When Love Passes | [Completed] ✓

#22

Sudah terlalu jauh untuk berbalik arah setidaknya lebih baik terus maju sampai akhirnya datang jika menyerah adalah pilihan.

-When Love Passes-

*

Minho sedikit tertunduk dengan dua cangkir kopi di kedua tangannya. Langkah kakinya terhenti tepat beberapa meter dari tempat Minhyuk di Operasi. Waktu sudah menunjukkan pukul 00:05, sudah 12 jam waktu berjalan namun belum ada tanda-tanda jika Operasi itu akan berakhir.

Tampaknya bukan waktu Operasi yang menjadi pusat perhatiannya. Melainkan keberadaan dua Orang yang kini duduk di kursi tunggu yang menjadi fokus sepasang indera penglihatannya.

Park Shin Hye terlihat begitu nyaman di dalam dekapan Pria masa lalunya itu. Benar, Shin Hye sangat amat tersiksa di waktu kemarin. Setidaknya Pria itu harus membayar kesakitan nya di waktu yang lalu dengan pelukan hangat itu.

Mungkinkah mereka akan memulai kembali? Hatinya seolah tidak berpihak, ia tidak rela.

Minho melangkah pelan mendekati kotak sampah yang tidak jauh dari posisinya berdiri. Dengan sekali tarikan nafas kemudian ia membuang dua cangkir kopi hangat yang ia bawa sebelumnya. Shin Hye tidak membutuhkan ini, pikirnya.

Sekali lagi pandangannya teralih ketika mendengar suara berbeda dari arah sana. Ternyata itu suara Dokter yang melakukan Operasi untuk Minhyuk. Ia tetap berdiri di posisinya dan hanya memperhatikan mereka berbincang dari kejauhan.

"Minho-ssi.."

Seseorang memanggilnya dari arah berlawanan. Dan Orang itu adalah Park Hae Jin dan Go Joon Hae.

"Eoh, Hyung. Kau di sini?"

Ujar Minho menyambut Oppa Shin Hye yang baru saja datang.

"Yeah. Bagaimana dengan Keponakanku? Apa dia baik-baik saja?"

Minho tidak langsung menjawab ia hanya menoleh ke arah Shin Hye dan Ji Chang Wook yang saat ini tengah berbicara dengan beberapa Dokter.

Dan Park Hae Jin mengikuti arah pandangan Minho. Sontak ia terkejut ketika mendapati Ji Chang Wook berdiri di samping Adiknya.

Tanpa menunggu lama ia mengambil langkah dan mendekati ruang Operasi lebih dekat. Sedangkan Istrinya maupun Minho hanya mengikutinya dari belakang.

"Shin Hye.."

"Oppaa.. Eonni?.."

Shin Hye tersenyum haru menatap kedua Orang yang sudah ia tunggu dari tadi. Ia baru saja merasakan kelegaan setelah Dokter mengatakan jika Operasi Minhyuk berjalan dengan lancar.

"Apa yang kau lakukan di sini. Bangsat!"

BUGH!

BUGH!

"Oppaa!!"

Park Hae Jin seketika kalap saat melihat Chang Wook. Ia mencoba meraih dan menarik Chang Wook kembali namun Minho berusaha menghalanginya.

Sementara Ji Chang Wook sudah tersungkur di lantai setelah mendapatkan dua pukulan keras dari Saudara Laki-laki Shin Hye itu.

Beberapa Dokter yang berbicara dengannya tadi mencoba membantunya untuk kembali berdiri.

"Aku menunggu Anakku yang saat ini tengah di Operasi, aku menunggu Anakku melewati masa kritisnya. Katakan apa itu salah?"

Chang Wook berdiri tegap di hadapan Park Hae Jin. Sedangkan Dokter yang sebelumnya berdiri di dekatnya sudah pergi menjauh, tinggal lah Park Shin Hye, Choi Minho dan dua pasang Suami Istri tersebut.