Cuap cuap bentar yaa. Haloo maaf Rain baru bisa publish satu episode dulu. Rain kembali setelah hiatus beberapa minggu. Rain minta maaf telah membuat kalian menunggu. Dan terima kasih dukungan dukungan sebelumnya. Rain sayang kalian :))
Lets Vote first!!
.
.
Nyonya Bae memandang langit dari balkon. Ia mendapatkan surat dari Dong-Yoon yang berisi pengakuannya. Dong Yoon mengaku bahwa selama ini dia berusaha menghasut Nyonya Bae agar Sohyun bisa dijauhkan dari Kyungsoo. Awalnya,Nyonya Bae marah karena perbuatan Dong Yoon membuat dirinya dan Sohyun bertengkar. Namun,pada akhirnya Nyonya Bae mengerti mengapa Dong Yoon melakukan itu.
"Cinta bisa membuat orang bertindak diluar batas.."kata Nyonya Bae. Pelayan setianya tersenyum mendengar itu."Nyonya,itu bisa dimaklumi karena Tuan Muda Jang dan Nona Sohyun sudah bersama sejak kecil. Perasaan tumbuh dseperti bunga yang mekar seiring waktu."
"Yaa aku tahu itu Bibi Shin,namun,tetap saja aku merasa bersalah pada Sohyun. aku seharusnya tidak menjauhkan Sohyun dari anak bernama Do Kyung Soo itu. lagipula,remaja itu juga sudah menyelamatkan hidup Sohyun. kali ini,akan kubiarkan Putriku memilih siapa yang akan dia cintai.."
"Eomma.." lirih Sohyun. dia telah mendengar semua percakapan antara Ibu dan Bibi pelayan. Nyonya Bae menoleh dengan terkejut,ia tak menyangka bahwa sang Putri mendengar semua perkataanya."S-Sohyun-ah.."
"Apa Eomma akan membiarkanku kali ini? Eomma tak akan menghalang-halangi kami lagi?"tanya Sohyun dengan wajah penuh harap. Nyonya Bae tersenyum,"Sohyun-ah. Eomma telah bersalah padamu karena menghalangi. Seharusnya,aku tak memaksakan."
Sohyun tersenyum senang,dia menghampiri Ibunya dan memeluk."Eomma,terima kasih.."ucap Sohyun.Nyonya Bae tersenyum dan membalas pelukan sang anak."Seharusnya,Eomma yang bilang. Eomma berterima kasih karena kamu telah lahir kedalam kehidupan kami berdua. Kim Sohyun semoga kamu bahagia selalu." Doa Nyonya Bae.
..
.
.
Jo Insung memakan sarapannya sembari heran melihat Kyungsoo yang makan sembari senyum-senyum sendiri. "Mungkin otaknya bergeser lagi.."batin Insung. Karena merasa risih,Insung mengetukkan sumpitnya ke meja hingga membuat Kyungsoo tersadar.
"Apa kepalamu membentur sesuatu lagi?" Tanya Insung khawatir. Kyungsoo menggeleng,"Kepalaku tidak membentur apa-apa." jawab Kyungsoo sembari memberikan senyum lebar pada Hyungnya.
"Hyung,Aku mau menikahi Sohyun.."ucap Kyungsoo. Seketika Jo Insung menyemburkan makanannya. "Do Kyungsoo! Apa kau waras?"
Kyungsoo heran dengan pertanyaan kakaknya,"Tentu saja aku waras. Aku tidak gila!"
"Kenapa kau mau menikahi Nona Kim? Do Kyungsoo! Hyung tidak pernah mengajarkanmu untuk merusak seorang wanita. Kau harus menjaga mereka seperti kau dulu menjaga ibu! Ap-apa kau menghamili Nona Kim?!"
"H-hyung bukan seperti itu. Nona Kim tidak hamil ataupun aku rusak. Aku mau menikahinya karena aku memang mencintainya!"
"Nona Kim dan kita berbeda level Do Kyungsoo. Nona Kim adalah putri dari seorang konglomerat. Sedangkan,kita? Kau memberi Nona Kim makan apa? dia layaknya putri bangsawan sedangkan kita seperti rakyat jelata. Do Kyungsoo cobalah berpikir kembali."