#20

735 93 26
                                    

Sebengis itukah takdir? Seakan hidupku tidak berjeda, adakah porsi kebahagiaan yang tertulis di dalamnya? Atau mungkin ini lah kenyataannya? Jika benar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebengis itukah takdir? Seakan hidupku tidak berjeda, adakah porsi kebahagiaan yang tertulis di dalamnya? Atau mungkin ini lah kenyataannya? Jika benar. Setidaknya biarkan air mataku cukup untuk menangisi semua ini sampai akhir.

-Park Shin Hye-

**

"Akhh!!.. akhh!!.. waee?!!"

Bugh! Bugh! Bugh!

Taejoon hanya berdiri diam memperhatikan Ji Changwook yang terus saja memukul pintu kaca tersebut. Isakan tangisnya terdengar begitu pilu di iringi dengan teriakan-teriakan putus asa-nya.

 Isakan tangisnya terdengar begitu pilu di iringi dengan teriakan-teriakan putus asa-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terasa begitu sakit. Tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi, namun Changwook merasa hidupnya hanya berisikan teka-teki yang pada akhirnya terungkap dengan cara menyakitkan. Ia hanya bisa merutuki ketidakadilan semesta akan dirinya.

Untuk sejenak hilang kemudian datang kembali dengan sesuatu hal yang begitu sulit untuk di percaya. Mimpi itu, mimpi yang selama ini hadir dalam setiap tidur malamnya kini kembali muncul namun dalam bentuk nyata.

Bukan. Ini mimpi. Atau mungkin nyata, seakan sangat sulit untuk ia membedakan dua kata yang berbeda makna tersebut.

"Semua akan baik-baik saja. Tidak bisakah kau coba untuk tenang?"

Choi Tae Joon. Ia menatap iba akan sahabatnya, baru kali ini ia melihat Changwook serapuh itu. Waktu Operasi masih terus berjalan, sudah satu setengah jam waktu berlalu, masih terlalu dini untuk mengatakan jika Anak itu baik-baik saja, atau mungkin hal yang lebih buruk bisa saja terjadi. Ia hanya terlalu bingung memilah kalimat untuk membuat Ji Changwook terlihat lebih tenang.

"Apa kau baik-baik saja? Setidaknya kau bisa mencuci muka dan aku akan menunggu Minhyuk di sini,"

"Apa kau baik-baik saja? Setidaknya kau bisa mencuci muka dan aku akan menunggu Minhyuk di sini,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When Love Passes | [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang