So-Hyun merasa ini tak benar,"Dongyoon-ah! Ini tak seperti kau biasanya. Kenapa kau merendahkan Kyung-Soo seperti itu?""Dia pantas mendapatkannya!" jawab Dong-Yoon kesal.
"Apa dia pernah berbuat salah padamu sehingga kau seperti ini padanya?!"
Dong-Yoon kemudian memegang kedua bahu So-Hyun dengan erat,"Dengarkan aku baik-baik Kim So Hyun! Dia dulu menyakiti seseorang yang aku cinta! Itulah mengapa aku membencinya dan jahat padanya!" kata Dong-Yoon kemudian melepaskan bahu So-Hyun dengan kasar dan meninggalkan So-Hyun yang terdiam di tempat.
So-Hyun tampak berpikir,kapan Dong-Yoon dan Kyung-Soo pernah bertemu sebelumnya. Mengapa ia tak tahu soal ini?
Joo-Hyuk menghampiri So-Hyun yang terdiam di tempat. Ia memandang So-Hyun dengan tatapan khawatir.
"Dong-Yoon sepertinya punya dendam pribadi pada Kyung-Soo hingga seperti itu. Dong-Yoon bukanlah tipe orang yang akan jahat pada orang lain tanpa alasan. Tiada asap tanpa api!"
"Sepertinya Dong-Yoon juga punya perasaan padamu!" imbuh Joo-Hyuk. Perkataan Joo-Hyuk ini sukses membuat So-Hyun menoleh,"Maksudmu?"
"Oh ayolah So-Hyun! Apakah kau sangat polos atau memang tidak mengerti? Kau dan Dong-Yoon sudah bersahabat sejak kecil. Kalian menghabiskan waktu masa kecil bersama. Antara sahabat laki-laki dan perempuan pasti ada perasaan. Tidak mungkin tidak ada. oke,kau tidak punya perasaan pada Dong-Yoon. Tapi,bagaimana jika Dong-Yoon punya perasaan padamu?" kata Joo-Hyuk.