#2

928 107 18
                                    

PRANK!!

"Ayo tangkap aku, ajumma!"

"hahahha ayo sini, sebelah sini. Aku disini." Teriaknya antusias.

PRANK!!

Sekali lagi gucci mewah yang ada di ruangan luas tersebut menjadi korban. Seakan tak melihatnya Ji nam terus saja berlari menghindari beberapa pelayan yang tengah mengejarnya. Hanya untuk menyuapinya makan para pelayan itu harus mengeluarkan tenaga ekstra. Dan ditambah harus membereskan pecahan-pecahan gucci yang berhamburan dilantai.

Belum lagi jika Nyonya Jung datang dan melihat semua kekacauan ini. Entah apa yang akan mereka katakan.

"Ayo ajumma... tangkap Ji nam... Hahaha".

PRANK!!

"Ups--"

Dengan sengaja Ji nam menyenggol gucci kecil yang ada diatas meja sudut ruangan tersebut.

"Ji nam!"

Suara nan keras itu tiba-tiba menghentikan langkah kaki Ji nam. Tawa yang sedari tadi lantang terdengar kini hilang seketika, bibirnya mengatup rapat.

"Apa kau sudah gila, Hah! Kau pikir ini taman bermain?"

"Nyonya Jung."

Serempak para pelayan membungkuk hormat kepada wanita modis tersebut.

"Kau pikir barang-barang di rumah ini di beli dengan daun? Dasar anak kurang ajar! Appa-mu tidak mengajarimu, Hah!"

Nyonya jung mengangkat dagu Ji nam ke atas. Di cengkramnya kedua pipi kecil lelaki bermarga Ji tersebut.

"Mianhae---halmeoni".

"Mian?"

Nyonya Jung makin kuat mencengkram pipi Ji nam, sedangkan anak kecil itu hanya meringis menahan sakit. Air matanya mulai jatuh satu persatu.

"Sekarang kau bersihkan semua itu. Jika Appa-mu tidak mengajarimu dengan baik, maka aku yang akan mengajarimu dengan keras, mengerti?".

"Aniyo. Itu tidak perlu, Jung mi soo-ssi."

~

Sore ini Chang wook pulang lebih awal dari hari biasanya. Ia sudah berjanji untuk ikut makan malam bersama Keluarga besarnya. Sebenarnya ia tidak begitu menginginkan acara seperti ini, jika bukan karna Ji nam yang merengek padanya untuk segera pulang.

Wanita itu memang paling bisa memperalat Ji nam untuk membujuknya.

Suara gaduh yang tadinya samar kini makin terdengar jelas di telinganya tatkala ia membuka pintu utama rumah Ketua Suk Jin tersebut.

Matanya membelalak sempurna saat dilihatnya seorang wanita mencekam dagu anaknya dan membentak dengan kata-kata kasar.

Seketika amarahnya membuncah melihat anaknya diperlakukan seperti itu. Ia mengambil langkah besar untuk segera menghampiri Orang tersebut.

"Sekarang kau bersihkan semua itu. Jika Appa-mu tidak mengajarimu dengan baik, maka aku yang akan mengajarimu dengan keras, mengerti?".

"Aniyo! Itu tidak perlu, Jung mi soo-ssi"

Chang wook menarik tangan wanita tersebut dan di hempaskannya kasar. Kemudian di tariknya pelan Ji nam ke sisinya.

"Jika aku tidak mengasihani mu, mungkin kau akan jadi gembel diluar sana. Dan kau tahu anak kecil ini adalah penerus Sj group, rumah yang kau tempati saat ini, mobil yang kau pakai, dan uang yang kau hamburkan itu semua akan menjadi miliknya."

When Love Passes | [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang