9

609 75 7
                                    

Soobin hari ini akan berangkat ke asrama yang sudah di sediakan oleh suatu agensi yang akan merekrutnya menjadi seorang trainee.

"Udah siap semuanya, sayang?" tanya Moonbyul pada anak bungsunya itu.

Soobin menganggukan kepalanya, kemudian ketiga orang tersebut pergi menaiki mobil pribadi mereka.

"Ma, kakak mana?" tanya Soobin tiba-tiba.

"Kakak kamu kan di rumah temannya," jawab sang Papa.

"Soobin pengen ketemu kakak dulu, sebelum pergi kesana." Moonbyul dan Minhyuk terdiam. Mereka bingung harus bagaimana saat ini.

"Tapi sayang, kita udah telat ini. Nanti aja ya, pasti kakak kamu jengukin kamu kesana."

Dengan terpaksa Soobin menerima itu.

...

"Sanha.."

"Bangun dong, kita sekolah." Seseorang yang berada di samping Sanha terbaring, sedang mencoba untuk membangunkan Sanha sambil terisak.

"Kamu bangun dong! kita kangen sama kamu, hiks.."

Entah mendapat keajaiban darimana, tiba-tiba Sanha menggerakan tangannya yang sedang di genggam erat oleh Shuhua.

"Sanha?"

"Kamu sadar?" Shuhua sangat senang sekaligus terkejut dengan kesadaran Sanha.

"Emmmh.."

"Aww!" ringis Sanha sambil memegangi kepalanya.

"Eh, pelan-pelan bangunnya."

Shuhua membantu Sanha bangun dari tempat tidurnya. Mereka sedang berada di basecamp.

"Gue pengen pulang," ucap Sanha sambil sesekali meringis.

"Eh, tapi.." sebelum Shuhua melanjutkan perkataannya Sanha sudah berdiri dan akan beranjak, untuk pulang ke rumahnya.

Beberapa menit kemudian, Sanha sampai di rumahnya. Sanha memarkirkan motor di garasi, kemudian ia berlari masuk ke dalam rumah.

Saat sampai di depan pintu rumah, ternyata pintunya di kunci, Sanha mencoba untuk memanggil orang didalam dan mencoba sesekali menggedor pintu, tapi ternyata masih belum ada yang membuka pintunya.

"Aaargh!"

Sanha merogoh saku celananya, akan mengambil handphone untuk menghubungi kedua orangtuanya. Namun ternyata handphone milik Sanha tidak ada, sepertinya ketinggalan di basecamp.

"Sialan!"

Dengan langkah yang tergesa-gesa, Sanha kembali ke garasi dan menghidupkan motornya lalu pergi ke basecamp nya.

Niatnya Sanha akan mengambil handphone nya yang ketinggalan di basecamp. Tiba-tiba saja gagal karena handphone miliknya tidak ada disana. Setelah beberapa waktu berfikir, mungkin saja handphone Sanha dibawa oleh Shuhua.

Dan Sanha pun memutuskan untuk pergi ke rumahnya Shuhua. Namun, saat diperjalanan.

Bruk!

Sanha mendapati seorang perempuan yang pingsan tepat di hadapannya. Jujur, Sanha sangat terburu-buru saat ini, ia ingin segera menelpon kedua orangtuanya ataupun Soobin, adiknya.

Tapi, perempuan didepan sana sangat membutuhkan Sanha saat ini, sangat tega jika Sanha meninggalkannya sendirian, tergeletak di tengah jalan dengan teriknya matahari.

...

Dikit banget kan chapter ini? Miann hehe :)

To be continued.

GONE [Sanha-Soobin] | End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang