GONE [Sanha-Soobin] | End ✓

16

"Kim! Tolong panggilkan salah seorang koas kesini!" titah Dr. Chae pada Kim Jinjin, salah seorang perawat yang baru saja magang di RS Sinar Harapan.

Perawat bernama Kim itu segera bergegas ke ruangan dokter untuk memanggil salah satu koas (Dokter muda / mahasiswa kedokteran yang baru lulus, sebelum disahkan sebagai seorang dr. )

Setelah Kim sampai di ruangan itu, ia tidak menemukan siapapun disana. Kecuali, ada seorang lelaki berjas putih sedang mencari sesuatu di lemari berisikan alat-alat kesehatan.

Kim Jinjin menghampirinya, ia menepuk pundak lelaki itu agar menoleh padanya.

"Permisi," ucap perawat Kim. Lelaki itu menoleh.

"Tadi Dr. Chae menyuruh dokter untuk keruangannya." Lelaki itu mengerutkan keningnya. Dr. Chae? Ada apa?

"Baik, terimakasih."

Lelaki itu melenggang pergi menemui Dr. Chae, diikuti oleh perawat Kim yang merupakan asisten Dr. Chae sendiri.

"Gimana Kim? Mana orangnya?" tanya Dr. Chae saat Kim Jinjin kembali ke ruangannya. Ia segera menyuruh orang yang Dr. Chae inginkan, yaitu seorang koas.

"Ada apa Dr. Chae?"

Lelaki tampan tampak melangkahkan kakinya untuk mendekat ke arah Dr. Chae duduk.

"dr. Cha?!" pekik Dr. Chae saat mendapatkan seseorang yang ia kenal didepannya.

"Kim! Apa-apaan kau ini!"

Perawat lelaki itu tampak kebingungan, ia juga agak merenggut karena takut dimarahi. Bukankah yang ia lakukan benar? Dengan membawa salah satu koas kemari.

"Tadi asisten mu bilang, Dr. Chae menyuruhku kemari? Ada apa?"

"Ah, itu-- sepertinya dia salah orang. Maafkan saya dr. Cha, dia juga masih baru disini. Ayo perkenalkan dirimu, Kim!"

Kim Jinjin membungkukkan badannya. "Saya Kim Jinjin, perawat umum sekaligus asisten Dr. Chae."

"Dia juga anak magang, jadi belum tahu apa-apa dr. Cha," ucap Dr. Chae tiba-tiba.

"Tidak apa-apa. Perkenalkan saya Cha Eunwoo, dokter bedah Kardiotoraks. Saya sudah lama disini, dan menjabat sebagai ketua dokter muda di Rumah sakit Sinar Harapan."

Maksudnya ketua dokter tapi masih muda, bukan ketua dokter muda (koas).

Kim tercengang, ia benar-benar melakukan kesalahan kali ini. Sungguh malu sekaligus merasa bersalah karena telah mengira lelaki tampan ini adalah seorang koas yang sedang menjalani tahap pelatihan menjadi seorang dokter sesungguhnya.