27

318 34 10
                                    

lets vote first

.

.

.





Kyungsoo duduk dikursi depan ruang ICU. Dia tampak terpukul sekali melihat keadaan Sohyun yang dalam kondisi kritis. Keluarga Sohyun juga berada disebelahnya,mereka datang setelah Kyungsoo menelfon Nyonya Bae.

"Bagaimana bisa uri Sohyun ditembak seperti itu. yeobo,kita harus cari pelaku dan menangkapnya! Jika putriku tewas,aku juga tidak akan membiarkan orang itu hidup!" kata Nyonya Bae pada Tuan Kim.

"Sayang tenanglah. Pertama,kita harus fokus terhadap Sohyun. setelah itu kita akan menangkap orang yang melakukan ini pada putri kita!" ucap Tuan Kim sembari memeluk sang istri. Berusaha menenangkannya agar tidak panik.

Kyungsoo tiba-tiba berdiri dan meminta izin untuk pergi kesebuah tempat untuk mendoakan Sohyun agar bisa melewati masa kritisnya. Mereka memperbolehkan Kyungsoo untuk pergi.

Ada sebuah pohon keramat disebuah bukit. Itu adalah pohon yang telah dipuja semenjak dinasti Goryeo. Bagi dinasti Joseon,pohon ini adalah sebuah pertahanan bagi dinasti pada masa itu. kekuatan serta kekeramatannya terkenal seantero negeri.

Ketika Kyungsoo berdoa,angin berhembus dengan kencang dan membuat lilin yang menyala apinya bergoyang namun tidak padam sama sekali. Lonceng-lonceng serta kain ikut berbunyi dan bergerak seiring angin datang.

"Jika kau ingin menghukum. Hukum saja aku! kenapa kau harus menghukum Sohyun? dia telah amat berjasa menyelamatkan dunia! Dewa! Apa kau mendengarkanku?! APA KAU DENGAR AKU?!! HUKUM SAJA AKU! KENAPA HARUS MENGHUKUM SOHYUN YANG TIDAK BERSALAH?! DIA TELAH MELAKSANAKAN KEINGINAN KALIAN! TETAPI MENGAPA KALIAN TIDAK MEMBERIKANNYA SEBUAH BALASAN?!"

"MENGAPA?!!! APA KALIAN MENDENGARKU?!!" teriak Kyungsoo. Seketika petir saling menyambar satu sama lain dan angin makin kencang.



"Yah Yi Soo! Kau benar-benar tidak kenal waktu ya?" ucap seseorang dibelakang Kyungsoo. Seorang pria yang menggunakan hanbok dan rambut panjang yang diikat. Seketika kyungsoo menoleh dan ia makin melebarkan matanya tatkala melihat sosok wanita dibelakangnya.

"SOHYUN! KAU! KENAPA MEMBAWA SOHYUN?!"tanya Kyungsoo marah kemudian segera mendatangi Sohyun dan menarik tangannya. Namun,sayang tangan Kyungsoo menembus tangan Sohyun.

Sohyun menatap sendu sang pujaan hati dan memberinya sebuah senyuman."Kyungsoo-ya.." tangan Kyungsoo bergetar setelah menembus tangan Sohyun. tatapan ragu dan takut bercampur jadi satu dalam mata Kyungsoo.

"KENAPA KAU HARUS MEMBAWA SOHYUN?!!!" teriak Kyungsoo histeris. "AKU AKAN MEMBAWANYA KEMBALI APAPUN YANG TERJADI! JIKA AKU TAK BISA MEMBAWANYA! AKU AKAN MENYUSULNYA!!!" teriak Kyungsoo .


"Kyungsoo-ya aku mohon jangan bertindak bodoh. Hargailah hidupmu sendiri! Jangan demi aku kau melawan hukum alam!" ucap Sohyun sembari menyentuh pipi Kyungsoo. Berusaha meredam amarah sang kekasih.


"Yi Soo kau adalah seorang manusia biasa. Janganlah melawan hukum alam atau kau akan terkena konsekuensinya!" ucap pria itu berusaha menasehati Kyungsoo.

"Lalu kenapa kalian harus membawanya sekarang? Dia telah menerima tugas sebagai phoenix dunia dimasa lalu dan menyelesaikannya dengan baik. Kenapa dikehidupan ini kalian tidak memberikannya sebuah hadiah atas tugasnya? Mengapa kalian harus membuatnya menderita kembali?!KENAPA??"

"Kau benar-benar mencintai wanita ini?"

"Aku bahkan mencintainya lebih dari diriku sendiri. Tiada alat didunia ini untuk mengukur seberapa dalam rasa cintaku padanya. Lebih dalam dari sebuah palung,lebih luas daripada sebuah tata surya. Tak ada bandingannya!"

Between SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang