#11

674 86 13
                                    

Tidak ada canda lebih bahagia tanpa tawamu dan tidak ada tangis lebih memilu dari kesakitan mu. Aku memohon, jika aku yang harus menderita ku berharap kau tetap ada sebagai gantinya.

-shinhye-

*

Shinhye tak kuasa menahan tangisnya. Tubuhnya terasa begitu lemah, air matanya terus mengalir dengan isakan nya yang terus menggema. Ia duduk dengan memeluk kedua kakinya.

Ia berharap semua ini hanya mimpi.

Otaknya terus memutar kejadian sebelumnya. Ia takut, bahkan sangat takut.

Seketika Shinhye segera berdiri kala dilihatnya beberapa Orang berjalan kearahnya. Dengan cepat ia menghapus air matanya.

Plakk!

"Apa yang telah kau lakukan kepada Anakku!"

Shinhye memejamkan matanya sejenak. Pipi kirinya terasa begitu panas dan sakit, air matanya kembali menetes.

"Aku tidak--"

Plakk!

Sekali lagi. Telapak tangan itu mendarat mulus di pipi kanannya, terlihat sekali amarah yang begitu menggebu-gebu dari wanita itu.

Ia hanya diam. Bahkan tangannya sama sekali tidak terangkat untuk sekedar mengelus kedua pipinya yang seakan terbakar.

Ia diam mematung. Dengan deraian air mata.

"Tenanglah, kau akan menjadi pusat perhatian Orang"

Lelaki paruh baya itu menarik wanita yang telah menampar Shinhye.

"Bagaimana caranya aku bisa tenang, sementara anakku--"

Ji yeon ah. Omma dari Ji changwook itu tak kuasa menahan tangisnya. Ji changwook memiliki kelainan jantung sejak lahir, ia selalu menanti was-was dan berusaha keras menghindari ini terjadi.

Tapi wanita itu, mengacaukan semuanya.

"Apa yang membuat Changwook seperti itu? Kau bersamanya kan?"

Kali ini seorang lelaki muda yang memberikan pertanyaan kepada Shinhye. Suaranya lembut tanpa ada nada kemarahan sedikitpun. Dia Ji sung, kakak dari Ji chang wook.

"Aku--"

Shinhye masih terisak. Ia bingung kata apa yang harus ia lontarkan, sementara pikirannya begitu kacau.

"Aku tidak tahu jika Changwook sakit--"

Ia kembali menangis.

"Kita duduk dulu, kau terlihat sangat lelah"

Tuan Gong menuntun Shinhye untuk duduk disalah satu kursi. Dari semua Orang yang ada disini, hanya dirinyalah yang mengenal wanita ini, ia tidak bisa berbuat apa-apa saat Nyonya Ji menamparnya berkali-kali.

When Love Passes | [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang