#10

624 80 10
                                    

Ji changwook kini tengah berada di rumah milik Detektif Kim. Ia memperhatikan benda-benda antik yang terdapat di ruang pribadi milik Polisi tersebut. Ia beralih pada deretan bingkai yang menempel rapi didinding itu, ia membaca sekilas satu persatu piagam penghargaan yang pernah di raih oleh Detektif Kim.

Di salah satu bingkai itu juga terdapat gambar Detektif Kim tengah menerima trofi penghargaan. Dia sangat sukses dalam karirnya, pikir Changwook.

"Silahkan duduk, Direktur Ji"

Detektif Kim muncul dibalik pintu dengan sebotol anggur ditangan kirinya, sedangkan ditangan kanannya memegang dua cangkir kecil.

"Kau mengajakku minum?"

Ji changwook hanya tersenyum melihat tingkah Detektif Kim yang terlihat bingung.

"Duduklah, ada banyak pertanyaan yang harus kau jawab"

Mendengar itu Detektif Kim segera duduk mendekati posisi Changwook. Diletakkannya begitu saja botol tersebut tanpa berniat membukanya.

Ia duduk di depan Changwook dengan sebuah meja persegi panjang sebagai penghalang diantara mereka.

"Siapa yang menghentikan penyidikan pada saat itu, apa kau tau?"

Tanya Changwook langsung, ia menanti was-was jawaban yang selama ini mengganggu pikirannya.

"Aku tidak yakin.. tapi aku mendapat perintah langsung dari Ketua Sukjin dan beliau mengatakan jika Ketua Ji nam byeol yang memintanya."

"Lalu?"

Ji changwook masih menatap Detektif Kim tanpa beralih sedikitpun.

"Aku dikeluarkan dari kasus ini, dan Orang lain yang mengambil alih. Dan tentu hasil laporannya sangat berbeda dari sebelumnya. Seakan kebenaran disembunyikan disini, aku tidak paham apa alasan dari semua itu. Mereka jelas-jelas tahu jika itu kasus pembunuhan."

Changwook mengusap wajahnya kasar. Selama ini ia tidak ingin mencurigai lelaki itu, tapi kenapa seakan semua bukti yang muncul selalu mengarah padanya.

Apa tujuan lelaki itu?

"Jadi Sukjin yang memalsukan laporan itu?"

Detektif Kim mengangguk ragu. Ia tidak bisa memastikan siapa yang sebenarnya memberi perintah.

"Kau ragu? Haraboeji tidak akan memberi perintah itu, karena hanya dia yang paling berduka diantara mereka yang menangis keras"

Changwook mengepalkan tangannya kuat. Kebencian yang sebelumnya tidak berarah kepada Ayahnya, kini menjadi berarah. Terlebih dari wanita jalang itu, rasa bencinya lebih membuncah untuk saat ini.

Detektif Kim hanya diam menunduk. Ia seakan melihat api kemarahan dari lelaki didepannya itu.

"Kau bilang Orang yang sama muncul kembali beberapa hari yang lalu, kau melihat wajahnya?"

Detektif Kim beranjak ke arah meja kerjanya, diraihnya laptop yang ada disana.

"Itu mobil yang sama namun dengan Orang yang berbeda."

Detektif Kim mengarahkan laptop miliknya ke arah Ji changwook.

"Mobil itu muncul kurang lebih 200 meter dari Sukjin School, aku mengambil rekaman ini dari Cctv didekat toko itu--"

"--dan terakhir aku mengikutinya bersama Sekretaris Bang, kemungkinan besar pemilik sebenarnya menjual mobil ini kepada Orang itu."

"Siapa pemilik mobil itu sekarang?"

"Choi Minho. Dia bekerja sebagai Manager di Perusahaan Gayong Group."

Jelas Detektif Kim. Ia memperhatikan Changwook yang terlihat begitu fokus memperhatikan rekaman tersebut.

When Love Passes | [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang