lets Vote
..
.
Kyungsoo duduk dengan cemas di bangkunya. Ia tak bisa tenang atau makan dengan baik karena Sohyun. Sohyun tak menjawab pertanyaan Kyungsoo dan membuatnya makin penasaran. Naeun tampak khawatir dengan keadaan kekasihnya itu.
"Kyungsoo-ya apa kau tak apa-apa?" tanya Naeun khawatir. "Diamlah!" bentak Kyungsoo membuat Naeun terperanjat kaget. Naeun makin cemas,dia fikir Kyungsoo mulai mengingat memori tentang Sohyun.
Sohyun masuk kekelas dengan santai dan anggun. Tampak jelas wibawa seorang ratu padanya. Dia benar-benar seperti seorang Ratu yang berkuasa. Benar-benar penampilan legendaris dari Putri keluarga Kim. Mengetahui Sohyun telah datang,membuat Kyungsoo berdiri dari kursinya.
"Bisakah kita berbicara sebentar?" tanya Kyungsoo. Suasana kelas dipagi hari terasa tegang karena mereka berdua.
"Kyungsoo-ya.." lirih Naeun tak percaya dengan Kyungsoo yang mau berbicara berdua."Kim So Hyun,kau mempengaruhi Kyungsoo kan?" tuduh Naeun. Sohyun tersenyum mendengarnya,"Aku? mempengaruhinya? Untuk apa aku mempengaruhi dia?"
"Kau masih tidak terima dia bersamaku sekarang!"
"Lee Naeun,aku tidak peduli dengan cinta seperti itu. di dunia ini masih banyak kesenangan yang bisa aku dapatkan. Jika aku tak bisa mendapatkan Kyungsoo,akan ada orang lain untukku. Aku tak akan perlu repot melakukannya." Jelas Sohyun membuat Naeun terdiam seribu bahasa.
Sungjae menatap Kyungsoo sinis,"Apa yang mau kau bicarakan dengan Sohyun??"
"Kau tidak perlu ikut campur urusanku!" jawab Kyungsoo. "Aku tidak akan segan denganmu lagi jika kau menyakitinya Do Kyungsoo. Aku tak akan takut denganmu yang mana merupakan peraih juara satu dalam olimpiade nasional Taekwondo. Sebaiknya,kau ingat dengan baik!" kata Sungjae yang berusaha agar Sohyun tak kembali disakiti oleh Kyungsoo.
"Tidak apa,aku kasihan padanya. Dia terlihat tidak tenang." Kata Sohyun. pada akhirnya,mereka berdua berbicara didepan koridor yang sepi.
Kyungsoo memperlihatkan sebuah lukisan dan tusuk rambut pada Sohyun. dia tak menyangkan,Kyungsoo menyimpan ini. "Ini adalah kau kan? wanita berhanbok ini adalah kau kan dimasa lalu? kau istriku kan?" tanya Kyungsoo sembari meneteskan air mata. Ia inginkan jawaban yang sebenarnya.
"Apa yang membuatmu terlambat menyadari?" tanya Sohyun balik dengan mata yang berkaca-kaca. "Jawab aku?! apa benar?! Jangan menyiksaku aku mohon!"
"Itu hanya masa lalu Do Kyungsoo. Lupakan saja,anggap tak pernah terjadi apa-apa diantara kita!"
Bagai disambar petir dipagi hari,Kyungsoo benar-benar terkejut. Kilasan dimana dia memperlakukan Sohyun denga buruk terputar dengan jelas dikepalanya. "Apa yang sudah kulakukan? Kim So Hyun aku mohon maafkan aku... aku mohon!! Aku bersalah padamu!!!"
Dalam hati,Sohyun memang memaafkannya. Tetapi,ada hal yang lebih penting yaitu keselamatan Kyungsoo dulu. Dia akan menyelamatkan Kyungsoo terlebih dahulu.
"Tidak ada yang perlu dimaafkan dan disesali sekarang. Semua sudah berakhir.." kata Sohyun kemudian masuk kekelas.
....
"Aku sudah memesankan kesukaanmu. Makanlah.." perintah Dong Yoon pada Sohyun. mereka berdua berada di cafe elit daerah Gangnam. Betapa senangnya Dong Yoon ketika Sohyun memintanya untuk pergi berdua.
"Jadi apa yang mau kau bicarakan?" tanya Dong Yoon antusias. "Dongyoon-ah,apa kau benar-benar sangat mencintaiku?"
"Tentu saja mengapa tidak?"