#7

643 79 9
                                    

"Apakah ini layak?"

Pria tampan itu memperhatikan tempat dimana kakinya berpijak kini. Ia menyunggingkan senyum khasnya sembari memasukkan kedua tangannya di saku celana bahan hitam yang saat ini ia kenakan.

Matanya terpejam sesaat menikmati hembusan angin malam menerpa wajahnya.

Pria tampan itu adalah Kim young kwang.

Ia membuka matanya kembali menatap sebuah lampu kecil yang tergantung di tengah ruangan minim cahaya tersebut.

"Aku selalu membayangkan pertemuan kita di sebuah restauran berbintang---"

"Ahh. Ani... hanya saja tempat yang lebih layak dari gedung tua ini. Disini cukup menyeramkan, aku sedikit merinding berada disini, apa kau merasakannya juga, Appa? Ahh joesonghaeyo, hahaha... tapi Ketua Ji suk jin?"

"Cukup! Apa kau tahu kemana arah pembicaraanmu? Adakah hal lebih penting yang bisa kau katakan untuk membuang waktuku seperti ini?"

"Baiklah, sepertinya aku terlalu banyak omong kosong. Tapi sebelumnya Appa, bolehkah aku bertanya satu hal?"

Ji suk jin hanya mengangguk pelan.

"Apakah kau pernah memelukku, yang mungkin aku tidak mengingatnya?"

Tatapan menyala dari seorang Kim young kwang sebelumnya kini memudar, ia menatap ayah kandungnya itu cukup sendu.

Sedangkan Ketua Suk jin tampak hanya terdiam, hati kecilnya seakan meronta mendengar pertanyaan itu. Ia mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela gedung tua tersebut.

Jalanan terlihat sepi hanya saja ada beberapa Orang keluar dari bar dalam keadaan hilang kendali. Mereka bernyanyi, mengoceh menendang apapun yang mereka lewati dan kemudian muntah-muntah di sembarang tempat.

Tengah malam telah berganti dinihari, namun matanya masih terang tanpa ada rasa kantuk.

"Aku pernah memelukmu saat kau pertama kali masuk sekolah, mungkin kau melupakannya saat itu kau masih sangat kecil"

"Ah, jinja? itu cukup melegakan. Okay langsung saja apa kau pernah mendengar tentang Park min hyuk?"

Kim young memperlihatkan layar ponselnya ke arah Ji suk jin.

"Bukankan itu Choi tae joon?"

Lelaki paruh baya itu mulai penasaran dengan apa yang diperlihatkan oleh anak simpanannya tersebut.

Disana terlihat Choi tae joon, sahabat Ji chang wook. Dan seorang anak laki-laki disebelahnya.

Dan---

"Park shin--hye?"

Seakan tidak percaya dengan penglihatannya Ji suk jin meraih ponsel Kim young dengan cepat. Ia menatap gambar itu lebih dekat.

"Apa yang kau tahu?"

Pungkasnya tiba-tiba, ia beralih menatap Kim young seksama menantikan jawaban yang mungkin tidak pernah ia ketahui sebelumnya.

Sedangkan Kim young hanya tersenyum remeh. Ia melihat dengan jelas wajah Ayahnya yang tiba-tiba pucat.

"Park shin hye mengandung anak Ji chang wook sebelum kalian paksa pergi saat itu, tepat 12 Desember nanti dia berumur 14 tahun, dan anak itu adalah Park min hyuk."

Kim young terus memperhatikan perubahan ekspresi dari lelaki berusia tersebut.

"Park min hyuk dan Ji nam wook memiliki tanggal lahir yang sama, bukankah itu sebuah kebetulan yang menarik?"

When Love Passes | [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang