Kyung-Soo membawa Naeun menuju ruangan kesehatan. Setelah meletakannya dia meninggalkan Naeun sendiri.
"Kyung-Soo apa kau mau meninggalkanku sendiri disini?" tanya Naeun.
"Perawat sekolah akan segera tiba kau tunggu saja!" kata Kyung-Soo.
"Bukankah kau seharusnya tadi berlari ke arah Sohyun? mengapa kau tak berlari kepadanya? Hatimu sudah goyah karenaku?" tanya Naeun menebak. Hal ini membuat Kyung-Soo berhenti dan menoleh. Ia kemudian berjalan kembali ke arah Naeun.
"Aku tidak goyah! Aku hanya bodoh karena membawamu ke ruang kesehatan!"
Naeun mendekat ke Kyung-Soo dan menyunggingkan senyumnya,"Kau masih tetap bodoh Yang Mulia Putra Mahkota Yi Soo!"
Kyung-Soo terkesiap,"Siapa kau?!! Mengapa tahu identitasku?!!"
Naeun kemudian menarik Kyung-Soo sehingga menempel ke tubuhnya,"Lama tak bertemu!"
Posisi mereka berdua sangat ambigu,seolah-olah Kyung-Soo mencium Naeun.Sialnya,posisi ini diliat oleh So-Hyun yang sedari tadi diluar! Tubuhnya bergetar dan pada akhirnya ia segera pergi dari sana.
So-Hyun menenangkan diri diatas rooftop sekolah. ia memejamkan matanya untuk menikmati ketenangan dan udara yang masih dalam kategori baik. Matanya tampak sendu dan menyimpan sebuah kesedihan.
"ada Janji tidak bisa diingkari. Hati begitu sakit untuk menerima kenyataan. Apakah aku sanggup menjalani hari seperti ini? aku bersikap munafik seakan-akan aku menyukai Dong-Yoon. Nyatanya? Aku tidak menyimpan perasaan apa-apa padanya!" guman So-Hyun sedih.
Melihat pemandangan bahwa Kyung-soo berlari menuju Naeun dan menciumnya membuat hati So-Hyun sakit. Ini menyadarkannya bahwa tidak selamanya Kyung-Soo akan berharap padanya.
Ponselnya terus berbunyi dan notifikasi pesan yang terus masuk. itu dari Dong-Yoon,Joo-Hyuk,Sungjae dan Yoo-Jung. Setelah kejadian di lab kimia, So-Hyun menghilang jadi mereka khawatir dengan keadaan So-Hyun.
So-Hyun meringis,Kyung-Soo bahkan tidak lagi menelponnya untuk mencari tahu bagaimana ia sekarang. Bibir So-Hyun tersenyum,namun kedua matanya mengalir air mata kesedihan.
Ia mengenggam erat ponselnya dan tak lama melemparkan ponsel yang memiliki harga yang sangat mahal itu. setelah selesai melemparkan ponsel itu So-Hyun segera berlari turun dan dia sempat menabrak beberapa siswa.
"Bukankah itu So-Hyun?!!" tanya Yoo-Jung panik sambil menunjuk seorang gadis yang berlari keluar sekolah. Joo-Hyuk dan Sung-Jae segera menghampiri Yoo-Jung yang berada dipinggir jendela.
"Kau benar! Itu So-Hyun!"
"Dia ada masalah hidup apa sebenarnya!" gerutu Sung-Jae dan mereka bertiga segera keluar untuk mengejar So-Hyun.
Karena,terburu-buru mereka tidak melihat Kyung-Soo dan menubruknya ketika ia masuk kedalam kelas. "Kyung-Soo mian!" pinta Yoo-Jung dan kemudian segera berlari keluar.
Kedua alis Kyung-Soo mengkerut,ada apa sehingga ketiga orang itu terburu-buru sekali.
"Ada apa dengan mereka?" tanya Kyung-Soo pada ketua kelas.
"Kim So Hyun sudah menghilang 3 jam semenjak insiden lab kimia. Mereka sudah menelpon tapi tidak ada jawaban dan mereka baru saja melihat So-Hyun berlari keluar dari sekolah!"
"Mwo?!" tanya Kyung-Soo sekali lagi. tidak menunggu jawaban dari ketua kelas,ia langsung menyusul mereka dan berlari.
Mereka berempat berhenti berlari karena menemukan ponsel So-Hyun yang sudah hancur berkeping-keping.