13

601 74 36
                                    

Soobin hari ini akan diperkenalkan sebagai trainee baru di agensi yang ia tempati. Ilhoon sebagai CEO merasa bangga telah merekrut anak dari sahabatnya itu.

"Soobin, kemari!" ajak salah satu staff perusahaan.

Soobin masuk kedalam ruangan, yang diyakini adalah ruang latihan para trainee berlatih dance. Disana sudah terdapat beberapa anggota trainee yang belum debut dan ada juga yang sudah debut menjadi seorang idol.

"Semuanya, perkenalkan. Ini member baru kita. Ayo! Soobin," titah sang CEO.

"Hallo, semua. Saya Soobin. Keahlian Rapp."

Semuanya menyambut Soobin dengan ramah, setelah selesai memperkenalkan diri Soobin ikut duduk dengan yang lainnya.

"Selain Soobin, ada trainee baru lainnya juga. Silahkan masuk!" ucap CEO.

Empat orang anak remaja laki-laki masuk ke ruangan itu, betapa terkejutnya Soobin melihat mereka.

---

Sanha sedang mengemas barang bawaannya. Ia disuruh pindah ke Singapore, entah apa lagi yang ingin orangtuanya lakukan. Yang pasti Sanha sekarang hanya bisa menurut, karena meskipun ia menolak tetap saja mereka akan memaksa.

"Udah siap semua, nak?" tanya Moonbyul, Sanha mengangguk.

Sanha menyeret koper untuk disimpan di bagasi mobil. Mereka pun segera melaju ke bandara.

Saat sudah sampai di bandara, Moonbyul dan Minhyuk turun untuk mengantar anaknya.

"Nak, baik-baik disana ya. Nanti Mama sama Papa nyusul kamu kok, kita kabarin kamu lagi." Sanha mengangguk.

Sebentar lagi pesawat akan lepas landas, Sanha pergi dan berpisah dengan orangtuanya.

"Dek, gue kangen lo," ucap Sanha dalam hati.

Sanha merasa sedih, dan tidak mengerti dengan cara berfikir orangtuanya. Entah kenapa mereka berdua memisahkan Sanha dan Soobin secara tiba-tiba. Apalagi dengan situasi sekarang mereka juga saling berjauhan. Sanha akan sedikit kemungkinan untuk bertemu Soobin nanti.

-Gone-

Sanha sudah berada di apartemen miliknya, Minhyuk memang sudah mempersiapkan semua ini. Sanha sekali lagi berfikir, untuk apa orangtuanya melakukan ini? Apa ini yang Soobin rasakan dulu?

Sanha menata seluruh barang bawaannya, setelah selesai ia memutuskan untuk pergi ke minimarket terdekat karena kulkas di unitnya kosong.

"Selamat datang," ucap pelayan minimarket.

Sanha masuk kedalam, ia memilih beberapa bahan makanan, cemilan, minuman, obat-obatan dan keperluan lainnya.

"Terimakasih sudah berbelanja," ucap pelayan itu lagi setelah Sanha membayar semua barang belanjaannya.

Sanha memutuskan untuk diam dan duduk dulu di kursi luar minimarket.

Sebentar lagi Sanha akan lulus, mungkin dalam keadaan seperti ini ia tidak akan datang ke acara kelulusan dan perpisahannya.

Sanha juga tidak bilang pada siapapun bahwa dirinya pindah ke Singapore, termasuk Shuhua-- sahabat baiknya selama 6 tahun.

"Permisi, apa aku boleh duduk disini?" tanya seorang lelaki tampan dihadapan Sanha. Kebetulan kursi sebelah Sanha memang kosong, dan Sanha pun membiarkannya duduk.

Sanha menyeruput minuman yang ia beli tadi, sebenarnya cuaca sedang musim dingin disana. Sanha sudah memakai jaket tebal disertai mantelnya. Namun ia meminum minuman dingin di cuaca seperti itu.

"Apa kau baik-baik saja? Cuaca sedang begini, kenapa kau minum yang dingin?" tanya lelaki yang duduk disamping Sanha.

"Aku baik-baik saja," jawab Sanha seadanya.

Mereka berdua tidak lagi mengobrol, tetapi keduanya saling mengerutkan dahi. Lelaki itu memutuskan untuk bertanya duluan.

"Kau bukan asli sini, ya?" tanya nya.

"Aku asli Korea. Kau?" Lelaki itu sontak membulatkan matanya. Ia langsung saja berbicara menggunakan bahasa Korea.

"Aku juga asli Korea." Seketika Sanha berhenti minum, ia melirik ke arah samping.

"Jadi, kau?.."

Mereka berjabatan tangan. "Senang bertemu denganmu, aku Sanha."

"Aku Eunwoo."

Setelah berkenalan, Sanha memutuskan untuk pulang ke apartemennya. Tapi, kenapa lelaki itu mengikuti Sanha?

"Kau, kenapa mengikutiku?" tanya Sanha pada Eunwoo dibelakang sana.

Eunwoo menggelengkan kepalanya. "Aku tidak mengikutimu, aku akan pulang."

Sanha melanjutkan lagi jalannya. Namun, saat sudah sampai di lobby apartemen pun ia masih diikuti Eunwoo.

"Hey, Cha Eunwoo!" tegas Sanha.

Eunwoo menoleh, "Kenapa kau?"

"Jangan-jangan.."

Mereka rupanya bertetangga di unit apartemennya.

To be continued.

GONE [Sanha-Soobin] | End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang