Kyungsoo duduk di bangku koridor UGD. Ia menangis juga begitu ketakutan. Setelah 400 tahun, ia akhirnya bertemu dengan Sohyun. Namun, mengapa harus dalam keadaan seperti ini? Mengapa ia harus bertemu dengan Sohyun dalam keadaan ia terluka.
Itu membuat hati Kyungsoo sakit. Ia takut Sohyun akan meninggalkannya seperti terakhir kali.
Setelah Sohyun meninggalkannya terakhir kali. Ia sering berusaha bunuh diri. Bahkan ia menyerahkan tahta kerajaan pada Pangeran Yeojin secara cuma-cuma. Pada akhirnya ia mengasingkan diri ke sebuah pulau. Disana ia hidup menetap hingga akhir hayatnya.
Ia terus beringkarnasi. Menjadi tentara,biksu,seorang tunanetra. Semua ia jalani dengan harapan bahwa ia menemukan Sohyun.
Ya, ia sekarang menemukan Sohyunnya.
Pintu ruang perawatan telah dibuka. Sohyun yang dalam keadaan tak sadarkan diri akan dipindah ke ruang inap.
Seorang dokter menghampiri Kyungsoo.
"Dia mengalami benturan cukup keras. Kita tidak tahu apa dia mengalami amnesia atau tidak. Kita harus menunggu dia sadar. " jelas sang dokter.
"Kami akan memindahkannya ke ruang inap sekarang. Kau boleh ikuti kami" kata sang dokter.
Kyungsoo memandangi Sohyun yang masih tak sadarkan diri. Dengan luka di pelipis dan wajahnya yang sedikit lecet karena tertabrak mobil.
"Kenapa kita bertemu dalam keadaan seperti ini? Aku tidak suka melihat mu terluka. "
"Kim Sohyun, Apakah kau hidup baik? Apa kau hidup dengan berkecukupan? "
Kyungsoo mulai berbicara pada Sohyun yang tak sadarkan diri. Berharap bahwa gadis itu akan bangun dan memanggil namanya.
"Aku menunggumu diantara musim-musim. Menangisimu yang menjadi kesedihanku. Kau berhasil membuatku tersiksa selama ratusan tahun. Aku menyesali perbuatan buruk ku padamu di masa lalu. Kim So Hyun bangunlah! Ini perintah seorang Putra Mahkota padamu! "
Kyungsoo mulai meneteskan air matanya.
Tak lama pintu kamar terbuka.Menampilkan seorang murid SMA laki-laki dan seorang pria dewasa berpakaian jas.
Kyungsoo segera berdiri dan sedikit menjauh. Pria dewasa yang ia lihat memegang tangan Sohyun penuh khawatir.
Sementara remaja laki-laki itu menangis penuh khawatir juga.
"Sohyun mengalami tabrak lari saat dia menyebrang jalan. Dia mengalami benturan keras. Kata dokter mereka tidak tahu apakah Sohyun bisa amnesia atau tidak. Kita harus menunggunya sadar. " jelas Kyungsoo.
Dua manusia itu pun melihat Kyungsoo dengan tatapan tanda tanya. Siapa Remaja yang tak memakai alas kaki ini?
"Kau siapa? " tanya pria dewasa itu.
"Aku Do Kyungsoo. Orang yang menolong Sohyun. "
"Aku Kim Jumyeon. Kakak Kim So Hyun Dan ini adalah Jang Dong Yoon. Sahabat Sohyun! " kata Jumyeon sembari memperkenalkan remaja laki-laki berseragam sama yang Sohyun pakai tadi.
"Terima kasih telah menyelamatkan Sohyun dan bisakah kamu meninggalkanmu nomormu disini? Aku harus membalasmu! " kata Jumyeon.
"Aku ikhlas menolongnya. Kalian tidak perlu membalasku. Aku pergi dulu. Semoga dia cepat sembuh! " ucap Kyungsoo kemudian pergi dari ruangan itu.
"Kau terlahir di keluarga kaya. Aku bersyukur untuk itu. Kim So Hyun." guman Kyungsoo kemudian meninggalkan rumah sakit.
Kyungsoo menuntun sepeda yang rantainya lepas. Dia akan memperbaikinya sendiri.
"Kyungsoo-ya!" panggil seorang pria berumur 30 tahunan.
"Oh hyung! "
Jo Insung adalah kakak angkatnya.
"Ini sudah sangat malam. Kau kemana saja? Rantai sepedamu lepas dan kemana sepatumu? Lihat kau terluka. Ayo segera masuk. " ucap Jo Insung.
"Ne Hyung! "
Jo Insung memasakan nasi goreng untuk Kyungsoo. Sembari memasak ia pun bertanya kemana Kyungsoo.
"Kau kemana saja? Aku menghubungi Shinhye. Dia bilang kau tidak datang latihan. Aku sangat khawatir mendengarmu tidak datang. "
Kyungsoo yang sedang membersihkan kaki pun segera menjawab.
"Aku menolong seorang gadis yang korban tabrak lari. Kepalanya terbentur dengan keras. Aku harus menunggu keluarganya datang baru pergi. Dia dari keluarga kaya. Namanya Kim So Hyun. "
"Mwo?! Kim So Hyun?! "
"Hyung reaksimu berlebihan! "
"Apa kau tahu dari keluarga apa dia? "
"Klan Kim. "
"Klan Klan! Kau kira ini masih Joseon apa? Dia itu anak bungsu dari keluarga Kim yang tersohor. Kim Soo Hyun adalah ayahnya dan Nyonya Bae Suzy adalah ibunya. Kakak pertamanya adalah Kim Jumyeon dan kakak keduanya Kim Jae Hwan!"
"Hyung kau banyak mendengar dari ibu-ibu yang suka menggosip ya? "
"Yak! Do Kyungsoo. Zaman ini sudah canggih. Masa kau belum tahu mereka sama sekali? Kau ini tidak punya media sosial atau kau tidak tahu sungguhan? " tanya Jo Insung.
"Sungguh aku tidak tahu! " jawab Kyungsoo jujur.
Tiga hari berlalu dengan cepat menurut Kyungsoo. Untuk pertama kalinya ia merasa terlambat untuk berangkat sekolah.
"Yak Do Kyungsoo apa kau tidak sarapan?!"
"Tidak hyung! Aku telat!! "
"Yak Do Kyungsoo dengarkan kakak! "
Kyungsoo tidak mendengarkannya dan segera mengambil sepedanya. Sialnya, ban nya bocor.
Langsung saja Kyungsoo berlari menuju sekolahnya. Dia tidak mendengarkan Jo Insung yang berteriak memanggilnya sembari membawa wajan berisi telur dadar.
Untung saja pagar belum ditutup. Namun ia harus cepat menuju kelasnya. Benar saja. Sudah ada gurunya di kelas.
Kyungsoo langsung menggeser pintu belakang kelas.
"Maaf Bu saya terlambat! "
"Do Kyungsoo kenapa kau kemari? " tanya sang guru.
"Tentu saja untuk sekolah!"
"Sekolahmu tidak disini! "
"Ye? "
"Apa kakakmu tidak memberitahumu? "
"Memberitahu apa? "
"Kau pindah sekolah ke Korean foreign School! " ucap gurunya.
"NDE?! "
Tak lama, pintu digeser lagi. Terlihat kakak angkatnya yang lelah sembari membawa seragam dari sekolah lain.
"Mian aku lupa memberitahumu. Aku tadi mau memberitahumu tapi kau tergesa-gesa. "
"Hyung! "
"Ayo segera pergi ke sekolah barumu! "
TBC