena mendengar suara istrinya.

"Mama ngagetin aja," ucap Minhyuk sambil mengelus dada.

"Ihhhhh!" tiba-tiba Moonbyul menjerit, namun dengan cepat Minhyuk membungkam mulut istrinya itu.

"Mama kenapa teriak sih? Nanti kalo Soobin bangun gimana?"

Seketika Moonbyul hanya menunduk dan mengarahkan wajahnya ke arah lain, tanpa mau menatap suaminya itu.

"Mama ini kenapa sih? Papa baru dateng juga."

"Em, itu.. anu." Moonbyul malah bicara gelagapan. Minyuk sontak kebingungan dengan perilaku istrinya ini.

"Mama kenapa? Aneh banget."

"Itu.. Papa kenapa telanjang disini sih?" ucap Moonbyul pelan dan agak malu-malu kocheng.

Minhyuk yang baru menyadari kelakuannya sendiri membulatkan matanya, tapi beberapa detik kemudian ia tersenyum licik. Dan tanpa bersuara lagi, Minhyuk perlahan mendekati Moonbyul, masih dengan senyuman liciknya.

Moonbyul yang menyadari kelakuan suaminya itu lantas memundurkan tubuhnya, seiring dengan Minhyuk yang semakin mempersempit jaraknya dengan sang istri.

"Pa- Papa mau apa- sih?" tanya Moonbyul gugup.

Tiba-tiba saja tubuh Moonbyul berhenti, dirinya sudah terpentok ke arah tembok. Minhyuk pun tak segan-segan mendekatkan tubuhnya pada sang istri, beberapa detik kemudian ia memiringkan tubuhnya dan mengarahkan wajahnya ke samping Moonbyul. Tepat berada di telinga, Minhyuk membisikkan sesuatu. "Papa mau-

Mandi dulu. Huahahahahahaha" bisiknya, lalu tertawa terbahak-bahak karena berhasil mengerjai istrinya yang terlihat tersipu itu.

Seketika Moonbyul mendecak sebal, lalu membantingkan tubuhnya ke kasur dengan posisi tengkurap. Ia menyembunyikan wajahnya yang memerah itu, karena dirinya merasa sangat malu.

...

Setelah selesai mandi, Minhyuk pun memakai baju tidurnya dan berakhir dengan berbaring di samping sang istri. Kini posisi tidur mereka yaitu Moonbyul berada di sisi sebelah kiri sedangkan Minhyuk berada di sebelah kanan.

Minhyuk yang ternyata dipunggungi oleh istrinya hanya menghela napas, kemudian menyelimuti tubuh Moonbyul yang tidak terbalut selimut.

"Selamat malam Ma, mimpi indah," ucap Minhyuk sambil memeluk istrinya dari belakang, kemudian mengecup pelan pipi Moonbyul yang masih bisa Minhyuk jangkau karena takut membangunkan istrinya itu.

Lalu akhirnya mereka terlelap bersama hingga menjelang pagi.

-Gone-

Pagi ini Soobin, Minhyuk dan Moonbyul makan bersama seperti biasanya, kecuali Sanha.

"Ma, maafin aku. Kemarin bener-bener lupa." Soobin menepuk jidatnya disela-sela makan.

Sedangkan Moonbyul dan Minhyuk saling tatap kemudian Moonbyul bertanya. "Lupa apanya, sayang?"

"Makan dulu yang bener, baru ngobrol," ucap Minhyuk mengarahkan anaknya.

Soobin hanya mengangguk, tak lama kemudian makanannya habis dan ia selesai sarapan. Minhyuk dan Moonbyul sengaja diam dulu di meja makan karena mereka ingin mendengarkan apa kata Soobin dulu.

"Apa yang kamu lupa, nak?" ucap sang Mama.

"Itu, Ma. Aku lupa bilang sama kalian, pas semalem kak Sanha- "

Deg!

Belum selesai Soobin mengatakannya, tapi Minhyuk dan Moonbyul sudah tak karuan. Dan di detik itu juga Soobin mendongak pada orangtuanya. "Loh? Papa sama Mama, kenapa?"

Orangtuanya saling pandang sebentar kemudian Moonbyul memutuskan untuk bertanya karena sangat penasaran. "Kakak kamu kenapa, sayang?"

"Itu, Ma. Kemarin kata kak Shu, kakak kerja kelompok di temennya."

"Terus?" tanya Moonbyul tak sabaran.

"Ish, belum selesai Soobin ngomong, Ma."

"Terus katanya kakak mau nginep, jadi pas malem enggak pulang deh." Seketika keadaan menjadi sepi. Mama dan Papa Soobin hanya terdiam.

"Gitu, Ma, Pa. Kemarin Soobin lupa bilang, maaf ya. Jangan marahin kakak, ini salah Soobin sampe lupa." Kedua orangtuanya masih saja terdiam, mereka tidak meng-iya kan ataupun menyahut perkataan Soobin sama sekali.

Soobin dibuat kebingungan, lalu ingin beranjak dari sana. Tapi tiba-tiba..

"Sayang, mulai besok kamu pergi ke asrama kamu, ya?"

Soobin terhenti, lalu menoleh pada kedua orangtuanya.

"Asrama?" ucap Soobin. Sedangkan Moonbyul mengangguk pelan.

"Jadi, Soobin pergi besok?" lagi-lagi Moonbyul mengangguk.

Sesaat Soobin terdiam, kemudian menghela napasnya.

"Ya udah, sekarang Soobin mau siapin dulu barang yang harus dibawa." Soobin melenggang pergi ke kamarnya.

...

"Sanha?"

To be continued.

GONE [Sanha-Soobin] | End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang