23

424 60 29
                                    

Soobin: Kak, kakak dimana?

Sanha: Kakak lagi di luar.

...

Soobin sedang latihan dance dengan pelatih Kyu, begitupun Yeonjun dan yang lainnya. Mereka akan menampilkan salah satu lagu untuk penilaian bulanan nanti.

"Latihannya cukup, nanti besok dilanjut jam 3 sore."

"Terimakasih, pelatih!" ucap Soobin dan yang lainnya.

Pelatih Kyu segera pergi dari tempat latihan, sementara Soobin, Yeonjun dan teman-temannya masih beristirahat disana.

"Nih minum, Bin!" Yeonjun menyodorkan sebuah minuman dingin.

"Thank's."

Setelah istirahat dirasa cukup, Soobin dan Yeonjun pergi ke asrama untuk membersihkan diri. Beomgyu, Taehyun dan Kamal mengikuti dari belakang.

"Bin, kenapa lo senyum-senyum?" tanya Yeonjun.

"Haha, enggak. Gue inget sama temen aja." Teman yang Soobin maksud adalah Aisha. Entah kenapa Soobin seharian ini kefikiran Aisha setelah gadis itu memberi pesan duluan pada Soobin.

"Temen apa temen? Ngaku aja lo!" Soobin mengangkat bahunya acuh.

Soobin selesai mandi, ia mengingat sepertinya ada hal yang ia lupakan.

"Hp lo bunyi tuh!" Yeonjun menunjuk ponsel milik Soobin yang tergeletak di atas ranjangnya.

Ah, iya. Soobin ingat! ponselnya.

Sanha's calling.

"Hallo?"

"Sanha! Apa kabar?" teriak Shuhua diseberang sana sedikit histeris. Sanha yang mendengar pekikan itu segera menjauhkan ponselnya dari telinga.

"Baik, Shu. Lo apa kabar?"

"Gue juga baik. Kangen nih!" Sanha terkekeh, lagi-lagi ia bilang rindu.

"Sama, gue juga kangen."

"Shu, perpisahan dan kelulusan nanti gue titip salam sama semuanya. Terutama guru-guru." Shuhua tentu saja akan melakukan suruhan Sanha meskipun Sanha tidak memintanya.

"Pasti, dong!"

Mereka sempat terdiam, karena mungkin sudah lama tak berbincang-bincang lagi seperti ini.

"San, waktu itu adek lo nelpon gue. Dia nanyain lo."

"Terus lo bilang apa? Alesan yang sama kayak dulu?"

"Iya, San."

Mereka melanjutkan perbincangan itu sampai Moonbyul menyuruh Sanha untuk makan sore terlebih dahulu.

"Bin!" pekik Aisha di telinga Soobin.

"Sa, bisa gak? Gak usah teriak?" Aisha hanya terkekeh disana.

"Kenapa? Tumben banget nelpon?" tanya Soobin. Ia bingung kenapa temannya itu berubah drastis seperti ini?

"Gapapa, gue cuma kangen aja."

"Uhuk!" Soobin yang memang berniat untuk minum tiba-tiba tersedak karena mendengar perkataan Aisha barusan.

"Apa? Kangen?"

"Iyaa, emang gak boleh, apa?" Soobin menggeleng, ia sampai lupa jika mereka sedang melakukan panggilan telepon.

"Boleh, deh. Suka-suka lo aja," gurau Soobin. Sebenarnya Soobin juga merindukan Aisha, ia merasa tidak enak karena waktu itu meninggalkan Aisha begitu saja.

GONE [Sanha-Soobin] | End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang