12

249 39 4
                                    


So-Hyun sedang berjalan sendirian diantara keramaian jalan di Myeongdong. Ia tidak jadi ke Gangnam. Ke Myeongdong pun ia bersama Yoo-Jung. So-Hyun tak tahu cara naik transportasi umum seperti bus.

Ia kemudian berhenti di depan salah satu toko. So-Hyun tidak bermaksud masuk ke toko itu. Namun,dia melihat pantulan dirinya di kaca.


"Kenapa aku membencinya? Bukankah,aku harus membenci Han So Hee yang telah mati dan tidak bisa beringkarnasi itu? kenapa ketika aku membencinya, hatiku sakit?! Apa yang terjadi padaku sebenarnya?!!" batin Sohyun. So-Hyun pun kembali berjalan-jalan dan sesekali melihat sesuatu.

Kakinya terus membawa So-Hyun menuju jalan lain di Myeongdong. Dia melewati jalan yang tidak banyak orang dan terkesan gelap. Ia nampak kebingungan.


"Hey,gadis kecil mau kemana kau? Bagaimana jika kau ikut menemani kami?" ucap salah seorang laki-laki dewasa yang mendekati So-Hyun secara tiba-tiba. Ada 2 orang dewasa yang sedang menggoda Sohyun sekarang.

"Kurang ajar! Dimana kau letakkan tanganmu!! Lepaskan!" marah So-Hyun pada laki-laki dewasa itu ketika menaruh tangannya di bahu So-Hyun.

"Hey! Kau galak sekali! Tapi,tak apa! aku suka wanita yang galak sepertimu. Lebih menantang!" ucap pria lain kemudian menarik So-Hyun.


"Jika dia mengatakan untuk melepaskan. Lepaskanlah!" ucap seorang murid laki-laki yang tak lain adalah Do Kyungsoo. Kyung-Soo kemudian menendang salah satu pria itu dan membuatnya jatuh tak berdaya.

"Karena perkataannya itu adalah sebuah perintah mutlak!" imbuh Kyung-Soo setelah menendang pria itu. Kyung-Soo kemudian menarik So-Hyun untuk berada di belakangnya.


"Tetaplah berada dibelakangku!" perintah Kyung-Soo dan So-Hyun mengangguk.

"Eish! Darimana orang kecil sok pahlawan ini?!!" tanya pria itu dengan nada mengejek. Kyungs-Soo hanya tersenyum simpul. Dia rasa tendangan yang ia berikan tadi masih kurang.

Kedua pria itu mulai menyerang Kyung-Soo. Kyung-Soo mudah saja mengalahkan mereka berdua karena ia adalah juara 1 Taekwondo nasional. Kedua pria itu kemudian menubruk tong sampah dan kabur ketakutan.


Kyung-Soo berbalik untuk mengetahui bagaimana keadaan So-Hyun,"Kau tak apa?! apa ada luka?!"

So-Hyun menggeleng,"Aku baik-baik saja!"

Kyung-Soo kemudian melepaskan jaketnya dan memakaikannya ke So-Hyun,"Kau kedinginan!"

"Kenapa kau ke Myeongdong sendiri? Bagaimana dengan asistenmu?"

"Aku yang datang sendiri ke sini tanpa mengabari asistenku. Aku diantar oleh Yoojung. Aku ke Myeongdong hanya ingin melihat-lihat saja. Anggap saja melepas stress!" Jawab So-Hyun.

"Bukankah,orang sepertimu seharusnya ke Gangnam?"

"Bukan berarti yang kaya harus ke Gangnam dan yang miskin harus ke Myeongdong!"

"Kau masih sama seperti dahulu. meski terlahir di keluarga sendok emas kau masih tetap saja rendah hati!"

"Lalu kenapa kau tiba-tiba ada disana?! Apa kau mengikutiku?!"


Kyung-Soo menoleh dan tersenyum,"Aku mengikutimu? Jangan terlalu percaya diri! Aku kebetulan lewat sana saja! Aku baru pulang dari pesta perayaan kemenanganku!"

Between SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang